CHAPTER 8

10 4 4
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

.

.

.

.

اللهم صل على نبينا وحبيبنا محمد وعلى آل إبراهيم

.
.

********

sesuai apa yang di katakan gus qisham , hari ini jam 10;00 dia akan pergi ke kampung itu kembali , ia akan mencari tahu apa sebenar nya yang terjadi apa semua ini berhubungan dengan keluarganya atau tidak , semua perkataan gus naif kemarin sungguh membuat dia bingung apa yang tidak ia ketahui dan juga sikap abi nya yang seperti mengatakan bahwa memang ada sebuah rahasia yang tidak ia ketahui .

tapi kali ini ia akan mencari tahu semua nya sendirian tanpa ada seorangpun yang menemani nya , ia tahu di kampung sebelah itu berbahaya apa saja bisa terjadi kepadanya . tapi menurut gus qisham pergi sendiri itu lebih baik ia  takut jika membawa teman akan terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan

saat ini ia sedang berada di luar gerbang pesantren , gus qisham menatap jalanan dengan tatapan kosong ia menghela nafas ia harus bisa ini semuanya adalah amanah dari abi nya

perlahan kaki nya akan melangkah tapi suara seseorang membuat nya terhenti

'' abang!!''

gus qisham membalik kan tubuh nya dan ternyata gus habil yang datang '' ada apa habil ''

'' abang beneran mau ke kampung itu sendri, habil ikut aja ya bang '' ujar gus habil yang sepertinya sangat khawatir

'' tidak habil, kamu di pesantren saja , abang akan pergi sendiri ''

'' tapi bang, habil takut terjadi sesuatu sama abang ''

gus qisham menepuk bahu gus habil '' in syaa allah abang akan baik baik saja habil , km tenang saja ''

gus habil menghela nafas kasar '' yaudah tapi abang hati hati kalau ada apa apa telfon habil ''

'' hm, abang pergi dulu assalamualaikum ''

'' waalaikumsalam ''

gus qisham pun melangkah kan kakinya kembali menuju kampung yang saat ia tuju

******

beberapa menit kemudian gus qisham akhir nya sampai di kampung ini, sebelum ia masuk ia membaca bissmillah terlenih dahulu meminta pertolongan kepada allah agar di permudahkan jalan nya

'' hey lo siapa ?'' baru saja gus qisham ingin masuk ke kampung itu tiba tiba ada suara dari arah belakang nya

gus qisham menolehkan kepalanya dan ia pun melihat ada seorang pemuda yang sepertinya umur nya sama seperti habil

'' assalamualaikum, ''

'' waalaikumsalam'' jawab pemuda itu  siapa sangka pemuda itu mau menjawab salam nya

'' lo siapa?" tanya pemuda nya

'' saya qisham dari kampung sebelah ''

THE FOREST IS WITNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang