02

579 28 0
                                    

Nisa yang baru sampai dirumah dan melihat keberadaan suaminya itu sontak terkejut

"Bi Inem Bi"Nisa
"Baru pulang?"Aro
"Udah jelas baru pulang,masih pakai tanya lagi"bisik Nisa
"Belum!!Bi"Nisa

Bibi Inem yang berada didalam dapur dan mendengar suara majikannya memanggil namanya membuat Bik Inem pun segera menghampiri lalu bertanya

"Iya nyonya.Ada apa nyonya?"Inem
"Bi!!!gimana sih bibi ini bibi tuh udah kita kasih kepercayaan untuk jagain si Powl tapi buktinya malam ini dia tuh bisa kebut-kebutan di jalanan kok bisa sih"Nisa
"Iya Bi,dia malahan tadi balapan liar kebut-kebutan dan kalau kecelakaan gimana?kan bisa berabe berurusan sama polisi"Aro
"Aduh juragan sama nyonya,saya mau minta maaf dan saya bener-bener tidak tau diluar sana kalau Den Powl suka kebut-kebutan apalagi sampai di kejar polisi ya ampun"Inem
"Cari tau dong Bi,makanya kalau si Powl mau keluar rumah tanyain mau kemana?ngapain?mau jalan jam berapa?terus pulang jam berapa sama dengan siapa?tanyain dong"Nisa
"Kalau perlu kamu ikut sama dia dan bonceng sama Powl sekalian"Aro
"Mas,apa-apaan sih ini lagi serius tau gak lucu deh"Nisa

Sedangkan Powl baru sampai rumah dan ingin menaruh motornya ke dalam bagasi tiba-tiba datanglah Bibi Inem yang dimana membuat Powl sedikit terkejut

"Den aduh si aden dari mana aja sih emangnya beneran si kamu di kejar kejar sama polisi?bikin khawatir aja tuh Mama sama Papa pada nungguin kamu katanya kamu mau di sidang tapi kamu udah makan belum kalau belum nanti Bibi siapin"Inem
"Udah Bi,Bibi mendingan tidur aja ya?Powl mau parkir motor dulu ke dalam bagasi"Powl
"Ya sudah atuh"Inem

Selepas menaruh motornya ke dalam bagasi tiba-tiba Powl melihat kedua orang tuanya tertidur pulas

"Katanya mau di sidang tapi kok pada  tidur pulas gini,ya udah deh dari pada gue ganggu mending gue masuk ke kamar aja mau istirahat"Powl

Disisi lain Nabila yang melihat mobil bokapnya baru sampai membuat ia segera turun dari balkon kamarnya lalu menghampiri bokapnya yang di mana bokapnya itu baru pergi sama istri mudanya

"Bi Ijah,saya minta tolong ke Bi Ijah tolong ambilin barang-barang yang ada di mobil lalu bawain ke dalam kamar jangan bawain ke dapur ya?terus baju-baju barunya tolong di laundry.Makasih"(-)
"Iya nyonya kalau gitu saya permisi mau ambil barangnya"Ijah
"Papi!!!"Nabila

Mendengar putrinya yaitu Nabila memanggil namanya membuat Bram menoleh ke belakang lalu membalas sapaan putrinya itu

"Eh sayang"Bram
"Papi kemana aja?ee aku nungguin loh dari sore"Nabila
"Emangnya ada apa?"Bram
"Ada apa? Papi masih tanya ada apa? ternyata benar ya Papi udah berubah banget apalagi sejak Papi menikah sama ABG kayak gini,Asal Papi tau ya hari ini tuh adalah hari ulang tahun Mami dan Papi sama sekali gak ingat itu"Nabila
"Merayakan hari kelahiran almarhum Mama kamu tidak perlu di tunjukan dengan perayaan,kita hanya cukup mendoakan saja dan Papi perlu ingat kan sekali lagi sama kamu jangan berlaku kurang ajar sama Devina karena bagaimanapun dia adalah Mama kamu sekaligus istri Papi yang harus kamu hormati"Bram
"Kurang ajar?tapi bukannya udah kenyataan kalau si Devina itu masih ABG kan Pi?dan asal Papi tau juga ya sampai kapanpun juga aku gak akan pernah anggap Devina sebagai Mama aku"Nabila
"Nabila!!!kamu"Bram
"Papi!!,aku tuh cuman mau ingetin sama Papi kalau ini hari ulang tahun kelahiran Mami dan juga sekaligus hari ulang tahun Pernikahan Papi sama Mami"Nabila

Nabila sudah muak dengan sikap Bokapnya yang selalu membela istri mudanya daripada anak kandungnya sendiri membuat Nabila segera naik tangga lalu masuk kedalam kamarnya

"Nabila!!!!Nabila!!!!"Bram
"Mas udah,aku gak papa kok.aku mau masuk ke dalam kamar dulu jadi aku duluan Mas"Devina

Didalam kamar,Nabila yang tidak menyangka bahwa bokapnya lupa dengan tanggal kelahiran almarhum nyokapnya dan juga hari tanggal pernikahan kedua orangtuanya membuat Nabila merasakan sangat sedih dan emosi

"Papi,kok tega banget sih lupain hari yang paling sangat penting bagi hidup Mami sama Papi.aku sangat kecewa sama sikap Papi sekarang.Mami,aku janji sama Mami akan selalu rayain hari spesial Mami meskipun aku harus rayain seorang diri tanpa kehadiran sosok Papi"Nabila

Keesokan paginya Powl yang siap-siap ingin pergi ke sekolah dan melihat kedua orang tuanya masih tertidur pulas membuat Powl langsung pergi

Namun saat ingin pergi tiba-tiba saja Bibi Inem menghampirinya lalu menyuruhnya untuk pamitan terlebih dahulu

"Den,itu lihat Papa sama Mama Aden masih ada di sana masih tidur pulas mendingan Aden jangan pergi dulu deh tunggu Papa sama Mama Aden sampai bangun ya?"Inem
"Aduh Bi,nanti Powl bisa telat loh ke sekolah ya"Powl
"Iya juga iya"Inem
"Gini aja deh Powl pamitan aja ya sama Mama dan Papa soalnya udah jam segini"Powl
"Ya udah,Bibi mau ke dapur mau lanjutin beres-beres"Inem

Setelah Powl berpamitan kepada kedua orangtuanya meskipun hanya mencium tangan mereka membuat Powl segera pergi dan menuju ke arah sekolahnya

Sementara itu Nisa baru bangun dan melihat jam udah menunjukkan arah jam 7 pagi seketika Nisa terkejut lalu histeris

"Aduhhhh udah jam 7 pagi udah telat aaaakhh aduhhhh"Nisa

Aro yang juga sama halnya dengan Nisa baru bangun seketika sontak sangat terkejut saat mendengar suara histeris istrinya itu

"Kok kamu malah gak bangunin aku sih Ma"Aro
"Gimana caranya mau bangunin Mas, orang Mama juga bangunnya telat tuh lihat udah jam 7.Aduhhhh gimana ini aku udah telat banget"Nisa
"Tapi setidaknya kamu siapin pakaian aku dulu bukannya mau pergi begitu aja tanpa melayani aku"Aro
"Mas,udah ya aku ini lagi buru-buru banget dan masalah siapin pakaian Mas kan Mas bisa sendiri atau gak suruh aja Bibi Inem.Udah ya aku mau pergi dulu soalnya aku hari ini ada meeting.Bye Mas"Nisa

Namun sebelum Nisa melangkahkan kakinya pergi ke dalam luar rumah tiba-tiba saja Aro memanggilnya kembali dan membuat Nisa berhenti

"Terus masalahnya sama Powl anak kita gimana?"Aro
"Mas untuk masalah Powl anak kita itu gampang bisa di hari-hari lain atau pulang dari kerja yang sejelas  sekarang aku udah gak punya banyak waktu lagi,jadi aku harus buru-buru pergi bye Mas"Nisa

Tanpa banyak waktu lagi Nisa pun segera pergi dan meninggalkan Aro sendirian

"Aku punya istri tapi hidup aku kayak berasa gak punya istri,bukannya di layani suaminya terlebih dahulu malah pergi begitu aja"Aro







DELASGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang