06

345 19 1
                                    

Powl yang mencerna-cerna omongan Nabila tadi mengenai dampak buruk dari geng motor membuat Powl tiba tiba kepikiran lalu Powl pun segera menghampiri temannya

"Loh Powl,muka loe kenapa?kok bisa kayak gini,cepetan cerita biar gue hajar orangnya"Mark
"Duduk!jadi gini ceritanya"Powl
"Gimana-gimana?"Danil
"Jadi geng Vampayer lagi ngejar orang dan geng Vampayer mikir kalau orang itu adalah geng kita,terus gue tolongin dong dan habis gue tolongin gue di tonjok sama dia"Powl
"Hah?buset banget tuh orang!!gak tau tanda terimakasih banget tuh orang terus loe balaskan?loe hajarkan?loe habiskan?"Mark
"Gimana caranya mau gue balas kan dia cewek"Powl
"Hah cewek?"Mark
"Cewek itu yang gue tolongin waktu di jurang"Powl
"Oh jadi cewek itu lagi?"Danil
"Iya cewek itu lagi"Powl
"Rese banget tuh cewek"Mark
"Geng Vampayer mikir kalau cewek itu adalah anggota kita makanya dia di kejar dan ada salah satu hal lagi gue sampai kepikiran kayaknya ini bener"Powl
"Kok kayaknya bener sih,emangnya dia ngomong apa?"Danil
"Dia bilang diluaran sana mungkin udah ada ribuan korban selain dia dan itu gara-gara geng kita dan kalau menurut gue,kita bubarin aja geng ini"Powl

Mendengar bahwa Geng DELASGA ini dibubarkan membuat mereka semua langsung menolaknya

"Nggak Powl,gue gak setuju.loe kan tau geng kita itu bukan cari masalah tapi geng Vampayer aja yang cari masalah sama kita"Mark
"Mark benar Powl,anak Vampayer itu harus kita lawan terus kita habisin biar mereka gak cari masalah lagi sama kita"Deon
"Iya betul tuh,bubarin aja mereka"El
"Bukan kek gitu caranya,gue gak mau geng kita itu disamain sama geng Vampayer yang suka brutal lah suka tawuran lah dan gue gak mau"Powl
"Ya terus siapa yang bisa berhentikan mereka hah! kalau bukan kita siapa Powl?"Mark
"Iya betul tuh semakin dia dibiarin  semakin juga dia seenaknya aja"El
"Intinya gue gak setuju kalau geng DELASGA bubar!"Mark
"Ya bukan kayak gitu caranya, kalau kita pakai kekerasan lawan mereka sama aja dong kita sama mereka suka brutal suka tawuran dan kalau kita pakai cara kayak gitu banyak korban yang bakal muncul dan gue gak suka kalau geng DELASGA dikenal sebagai kayak begitu"Powl

Powl yang sudah tidak ada urusan lagi seketika Powl beranjak lalu pergi begitu saja tanpa menghiraukan temannya lagi

"Mau kemana loe?"Danil
"Mau pulang lah"Powl
"Powl!!terus ini gimana?"Mark

Setelah beberapa jam menempuh di jalanan menuju ke arah rumahnya, Powl yang melihat mobil Bokapnya baru sampai segera Powl bergegas masuk lalu berpura-pura istirahat

Aro melihat Powl berada di kamarnya dan istirahat membuat Aro merasa lega saat mengetahui Powl tidak ke mana-mana

"Ekhmmmmm"Aro
"Ada apaan Pa?"Powl
"Keluar sebentar Papa mau bicara sama kamu"Aro
"Oke kalau gitu Powl keluar"Powl

Diluar,Aro melihat bik inem dan tejo berada di depan pintu kamar Powl membuat Aro seketika bingung

"Kok masih ada di sini? bukannya itu bawa di ruang kerja,udah sana bawa ke ruang kerja sana"Aro
"Iya tuan,ayo Tejo"Inem

Selepas kepergian mereka,Aro pun segera mengintrogasi Powl yang mana berhubungan dengan kejadian kemarin

"Powl,Mama mana?"Aro
"Belum pulang kali Pa,emangnya ada apa Pa?"Powl
"Ck kebiasaan Mama selalu gitu,huh oke sebelum Papa ngomong,Papa mau panggil bik inem sama mang Tejo dulu supaya mereka berdua denger juga"Aro

Tanpa menunggu lama lagi,Aro pun memanggil bik inem dan tejo ke hadapannya dan membuat mereka kebingungan saat tiba-tiba di panggil

"Kalian berdua harus denger apa yang saya sama nyonya akan sampaikan sama Den Powl kalian ini,Powl!!kok Papa kayaknya lihat kamu tuh kebut- kebutan,balap-balapan di jalanan kemarin.Apa itu betul? makanya Papa sekarang itu mau sidang kamu karena kalau......"Aro

Saat menyidang Powl tiba-tiba saja Aro mendapatkan telpon sangat penting yang mana dari client nya

"Hallo?oh iya Pak,Oh mengenai kerja sama itu oh oke siap Pak tapi oh oke iya Pak ini saya cek sekarang"Aro

Mereka melihat Aro sangat sibuk membuat mereka semua sangat lega

"Aduh Aden!!"Inem
"Udah bik,bibi tenang aja ya?Papa tuh gak ada waktu buat marahin Powl lihat aja tuh sibuk banget telponan jadi tenang aja"Powl
"Bener tapi tunggu dulu ini mata Aden kenapa?kok biru-biru,pasti ini Aden berantem lagi kan.Aduh,ya udah sekarang aden masuk kamar dulu lalu bibi bakal kompres"Inem

Selesai mengambil kompresan untuk Powl,bik inem pun mengompres mata Powl dengan sangat hati-hati

"Nih pegang,biar bibi bisa ngompres kamu hati-hati ya?aduh gusti ini pasti sakit kan?"Inem
"Nggak kok Bi"Powl
"Lagian bisa-bisanya Aden udah tau taunya ada di dalam kamar,gimana ceritanya coba"Inem
"Jadi gini bi,waktu Powl pulang Powl tiba-tiba lihat mobil Papa dan Powl yang gak mau ketahuan,Powl pun langsung nekat masuk lewat jendela aja terus Powl pun segera pura-pura istirahat"Powl
"Oh jadi gitu,pintar pisan memangnya kalau udah pintar pasti bakal punya banyak akal kayak kamu,sakit tidak bibi ngompres ya?"Inem
"Nggak sih Bi,malahan mata Powl gak biru-biru lagi"Powl

******

Disisi lain Nabila merasakan hatinya sangat rindu dengan nyokapnya membuat Nabila segera mengambil foto nyokapnya lalu memeluknya

"Mi,aku udah gak tahan tinggal disini aku mau kabur aja dari sini karena di sini aku merasa udah gak di anggap lagi sama Papi"Nabila

Meskipun Nabila merasa sangat tidak tahan lagi dan ingin kabur membuat Nabila tiba-tiba mengingat pesan dari nyokapnya tersebut

"Nabila,kamu jangan tinggalin Papi ya?bagaimana pun juga suatu saat Papi kamu butuh kamu,lindungi Papi karena Mami kurang percaya sama perempuan itu"(-)
"Mami gak boleh ngomong kayak gitu lagi ya?Mami pokoknya harus-harus temenin Nabila terus,oke?"Nabila
"Mami tidak bisa janji cuman Mami akan selalu ada di hati kamu dan Papi kamu,jadi sebelum Mami pergi untuk selamanya Mami minta kamu jangan pernah ninggalin Papi kamu walau pun nantinya Papi kamu akan nikah lagi sama perempuan itu"(-)

Sebelum Nyokap Nabila itu menutup matanya untuk terakhir kalinya tiba tiba saja nyokap Nabila melepaskan cincin pernikahannya lalu memasang kan ke jari manis Nabila

"Jaga cincin pernikahan Mami sama Papi jangan sampai cincin ini lepas atau bahkan hilang,karena bagi Mami cincin ini sangat berarti bagi hidup Mami dan kamu harus ingat sama apa janji Mami jaga dan lindungilah Papi kamu dari perempuan yang akan di nikahin Papi kamu itu,Mami pamit pulang dulu ya?salam untuk Papi"(-)

Dengan rasa sangat tidak tertahan lagi membuat nyokap Nabila segera menutup matanya lalu pergi begitu saja meninggalkan Nabila

Sampai kejadian tersebut,Nabila pun terpaksa menerima tawaran untuk tinggal seatap dengan Devina meski pun hati dan jiwa raga Nabila tidak rela jika posisi nyokapnya di gantikan

DELASGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang