Sejak SD, Asahi dan Jaehyuk adalah teman dekat. Hingga SMA, mereka tetap bersama. Jaehyuk dikenal sebagai siswa cerdas, selalu menduduki peringkat pertama dan menjadi juara umum di setiap perlombaan yang ia ikuti.
Di sisi lain, Asahi tak kalah pintar dari Jaehyuk. Namun, ia selalu berada di peringkat kedua, tepat di bawah Jaehyuk. Sejak SMP, Asahi mulai menyadari bahwa Jaehyuk selalu lebih unggul darinya. Perasaan iri pun muncul, mendorongnya untuk bersaing dengan Jaehyuk.
Sayangnya, semua usahanya sia-sia. Asahi selalu kalah, terjebak di bawah bayang-bayang Jaehyuk. Rasa frustrasi membuatnya perlahan menjauhi Jaehyuk. Ia mulai melihatnya bukan lagi sebagai sahabat, tapi sebagai pesaing—atau mungkin musuh? Tekadnya bulat ia harus bisa mengalahkan Jaehyuk dan menjadi yang terbaik di kampus.
"Pokoknya gue harus ngalahin lo, Yoon Jaehyuk," gumam Asahi penuh tekad.
---
"Udah siap?" tanya Asahi."Sabar, tinggal sedikit lagi," jawab Haruto.
Kali ini, Asahi dan Haruto menjalankan rencana mereka. Haruto yang melancarkan aksi, sementara Asahi hanya mengawasi keadaan.
"Beres, ayo cepat sebelum Jaehyuk datang!" ujar Haruto, menarik Asahi ke balik loker.
Tak lama kemudian, Jaehyuk dan temannya tiba. Mereka baru selesai berenang.
Jaehyuk hendak mengeringkan rambutnya dan ingin mengambil hair dryer, tetapi ditahan oleh temannya.
"Gue duluan ya?" tanya temannya.
"Silakan," jawab Jaehyuk sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
Temannya tersenyum, lalu dengan semangat menyalakan hair dryer di atas kepalanya. Tiba-tiba, dari dalam alat itu keluar serbuk putih, menutupi rambut dan wajahnya.
"Bedak? Sialan! Siapa yang lakuin ini?!" teriak temannya sambil mencoba membersihkan rambutnya yang penuh serbuk putih.
Jaehyuk terkekeh melihat temannya yang kini tampak seperti anak kecil yang baru selesai mandi lalu dibedaki oleh ibunya.
Sementara itu, dari balik persembunyian, Asahi dan Haruto melihat bahwa target keusilan mereka salah sasaran. Bukan Jaehyuk yang terkena, melainkan temannya.
"Yah, gagal," keluh Asahi dengan wajah kecewa.
"Tenang, Sa. Masih banyak cara lain," ucap Haruto sambil menepuk pundak Asahi, menenangkannya.
_____
Jaehyuk sedang bermain basket bersama teman-temannya. Setelah lelah, ia memutuskan untuk beristirahat sejenak di kursi dekat lapangan, diikuti oleh salah satu temannya.
"Keren juga lu mainnya," puji temannya.
Jaehyuk hanya menanggapi itu dengan tersenyum. Tiba-tiba, seorang wanita berjalan mendekati mereka berdua.
"Ini minumnya, Kak," ucap wanita itu, menyerahkan sebotol cola kepada Jaehyuk.
Jaehyuk menatap botol itu sejenak, lalu menggeleng, menolak tawaran tersebut.
"Dikasih minum, kok, malah ditolak," celetuk temannya, yang langsung mengambil botol cola itu dan membukanya.
Byurrr!
Minuman itu tiba-tiba menyembur keluar, membasahi Jaehyuk dan temannya.
"Ya ampun, Jeongwoo!" seru Jaehyuk kesal pada temannya yang bernama Jeongwoo itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Or Love[Jaesahi]
Randomkisah jaesahi yang dulunya adalah teman dekat, pertemanan mereka hancur sebab asahi yang tiba-tiba ngejauhin jaehyuk tanpa sebab dan akibat. Disaat dirinya di jauhi, jaehyuk tetap berusaha untuk ngedekatin asahi lagi. Akankah jaehyuk berhasil? Jang...