"Gue ketemu dia pas kelas 5 SD," ucap Jaehyuk, mengenang masa lalu.
"Waktu itu, orang tua gue sudah cerai. Gue sulit menerima kenyataan bahwa Papa meninggalkan Mama," lanjutnya, dengan nada sedih. "Gue sakit banget saat itu, tapi gue berusaha tegar, karena Mama pasti lebih merasakan sakitnya."
Dada Jaehyuk tiba-tiba terasa sesak ketika mengingat kenangan pahit tentang keluarganya, terutama setelah papanya berselingkuh dan pergi meninggalkan mereka. Sebagai anak kecil, ia tidak tahu harus berbuat apa.
Mama Jaehyuk adalah wanita yang sangat kuat. Dia tidak pernah menangisi kepergian Papa, bahkan sering memberi nasihat kepada Jaehyuk untuk menjadi anak yang kuat dan tidak cengeng. Jaehyuk pun menanamkan prinsip itu dalam dirinya. Namun, ada kalanya kenangan tentang papanya kembali menghantuinya.
Suatu hari, saat bermain bersama teman-temannya, salah satu dari mereka mulai membahas keharmonisan keluarga mereka. Seketika, Jaehyuk teringat pada papanya dan merasakan kesedihan yang mendalam. Ia pun memutuskan untuk menjauh dari teman-temannya, pergi ke belakang sekolah, dan duduk di sana sambil terisak.
[Flashback: Jaehyuk ketemu Asahi]
"Hikss... hiksss... Papa jahat hiksss..." isak Jaehyuk, menutupi wajahnya dengan tangan.
"Hey, kamu kenapa?" tanya seorang bocah kecil bernama Asahi, yang melihat Jaehyuk menangis.
"Ada yang luka? Kamu nggak apa-apa?" tanya Asahi lagi, mendekat dan duduk di samping Jaehyuk.
Asahi mengambil sapu tangan dari kantong celananya dan menyodorkannya kepada Jaehyuk yang masih terisak.
"Buat lap air mata dan ingusmu, jelek banget dilihat," kata Asahi, sedikit menggodanya.
"Ga usah, makasih," tolak Jaehyuk, masih bersembunyi di balik telapak tangannya sambil menangis.
Setelah beberapa lama terdiam, Jaehyuk akhirnya berbicara, "Papa aku ninggalin aku sama Mama."
Mendengar itu, Asahi merasa sedih. Ternyata, itulah penyebab Jaehyuk menangis.
"Kamu masih punya Mama. Sementara aku... Mamaku sudah di surga," kata Asahi, suaranya lembut.
Jaehyuk langsung menoleh, mengambil sapu tangan dari Asahi dan menggunakannya.
"Atau, kamu mau nggak Papa aku? Ambil saja, soalnya papaku ngeselin," lanjut Asahi, tanpa ragu menawarkan papanya kepada Jaehyuk.
"Mana ada orang yang nyerahin papanya gitu aja," ucap Jaehyuk, bingung dengan tawaran Asahi.
Asahi hanya tertawa kecil dan mengangguk sambil berpikir. Dia kemudian merangkul pundak Jaehyuk.
"Yaudah, kalau gitu, anggap aja aku Papa kamu. Kalau butuh sesuatu, kasih tahu aku aja," kata Asahi sambil tersenyum manis.
Jaehyuk hanya mengangguk, mengelap ingus dan air mata yang masih tertinggal di pipinya.
"Oh iya, nama aku Asahi," kata Asahi, mengulurkan tangannya ke depan Jaehyuk.
Jaehyuk menjabat tangan Asahi. "Aku Jaehyuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate Or Love[Jaesahi]
Randomkisah jaesahi yang dulunya adalah teman dekat, pertemanan mereka hancur sebab asahi yang tiba-tiba ngejauhin jaehyuk tanpa sebab dan akibat. Disaat dirinya di jauhi, jaehyuk tetap berusaha untuk ngedekatin asahi lagi. Akankah jaehyuk berhasil? Jang...