EYECONTACT
💐💐💐
"Fen!! Mau kemana!?"
"Ke kelas 12 A, disuruh Bu Elisa."
"Oh, yaudah."
"Ck! kirain mau nemenin."
"Belum kelar nih tugas gue."
"Bilang aja males Lun."
"Hehe iya sih, males juga naik tangga. Lagian lo di suruh ngapain sih sama Bu Elisa? Tumben banget?"
"Ada deh!!" Fena menjawab sambil mengibaskan rambut sebahunya lalu segera meninggalkan Luna yang mulai mengomel.
Fena berjalan dengan semangat menyusuri lorong panjang menuju gedung yang berseberangan dengan gedung kelas 11. Senyum manis tak luntur di sepanjang perjalanan meskipun Fena harus menaiki tangga menuju lantai 3.
Di tengah perjalanan, Fena berpapasan dengan rombongan siswa dan siswi berpakaian olahraga yang hendak menuju ke lapangan. Fena mengernyit saat menyadari rombongan itu berasal dari kelas 12 A. Dia pikir orang yang dia cari pasti berada di rombongan itu, jadi dia memilih berhenti dan menunggu.
'Loh? Kok nggak ada?' -batin Fena saat semua orang telah melewatinya.
"Permisi kak?" panggil Fena pada salah satu siswa yang berada di rombongan belakang. "Kak Jeozi kemana ya?" tanya Fena pada gadis cantik dengan tubuh tinggi dan langsing yang memandangnya heran.
"Jeozi?" ulang gadis itu. Fena menjawab dengan anggukan. "Dia di kelas. Ada apa ya?" jawab gadis itu dengan suara lembut dan ramah.
"Aku di suruh Bu Elisa manggil Kak Jeo ke ruang tamu kak." jawab Fena terus terang.
"Ooh, yaudah biar aku panggilin ya?"
"Eh!? nggak usah kak, Biar aku aja! Kakak lanjut aja ke lapangan, takutnya keburu Pak Gaga dateng." sahut Fena menahan teman sekelas Jeo yang sudah balik badan.
"Yakin mau panggil sendiri?" tanya gadis itu meragukan. Fena mengangguk cepat. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu langsung dengan Jeozi. Pria yang diam-diam dia kagumi sejak masuk ke sekolah ini.
"Ya udah deh, aku duluan ya?" pamit gadis cantik itu berlalu meninggalkan Fena yang tersenyum ramah.
'Aduh, kok gue deg-degan gini sih? Nanti ngomong apa ya? Kak Jeozi di panggil Bu Elisa. Kak Jeozi di suruh ke ruang tamu. Kak Jeo Bu Elisa nyuruh ke ruang tamu. Kak Jeo ayo ke ruang tamu.' -Sambil melangkah Fena terus merangkai kata-kata yang akan dia ucapkan pada Jeo. Ia grogi. Ini adalah pertama kalinya dia punya kesempatan untuk berbicara langsung dengan Jeo. Jantungnya jadi berdebar tak karuan.
Tanpa di sadari, Fena sudah sampai di depan kelas Jeo. Dengan langkah ragu dia menuju ke pintu kelas yang terbuka. Pemandangan yang dia lihat langsung membuatnya terpesona. Di salah satu bangku paling ujung, Jeo tengah duduk tegap sambil membaca sebuah buku yang ia pegang dengan tangan kanannya. sinar matahari yang menerobos masuk dari jendela menerpa wajah tampan Jeo membuat nya terlihat jauh lebih mempesona.
Fena tak berkedip memandangi sang pujaan hati dengan tatapan kagumnya, sampai tidak sadar ada seorang pria dibelakangnya tengah memandanginya heran.
"Ngapain kamu!!?"
"Anying kaget!!" umpat Fena terlalu terkejut hingga terlonjak kaget. Sadar baru melontarkan kata kasar, Fena memukul pelan mulutnya beberapa kali. Apalagi setelah menyadari pria yang mengejutkannya adalah Revanzi, kembarannya Jeozi.
"Maaf kak!! Aku kaget banget soalnya." cicit Fena sambil menunduk malu.
Sementara Revan yang tak sengaja mengejutkan Fena masih berdiri dengan wajah shock tak menyangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF JE
Novela JuvenilJeozi Alexie Regio adalah sosok yang sempurna. Tampan, Pintar, dan Kaya. Begitulah bagaimana orang lain memandang Jeo. Namun siapa sangka, di balik segala kesempurnaan Jeo, tersimpan luka dan kegelisahan yang tidak bisa dia kendalikan. Kehadiran Fen...