Jangan lupa vote and coment
Jangan lupa pollow akun wp
@coretanfah_
IG. @fahsphh
⚠️JIKA ADA KESAMAAN NAMA, LATAR TOKOH ATAU APAPUN ITU HANYA KEBETULAN BIASA⚠️
⚠️DILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA INI⚠️
⚠️JANGAN JADI SILENT RIDERS SAYANG⚠️
...
Ramein tiktok dengan cerita ini yaw dengan tagar #MSA okey
Jangan meninggalkan kewajiban untuk baca cerita ini yak
Jan lupa sholawat sayangg
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mereka berkata, saya adalah wanita n*jis yang hina yang tidak pantas hidup memang mereka siapa berani menilai saya?" _Mahkota sang Arsy_
"Apakah pengantin pria sudah siap?" Tanya sang penghulu, laki laki yang mengenakan baju pengantin pun menganggukkan kepala nya.
"Bismillahhirahmanirahim saya nikahkan dan saya kawin kan anda Muhamad azam pahlevi dengan Arsyila mahaputri dengan tujuh belas gram emas dan uang tiga puluh juta di bayar tunai." Ucap sang penghulu mantap,
Hening
lelaki yang memegang lengan pak penghulu itu mematung diam, membuat semua orang bertanya tanya bahkan sang pengantin wanita pun mendongkak kan kepala nya ke arah pengantin pria nya itu.
"Saya tidak bisa melakukan ini," unjarnya seranya berdiri.
"Apa maksudmu Azam?" Tanya sang ibunda, laki laki itu mendongkak ke arah ibunda nya.
"Azam tidak bisa menikah dengan seorang pel*cur seperti dia." Sentaknya dengan menunjuk sang pengantin wanita.
"Apa yang kau maksud Azam?" Tanya sang ibunda semakin tak mengerti jalan pemikiran putranya itu.
"Umi, umi dia sudah membohongi Azam umi.. dia adalah anak dari seorang pel*cur bahkan mahkotanya telah direnggut oleh ayah tiri nya dari kecil, dia sudah tidak suci bagaimana Azam bisa menikah dengan wanita tidak suci ini." Jelas Azam sambil mnunjuk wanita berbalut gaun putih itu.
Arsyila mahaputri gadis bercadar putih dan khimar serta gaun yang senada dengan cadarnya itu, mengeratkan pegangan nya ke gaun putih itu.
"Jadi selama ini kamu membohongi Azam,Arsyila?" Tanya sang ibunda, membuat Arsyila menatap ibunda pengantin pria bernama Azam itu.
"Arsyi tidak bermaksud membohongi mas Azam, bukan kah mas Azam yang berkata bahwa mas Azam tidak perduli dengan masa lalu Arsyi? Lalu sekarang mengapa mas Azam memperta—"
PLAK
Ibunda Azam menampar wajah Arsyi membuatnya merasakan rasa panas di pipi nya, "Berani sekali wanita pel*cur seperti mu berkata seperti itu, seharusnya kamu itu berkaca." Unjarnya dengan nada marah.
"Baik, saya memang tidak pantas menikah dengan mas Azam jadi apakah umi ingin memutuskan pernikahan ini? Maka selesaikanlah dengan cepat saya sudah muak dengan acara mempermalukan diri saya disini," Arsyila bangun dari duduknya dan pergi dari rumah megah itu, hati nya sakit mata nya berair mengeluarkan air mata.