three

239 19 2
                                    

Saat Jeonghan dan Jisoo sudah meninggalkan pantai. Wonwoo datang bersama seseorang, lebih tepatnya diseret.

'Bunda, tolong bunda' dalam hati Wonwoo.

Wanita gila yang tidak mempunyai hati nurani itu sedang menyeret Wonwoo sambil menjambak rambutnya ketepian pantai agar bisa menenggelamkan kepala Wonwoo dan diangkat lalu seperti itu saja seperti mencuci barang.

Sesak, sakit, pusing, itu yang Wonwoo rasakan. Ntah berapa banyak air yang masuk kedalam tubuh Wonwoo.

"SAYA SUDAH BILANG JANGAN IKUT CAMPUR, WONWOO" ucap wanita itu.

Ikut campur? Wonwoo ketahuan menyelinap kedalam kamar bibinya agar bisa mencari bukti bahwa bibinya ingin membunuh sang bunda.

Iya, wanita gila itu adalah bibi mereka, Eunseo.

"Bi- akhhh- ak-" Wonwoo tidak dikasih bicara karena bibinya masih melakukan hal gila itu.

"DIAM BODOH, SAYA TAK PERLU PENJELASAN ANDA, IBU DAN ANAK SAMA SAMA TIDAK BERGUNA! BERANINYA SAAT BERSAMA AYAH KALIAN! HAHAHA"

'Bunda...sakit'

"Hahh...saya tidak ingin membuat tangan saya kotor karena memegang kalian, biarkan saya mempertemukan kau dengan ibumu yang aib itu" ucap Eunseo, posisi kepala Wonwoo masih ditenggelamkan, gila.

Eunseo mengangkat kepala Wonwoo sambil dijambak.

"Saya ingatkan sekali lagi, jangan ikut campur dan jauhi keluarga Yoona. Kalau kau masih melanggar, saya akan meracuni ibumu dan saudaramu yang lain" peringatan Eunseo.

Wonwoo ditampar dan tergelincir hingga membuat dirinya tenggelam. Di tepi pantai, Eunseo tertawa melihat Wonwoo yang tidak bisa melakukan apapun karena terlalu lemas.

──── { Stap } ────

-Di kamar Wonwoo

"Brengsek!" umpat Jeonghan.

Wonwoo hanya berani cerita dengan Jeonghan, ia masih teringat jelas peringatan Eunseo.

"Apa dia kehilangan akal sehat?"

"Sakit kak, bernafas pun susah" ucap Wonwoo.

"Maafin kakak, kakak kurang mengawasi kamu" Jeonghan memeluk adiknya erat.

"Aku bingung harus gimana kak"

"Kakak juga tapi kita bisa jalanin bersama, nu" Wonwoo kembali menangis.

Huhh rasanya Jeonghan ingin menghabisi bibinya. Mulai sekarang, Jeonghan akan menjaga bunda serta adik adiknya dengan baik tanpa melupakan mereka satupun. Jeonghan sangat amat menyayangi mereka semua tapi dunia sepertinya hanya memberi keluarga Jeonghan masalah bertubi tubi, tidak adil.

"Mau tidur sama kakak" ucap Wonwoo.

"Aduh gemasnya, tapi kita makan malam dulu ya" Wonwoo mengangguk cepat.

Stap [SVT GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang