Benar saja apa yang Minghao dan Seungkwan katakan. Di ruang makan sudah ramai orang.
"Ekhem" Yoona menyadari kehadiran para putri langsung menatap sinis.
Entah mengapa suasana sangat canggung yang dirasakan para putri. Mereka duduk di bangku yang sudah disediakan.
"Maafkan anak-anakku yang terlalu lama bersiap" sindir Eunhyuk.
"Tak apa, wajar karena mereka perempuan" mendapat belaan dari Raja Utopia, para putri tersenyum menang kearah orang tua mereka.
"Bukankah anda harus memulai acara makan bersama ini, ayah?" Seungkwan tak bisa lagi menahan lapar dan acara dadakan —menurut para putri itu dimulai.
Menurut mereka, Raja dan Ratu Utopia terlihat baik. Tidak seperti yang mereka bayangkan atau mungkin hanya para pangeran saja yang sifatnya seperti orang-orang katakan tentang Utopia? Iya, kejam, haus darah, tak punya hati nurani. Tunggu! Mereka akan dijodohkan dengan para pangeran ini?
Jeonghan terlihat gugup dan takut. Tidak bisa memikirkan untuk kedepannya saat dia menikah dengan salah satu dari mereka. Apa boleh jika dia saja yang dijodohkan? Tidak dengan adik-adiknya.
Bagaimana jika mereka tidak bahagia? Pasti Eunseo senang melihatnya. Mereka seperti boneka yang selalu dimainkan Eunseo. Jeonghan tentu tidak terima.
"Jeonghan, kau kenapa?" tanya Ratu Utopia kalau tidak salah namanya, Jessica dengan nada halus.
Wanita yang sangat cantik, anggun, baik, seperti Taeyeon dan Yoona, apa dia bisa menjadi mereka yang elegant.
Lagi lagi Jeonghan diam dan masih bergulat dengan pikirannya. Setelah itu, Minghao menyikut Jeonghan untuk menyadarkan lamunan Jeonghan.
"Eh emm iya, maaf"
"Kau kenapa" sorot mata Jessica sangat tulus, membuat Jeonghan semakin banyak teori dipikirannya.
"Aku tidak apa, hanya em- banyak pikiran saja" jawab Jeonghan.
Apa Siwon, Raja Utopia dan Jessica benar benar sebaik yang dilihat? Atau mungkin baik di awal saja. Tapi tatapan mereka sangat tulus. Membingungkan.
"Cerita saja, nak" Taeyeon ikut khawatir karena Jeonghan banyak melamun.
"Tak apa, bunda"
Jisoo paham apa yang dipikirkan Jeonghan. Sayangnya jarak mereka terlalu jauh untuk berbicara atau hanya berpegangan untuk memperkuat satu sama lain.
Ikatan saudara Jeonghan dan Jisoo sangat kuat dibandingkan dengan yang lain.
"Kau kenapa kak? Tadi kak Jeonghan seperti ini, sekarang kau" tanya Seungkwan dengan nada berbisik.
Jisoo menghela nafas dan menoleh ke Seungkwan dengan tatapan lesu.
"Lupakan"
──── { Stap } ────
Setelah acara sarapan bersama selesai, Eunhyuk, Siwon dan para pangeran bermain golf di taman kerajaan.
Para putri berada di kamar Eunhyuk dan Yoona untuk melihat adik bayi mereka.
Oh iya kamar Eunhyuk ada dua, yang satu bersama Taeyeon dan satunya bersama Yoona. Taeyeon sering sekali berada di Atlancy dan membuat Eunhyuk selalu tidur bersama Yoona. Jika Taeyeon sedang di kerajaan The Lunar, mereka berdua akan tidur bersama atas izin Yoona.
"Kak, aku bingung"
Para putri hanya terdiam memandang adiknya, Yoon Ichan. Sedangkan Seungkwan tertidur di samping adiknya.
"Kenapa masih ada saja perjodohan?" tanya Jihoon.
"Ini semua karena si iblis itu" Jisoo memang sabar tapi tidak ada kata sabar lagi untuk Eunseo.