1.

551 62 1
                                    

Bali, 4 April 2022

Shirly memasuki koper nya ke dalam kamar nya, ia yang sedang menata mini-figure di atas meja. Tanpa ia sadari ada seorang lelaki yang perhatikannya, "apa kabar, sis?"

Shirly menoleh dan mata nya berbinar dengan senyum yang mengembang, "Josh.. hai. Aku baik baik aja seperti biasa." Joshua Marmor Foster, kakak dari Shirly.

Joshua tersenyum dan mengangguk, "okay.. ganti baju yang rapi but not formal. Keluarga temen mama papa mau datang." Shirly mengangguk mengerti. Lelaki itu pun pergi meninggalkan kamar adik nya.

Gadis itu yang baru saja datang dari Surabaya dan juga baru saja lulus kuliah S1 nya. Dia cukup lelah, karena perjalanan belum lagi dia bangun pagi.

"Ughh, capek." Shirly melihat jam yang baru saja pukul 11, Shirly menghela nafas ia pun mengambil pouch yang berisi alat mandi dan skincare lain nya, serta handuk.

Setelah beberapa menit, Shirly keluar dari kamar mandi dengan dress berwarna putih dan rambut nya masih setengah basah. Shirly pun mengambil hair-dryer untuk mengerikan rambut nya sedikit agar tidak menetes terus menerus.

"Hei sweetheart, ayo ketemu temen temennya papa" Byron Marmoris Foster, kepala keluarga Foster.

"Okay pa, tunggu sebentar aku nyisir rambut dulu."

Byron mengangguk ia pun pergi.

Shirly yang selesai menyisir rambut nya dan menyemprot parfum. Ia pun bangkit dan menghampiri keluarga nya.

Terlihat mereka sangat bahagia dan tertawa bersama, mungkin membahas tentang kenangan mereka? Shirly berdiri dengan kaku dan membuat Joshua sadar ia pun menyenggol Byron.

"Ah iya, Frank Abigail this is my daughter Shirly."

Frank dan Abigail tersenyum dan menyapa nya, "Hello Shirly, you look so beautiful, benar bukan Morgan?" Puji Abigail sambil menjaili lelaki yang di samping nya, Shirly menyapa balik dan senyum.

Shirly pun duduk disamping Joshua, Shirly melirik lelaki yang di samping Abigail ia pun berpikir "mungkin anak nya." Tanpa ia sadari lelaki itu melihat Shirly sambil tersenyum menggoda.

Shirly terkejut dan berekspresi jijik, "what the– dia senyum kayak orang pedo, ew."

Joshua pun berdiri, "Morgan, sini gue ajak lo jalan jalan keliling rumah. Shirly, mau ikut?" Shirly yang bingung harus menjawab apa ia hanya mengangguk.

Selama Joshua yang menjelaskan apa saja di dalam rumah ini, menurut Shirly tidak ada istimewa istimewa nya. Mungkin ada bar di dekat ruang makan, lapangan tenis yang tidak begituh luas, dan kolam renang yang hanya 1.5 meter.

Tanpa Shirly sadari Morgan memerhatikan gadis itu, "Nah ini toilet, jadi tunggu sebentar ya gue mau ke toilet bentar." Morgan mengangguk Shirly menatap Joshua dan membalas dengan mengangkat alis.

Shirly mulai memainkan ponsel nya dan Morgan memegang bahu nya, Shirly menoleh "apa?" Morgan menggeleng geleng kepala nya.

"Can i have your number?" Shirly menatap heran, kenapa tiba tiba.

Shirly pun memperlihat nomor ponsel nya Morgan pun mengetik nomor itu di ponsel nya, "oke, makasi." Shirly mengangguk "Gue Morgan"

"Shirly." Morgan terkekeh, "tau kok." Benar, sudah pasti dia tau karna byron memperkenalkannya.

Morgan melihat kearah kolam renang, Shirly memperhatikan lelaki itu dan melihat tubuh nya yang sangat ideal. "Shit, he so hot."

"Okay, maaf lama. Lanjut?"

Morgan menoleh dan mengangguk sambil tersenyum.

• • •

"Morgan hah?"

"Morgan i don't know his last name, papa gak kasih tau."

"So.... Dia kayak gimana?"

"Kayak gimana apa nya?"

"Looks? Body? Personality?"

Shirly terdiam dan membayangkan tubuh nya Morgan dan wajah nya yang ternyata cukup tampan, kalau dia tidak seperti pedofil. Shirly tersenyum dan menggeleng geleng kepala nya.

"Lumayan."

"Hmmmm lumayan apa nih??"

"He's kinda hot, jane."

"Oh ya? I hope you love him."

"What? Love him?"

"Tuhan, semoga Shirly Oceanna Foster menyukai ah bukan mencintai Morgan. Amin."

Shirly memutar bola mata nya dengan malas, "Lo diem aja deh, gak usah doa aneh aneh. Doa lo gak bakal terjawab!"

"Kalo salting gak usah galak lah."

"Shut up! Bye! Love u madison!"

"Love you too ocee–"

Shirly mematikan ponsel nya, ia pun melentang kan badannya di atas kasur sambil melihat keatas.

Ting!

Shirly mengambil ponsel nya dan melihat notifikasi yang asing bagi nya.

081265xxxx
Hai shirly
Morgan

• • •

To be continue

OCEAN in LOVE -GyulisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang