6.

341 37 2
                                    

Jakarta, 23 July 2020

"Shir, lo belum dapet partner prom?" Tanya Jane sambil memakan kentang goreng nya dan melihat sahabat nya yang sibuk menonton di ponsel nya.

Shirly menjawab dengan menggeleng geleng kepala nya, "kenapa sih lo gak mau cari partner prom? Lo gak mau dateng? Terus lo mau ninggalin gue berdua sama kyle?"

"Kenapa sih Jane, ya kalo gue gak dateng lo gak bakal di apa apain sama kyle. I already have trust on him."

"Jadi lo buangin gue ke kyle ya, oke oke."

Shirly terkekeh, "jangan marah. Gue dateng tapi, gue gak bawa pasangan."

"Kenapa?"

"I'm not interested?"

"Lo... belok ya?"

"BICTH NO!" Seru Shirly yang tidak sengaja menggebrak meja dan membuat satu kantin melihat ke arah nya.

Jane pun melihat sekitar dan melihat kembali ke arah Shirly, "okay okay santai gak perlu gebrak meja juga."

"Gue masih lurus ya, Jane."

"Tapi lo gak mau deket sama cowo cowo, Shirly. Lo mau gue comblangin lo lagi?"

"No thank you, maam. Lo jadi mix match gue, gak cocok."

"Rude.."

"Sorry."

• • •

"Gue denger dia belum dapet partner." Ucap Jack yang sedikit meninggikan suara nya karna dia baru saja datang. Morgan yang sibuk dengan ponsel nya ia menoleh, "really?"

Jack mengangguk ia pun membuka kotak kecil yang berisi rokok dan juga korek, "she's not interested to go. Jangan ngarepin dia." Ucap Jack sambil menyalakan rokok nya.

Morgan terkekeh, "siapa juga yang ngarepin."

"Your face."

"My face?"

"Ya, pas gue dateng terus bilang kalo dia belum punya pasangan lo tersenyum tapi gue bilang lagi dia gak tertarik buat dateng muka lo datar dan senyuman lo pudar." Jelas Jack sambil menunjuk muka Morgan dengan rokok.

"Oke oke, lo gak perlu nunjuk nunjuk make rokok lo mau muka gue bolong bolong?"

Jack tertawa kecil, "maap maap. Jadi? Next step lo apa?"

Morgan mengedik bahu nya, "kata nya lo mau ngajak dia? Ayo sebelum dia beneran gak mau ikut." Ucap Jack dan mematikan rokok nya.

"Are you sure?" Tanya Morgan kepada Jack untuk memastikan, Jack mengangguk.

"Ya, ayo gue temenin tapi gue depan kelas nya aja." Morgan pun mengangguk.

Mereka pun menuju kelas karna tidak lama lagi waktu masuk pembelajaran akan di mulai, Morgan pun sampai di depan kelas nya dan terdapat Shirly sedang menguncir rambut nya.

"Mereka hari ini olahraga?"

Jack mengedik bahu nya kembali, "Kek nya iya deh." Morgan pun memasuki kelas nya.

Semua orang di dalam kelas itu melihat keberadaan Morgan, Shirly yang menyadari itu ia pun menoleh ke arah Morgan. "hai, shirly." sapa Morgan dengan senyuman khas nya.

Shirly hanya menatap lelaki itu tanpa mengucap satu kata apa pun.

"Let's go to prom with me."

• • •

"AHAHAHAHA, kasian banget di tolak!" Tawa yang terkeluar dari kakak nya, Marley Severus Boulve.

"Kak stop, gue malu banget disana. Sumpah." Ucap Morgan yang menutup muka nya karna membayangi kejadian beberapa jam yang lalu.

"Gak. Gue kan udah bilang lo tuh kayak tukang bakso. Ogah."

"Muka gue emang kayak tukang bakso? Muka gue cakep gini dibilangin gituh?"

Marley yang masih tertawa ia hanya menepuk nepuk pundak adik nya, "lo yang sabar. Biasa nya jawabannya kek gituh bakal jadi jodoh lo." Ucap Marley.

• • •

"And now she's my future fiance." Ucap Morgan sambil menggenggam tangan kekasih nya.

Shirly masih tertawa saat mendengar itu, "Maaf ya aku miripin kamu sama tukang bakso, padahal kamu tuh ganteng, lucu kayak bayiii ululululu." Gemas Shirly sambil menyubit pipi Morgan dengan gemas.

"Aaa iya iyaaaa."

• • •

To be continue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OCEAN in LOVE -GyulisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang