OCEAN in LOVE -Gyulisa

5.

Jakarta, 17 November 2024

Tujuan mereka hari ini adalah menikmati pantai yang berada di Jakarta Utara. Jam sudah pukul 15.30 Shirly yang sedang berdadan dan Morgan sibuk memainkan ponsel nya.

Shirly yang sudah selesai ia pun menarik Morgan, "Let's gooooo" Morgan yang tertarik ia hanya tertawa.

Berada di mobil, Shirly menikmati lagu sambil melihat pemandangan kota Jakarta.

"Morgan, wawancara kemarin malam.. kita pernah satu sekolah?" Tanya Shirly secara tiba tiba seperti dia masih shock saat mengetahui bahwa pernah satu sekolah dengan kekasih nya.

"Mau dengar?" Shirly mengangguk "Ya, pleaseee."

Morgan terkekeh "Okay."

• • •

Jakarta, 13 Oktober 2017

"KALIAN BERSIHKAN CEPAT!" Teriakan itu membuat satu kantin menoleh kearah seorang gadis yang menyuruh membersihkan meja yang kotor, sangat kotor.

Ke tiga gadis itu pun menurut kecuali dua gadis yang hanya menatap meja itu dengan menjijikan, "Hei kenapa kalian tidak bersihkan juga!? Dasar adek kelas tidak beradab!" Salah satu gadis itu menoleh kearah nya.

"Males, bukan meja yang kita tempati tadi. Mending gak usah kalian bersihin, bukan babu." Ucap gadis itu.

"Sebagai adek kelas, lo harus hormat sama kakak kelas lo. Ngerti?"

"Kalo masalah respect ya gue ngerti lah, ini lebih membully."

"Lo siapa sih? Enteng banget ngomong nya."

"Shirly, Shirly Foster."

Gadis itu terdiam, "Dan lo.. Hannah Nial kan? Nice to meet you."

Hanna yang melihat Shirly dengan penuh kekesalan, "wajar sih kakak gue putus sama lo, sikap lo gak bagus." Ucap Shirly.

"Udah lah lo pada ngapain lanjut bersihin, gak usah." Ucap Shirly yang menyuruh gadis gadis itu untuk berhenti, mereka pun menurut.

"Ada mas Kio kenapa gak minta tolong sama dia? Dia kan tugas nya untuk membersihkan." Hanna yang masih terdiam, Shirly hanya tersenyum ia pun menarik Jane untuk pergi.

"FUCK YOU SHIRLY FOSTER!" Geran Hanna yang menggebrak meja di hadapannya.

Dua lelaki yang daritadi perhatikan kejadian awal sampai akhir, terlihat di antara mereka kagum dengan shirly. "Shirly Foster.. Jack tulis nama nya eh bukan, cari ig nya!" Ucap lelaki itu.

"Lo pikir gue intel?"

"Cari lahhh, kek nya dia terkenal."

"Terkenal apa nya, bukti nya Hanna kagak kenal tapi shock sih pas tau."

"Foster... gue pernah denger. Dia punya saudara?"

"Gue gak tau Morgan Anderson Boulve."

Morgan terkekeh mendengar nya, "gue gak pernah liat, and she's kinda attractive..." Jack yang menyadari itu ia pun tersenyum jahil.

"Ooooh gue tau nih, jangan bilang lo suka!?"

Morgan menoleh, "gue? Suka? Hahaha, lo tau kan sekolah ini nganggep gue apa?"

"Pemikat para siswi?"

"Kok siswi? Jelek amat."

"Ya suka suka gue!"

Morgan mendengus malas saat mendengar temannya.

Saat istirahat selesai, Shirly yang sedang memainkan ponsel nya dan Morgan melihat keberadaannya. "Gue samperin aja ya?"

Morgan menghampiri Shirly, "Hai kelas 10 D?" Sapa Morgan sambil tersenyum. Shirly yang hanya melirik sekilas dan menjawab dengan anggukan.

"Cuek amat neng, jangan cuek cuek sama akang dong." Shirly menatap Morgan dengan tatapan jijik.

"Lo cocok di panggil akang, muka lo kek tukang bakso yang suka keliling di komplek gue!" Ucap Shirly dan meninggalkan Morgan sendiri.

"Berarti tukang bakso di komplek lo ganteng dong!" Seru Morgan yang sedikit meninggikan nada nya. "Di samain sama tukang bakso dong gue.." gumam Morgan yang sedikit kecewa.

• • •

Suara ketawa yang cukup kencang di dalam mobil, ya terlihat Shirly tertawa sambil menepuk pundak Morgan.

"Tukang bakso? REALLY!?? HAHAHAHHAHAHA"

Morgan memutar bola nya dengan malas, "Iya gue di samain tukang bakso! Kesel."

"Hahaha, sorry babe. Ya aku kayak gituh sama orang yang baru kenal, tapi kok aku gak inget ya?"

"Kamu kan males inget."

"Enggak ya!"

"Kamu inget waktu aku ajak kamu jadi partner prom night aku tapi kamu nolak?"

"Hah? Kamu ngajak aku? Loh aku inget nya steven."

"Emang ya, kalo sama cowok lain inget kalo sama pacar nya gak inget."

"Hah??? Enggak kokk, aku inget nya bagian dia ngajak aku doang."

"Terserah."

"Jangan ngambek, ayo ceritainn"

• • •

To be continue