We Met Again.

113 9 0
                                    

︵︵︵︵︵︵︵︵︵︵︵︵
ꗃ🪶˙⸼“Chapter 2” ☽ ılıׄ 𖤘 We Met Again. ⌯ 𖤘˖۫ ৎ
︶︶︶︶︶୨ׂ⸼✦⸼ׂ୧︶︶︶︶︶

2 Tahun telah lewat setelah Harry meninggalkan sahabatnya itu. kini ia tinggal di London dan akan dimasukan ke sekolah sihir. Harry tak pernah tau jika Ayah Ibunya adalah seorang wizard. Ia terpaksa mengikuti arah Ayah Ibunya untuk menjadi seorang wizard terkenal dimasanya

"Siswa tahun pertama ayo ikuti aku kearah kastil Hogwarts! kita akan menaiki kapal kecil untuk menuju aula." ucap orang berbadan besar yang tak lain adalah, Hagrid. semua murid tahun pertama mengikuti arahan yang diberikan oleh Hagrid, Harry takjub melihat semua dunia sihir yang sebelumnya tak pernah ia lihat itu. Semua siswa tahun pertama itu menaiki tangga yang banyaknya tak terhitung dan sampai ke aula Hogwarts.

"Selamat datang di Hogwarts, siswa tahun pertama kami, aku Professor McGonagall. Kepala asrama Gryffindor, sebelum kalian menikmati suasana Hogwarts, kalian akan dimasuki ke masing masing asrama milik kalian sesuai orang tua kalian sebelumnya, ayo ikuti aku" ucap Professor McGonagall panjang lebar.

"So its true then, what they're saying on the train. Harry Potter has comed to Hogwarts, your life at Hogwarts would be better if you was my friend." ucap seseorang tak lain adalah Draco Malfoy, teman masa kecilnya dijaman dulu saat ia kecil, kenapa Harry tidak mengenalnya? oh berpikirlah, wajah Draco berubah 360° dari sebelumnya bagaimana Harry akan mengenalnya??

"This is Crabbe, and Goyle. And im Draco, Draco Malfoy" Draco mengenalkan dirinya kepada Harry, Harry sungguh tidak asing dengan nama itu, tetapi ia tetap tak yakin itu adalah teman masa kecilnya. "Pfft" suara itu berasal dari teman pertama Harry di Hogwarts, Ronald Weasley yang biasa dikenal sebagai Ron Weasley. "Do you think my name is funny to you? no need to ask yours. Red hair and a hand-me down robe, you must be a Weasley!" ucap Draco dengan kejam dan penuh kemarahan karena namanya ditertawai oleh teman Harry itu "Jadi bagaimana Harry, ingin berteman denganku?" tanya Draco menunggu jawaban Harry.

"Sepertinya kau sudah tau jawabannya Malfoy, aku ingin berteman dengan Ron dibanding kau" ucap Harry dengan nada mengejek seorang Malfoy.

tuk tuk

"Enough of this, ayo kita masuk ke aula sekarang! semuanya akan dimulai" ucap McGonagall menghentikan pembicaraan diantara mereka, raut wajah Draco sudah sangat membara akibat ucapan Harry itu, ia akan membenci Harry mulai dari sekarang akibat perkataannya itu.

"Alright, semuanya sudah disini? sebelum sorting hat memutuskan asrama kalian, mari kita berikan Albus Dumbledore sepatah kalimat!"
ucapan McGonagall itu angguki oleh seluruh siswa tahun pertama. "Baiklah siswa tahun pertama, saya Albus Dumbledore selaku kepala sekolah Hogwarts akan mengenalkan beberapa penjaga sekolah sihir disini, ada beberapa aturan juga yang harus kalian ikuti di Hogwarts atau tidak nyawa kalian bisa saja menghilang akibat ulah kalian sendiri. Ada Argus Filch penjaga Hogwarts, dan Rubeus Hagrid penjaga binatang binatang buas di daerah Hogwarts, saya harap kalian bisa memenuhi semua aturan didalam sekolah sihir kami, Terimakasih." Dumbledore memastikan semua siswa paham akan apa yang ia ucapkan tadinya dan melanjutkan ke acara selanjutnya.

Siswa pun berbondong bondong menuju ketempat sorting hat sembari menunggu nama mereka dipanggil oleh Professor McGonagall. "Hermione Granger." nama pertama disebutkan yaitu adalah Hermione Granger, teman wanita Harry yang sangat amat bijak dan cerdas didalam apapun walau ia adalah seorang muggle tetapi ia sangat cerdas. "Okay relax Hermione, you can do it!" ucap Hermione meyakinkan dirinya untuk tidak gerogi untuk duduk di kursi yang sudah disediakan. "mental that one, im telling you, Harry." ucap Ron. "Berani, cerdas" sorting hat terus memuji Hermione akibat kepintarannya "Gryffindor!" Hermione merasa lega mendengar kata Gryffindor itu, ia pun duduk di meja Gryffindor bersama senior lainnya. "Draco Malfoy." Draco pun dengan tenangnya ia duduk di kursi yang sudah disediakan, ia sudah tau akan mendapatkan asrama apa, secara jelas orang tuanya adalah Slytherin sudah pasti ia Slytherin juga. sorting hat tak perlu berlama lama berpikir tentang Draco dan langsung menyebut "Slytherin!" raut wajah Draco bahagia mendengar nama asrama itu diakibatkan ia akan mendapat banyak seorang pureblood disana.

"Susan Bones." wanita berambut coklat itu menaiki tangga dan duduk diatas kursi yang sudah disediakan tidak cukup lama sorting hat mengenal dirinya dan sorting hat pun mengatakan "Hufflepuff!" wanita itu lega dan duduk di meja senior Hufflepuff. "Ron Weasley" Ron meneguk kasar ludahnya dan menaiki tangga lalu duduk di kursi yang disediakan, sorting hat mulai mengenal dirinya. "AHA! Another Weasley.. i know what to do with you." "Gryffindor!" Ron menghilangkan ekspresi tegangnya dan berjalan menuju meja lalu duduk disebelah Hermione. "Harry Potter." Harry tak menyangka namanya akan dipanggil setelah Ron, ia pun berjalan dan duduk di kursi yang disediakan.  "Harry Potter. Brave, enough intelligent, has a lot of ability, wants to show who he is" "Gryffindor!" Harry pun ikut duduk disebelah Percy Weasley, kakak Ron. sesi sorting hat sudah selesai dan mereka pun mulai menikmati makanan yang tersedia dan bersiap untuk kegiatan mereka keesokan harinya.

Oliver wood, selaku wakil kepala Gryffindor mengambil alih dalam mengantarkan siswa tahun pertama kedalam dorm Gryffindor, "Ikuti aku siswa tahun pertama, ini sudah tengah malam, bersiaplah untuk besok" ucap Oliver memerintahkan para siswa tahun pertama untuk mengikuti dirinya. Semua siswa segera mengikuti pemimpinnya dari setiap asrama, begitupun golden trio yang mengikuti Oliver Wood dari belakang.

Selang beberapa menit melewati tangga sihir yang bergerak dengan sendirinya, mereka tiba didepan ruang rekreasi Gryffindor yang dijaga oleh Nyonya Gemuk, dengan gaun merah muda yang cantik, "Password please" Oliver Wood dengan cepat menjawab "Caput Draconis" dari lukisan tersebut, terbukalah dimana ruang rekreasi asrama Gryffindor, Oliver Wood menyuruh semua siswa tahun pertama Gryffindor untuk segera masuk

Harry, Ron mengikuti masuk dari belakang dan segera mengganti jubah mereka dengan piyama berwarna biru muda dengan garis putih. Ron sudah terlelap dengan mimpinya sedangkan Harry tidak bisa istirahat akibat keganjalan yang berada dipikirannya, ia pun duduk disamping kaca besar di asramanya bersama burung hantu kesayangannya, Hedwig. Keadaan diluar sedang hujan petir yang sungguh deras sedangkan Harry masih memikirkan masalah yang membuatnya tak bisa istirahat dengan tenang.

TBC

Hai potterhead! i gave my apologies here karna ga up lama ya huhu! tapi setelah ini aku akan sering update ko, thank you 8 vote dan 80 readernya. ❤️ besok otw update lagi! enjoy;3

Childhood Bestfriends | DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang