Rumors.

101 10 3
                                    

︵︵︵︵︵︵︵︵︵︵︵︵
ꗃ🪶˙⸼“Chapter 6” ☽ ılıׄ 𖤘 Rumors. ⌯ 𖤘˖۫ ৎ
︶︶︶︶︶୨ׂ⸼✦⸼ׂ୧︶︶︶︶︶

Kejadian memalukan itu telah berlalu, Harry, Hermione dan Ron sedang duduk di sofa khusus asrama Gryffindor, Harry yang sedari tadi memikirkan tentang kejadian yang berlalu itu. Harry memang pernah berciuman, dengan teman masa kecilnya sebelum ia pindah tempat tinggal.

Hermione dan Ron khawatir dengan keadaan Harry malam ini, ia hanya diam, yang selalu bersifat periang dan semangat, sekarang hanya duduk terdiam.

Mereka pun memutuskan untuk berkeliling Hogwarts sembari menunggu mood Harry untuk sedikit naik.
.
.
.
.

Saat di GreatHall, Hermione dan Ron melihat kerumunan yang bersorak sorak disana. Mereka pun segera memasuki kerumunan dan melihat Draco yang berciuman mesra dengan Greengrass.

Hermione yang melihat itupun murka, ia menarik kerah jubah Draco dan memukulnya didepan semua orang, Ron berusaha melerai, tapi ia tak bisa melakukan itu, atau ia juga akan kena imbasnya.

"Kau! dasar brengsek! setelah mencium sahabatku, kau malah berciuman mesra dengan wanita ular ini?! terimalah semua ini, Malfoy. Jangan pernah menemui sahabatku lagi!" Ucap Hermione sangat marah sekarang, ia tak akan membiarkan Harry terluka sedikit pun, apalagi dengan Slytherin satu ini.

Greengrass berusaha memukul Hermione sebagai pembalasan dendam, tetapi Hermione dengan sigap memukulnya duluan sehingga wanita itu tersungkur dilantai, meminta bantuan dari Draco.

Draco bingung harus bagaimana dan meraih tangan Greengrass. "Jangan kau bantu dia, brengsek! setelah mencium sahabatku bisa bisanya kau malah bersama wanita ini. Fuck off, Malfoy." Kemarahan sang empu Granger itupun meluap seketika dan menampar Draco untuk sekian kali, ia menarik tangan Ron untuk pergi.

Seluruh siswa berbisik dengan yang Hermione katakan 'mencium sahabatnya' Draco pun ikut merasa marah dan pergi dari hadapan semua orang, termasuk Astoria.
.
.
.
.

Hermione dan Ron kembali ke asrama, melihat sahabatnya sudah tertidur disofa Gryffindor itu, Hermione mengambilkan penghangat dan menyelimuti tubuh Harry, sedangkan Ron, menyediakan teh hangat dan juga cokelat yang Harry suka, menunggu Harry untuk bangun.

Disisi lain, Draco yang merasa kesal sedari tadi memukul dinding asrama Slytherin, Pansy dan Blaise berusaha menenangkan pria dihadapannya itu.

"Drake, don't be childish, besides, you're the one kissing Greengrass, you deserve it" ejek Blaise yang membuat Draco semakin kesal, ia berusaha memukul Blaise, tetapi Pansy menahan tangannya.

"Blaise benar, Draco. You're the one kissing Greengrass first, admit it, you already lost feeling for Harry" setiap kata kata Pansy menusuk hati seorang Malfoy, ini baru pertama kali Draco merasa perkataan wanita ular ini sangat sakit.

"Piss it off, Parkinson. You don't know anything about it." Balas Draco, Pansy hanya memutar bola matanya malas melihat sahabatnya yang sedang bingung terhadap cinta, apakah Pansy akan membantu akan misi selanjutnya?

Astoria Greengrass pun memasuki asrama Slytherin dan melihat Draco disana, ingin berbicara dengannya. "Oh not her again." Ucap Blaise kesal karna wanita satu ini terus membuntuti Draco kemana kemana. Pansy pun sama kesalnya, mereka berdua berbisik yang membuat Draco sinis terhadap mereka berdua.

"Ada apa, Greengrass?" Tanya Draco dengan nada yang tak seperti biasanya. "Draco, can we talk?" Greengrass bertanya balik. "Don't ever call me, Draco. Seorang pureblood sepertimu harus memanggilku Malfoy, Greengrass." Kalimat Draco membuat Greengrass kesal.

"What is wrong with you?! don't tell me you're still in love with that chosen one" Greengrass meluapkan amarahnya disana. "Kau yang menciumku duluan, Greengrass, that's inappropriate to do. Kita tak punya hubungan, dan Malfoy tak akan pernah bersentuhan dengan siapapun sebelum mengikat seseorang."

Greengrass terkejut dan membalas dengan penuh amarah. "Jika memang begitu, mengapa kau mencium Potter saat kau menemuinya tadi?!" nafas Greengrass memburu penuh amarah.

"Ini bukan pertama kalinya aku berciuman dengan Potter, Greengrass." Greengrass semakin mengeluarkan amarahnya "What the fuck?!" "Kami sudah bertemu sejak kecil, menyalurkan kasih sayang dengan keduanya, bahkan dulu, ia yang menciumku duluan" Draco tersenyum mengingat momen dahulunya dengan Harry.

Greengrass semakin marah dan kesal "Kau hanya milikku, Draco! kau bukan milik yang lain! aku bersumpah akan memilikimu." Greengrass lalu membanting pintu asrama Slytherin.

Draco hanya menyeringai saja, wanita seperti Greengrass tak akan bisa mengalahkan seorang Malfoy, Blaise dan Pansy mengetahui itu, Greengrass masih terlalu lemah untuk melawan Draco, mereka bertiga hanya tertawa puas disana.
.
.
.
.

Harry terbangun keesokan harinya, teh yang masih hangat dan cokelat kesukaannya, Harry memakannya dengan lahap, ia merasa sangat lapar, saat Harry berganti pakaian, ia melihat sebuah note 'Kami menunggumu di GreatHall, Harry!' Harry tau, ini pasti ulah kedua sahabatnya, Harry pun menyusul mereka.

Saat Harry melangkahkan langkahnya, banyak mata melihatnya dan juga membisikkan namanya, Harry bingung, apa yang telah terjadi, apakah ada rumors yang tersebar disekitar Hogwarts tanpa pengetahuannya?

Harry menemui Hermione dan Ron disana, mereka sedang menikmati makan pagi yang sangat lezat. Harry pun ikut duduk disana "Apa yang terjadi kemarin, Hermione, Ron? kenapa semua orang membisikkan namaku?" tanya Harry.

Hermione dan Ron seketika tersedak akan pertanyaan temannya itu, Hermione terpaksa jujur kepada Harry.

"Aku memukul Malfoy kemarin, karena ia berciuman dengan Greengrass..." ini pertama kali Hermione mengecilkan suaranya dengan Harry. Harry yang mendengar pun terkejut dan berteriak, "APA?!"



TBC

Haii, aku tepati janji ya double up! and maaf buat fans Astoria... aku jadikan Astoria antagonis dulu yaa! sedikit spoiler, at the end nanti Astoria jadi baik ko guys! jangan lupa vote dan komen yaa! see you next chap! ❤️🐍💚

Childhood Bestfriends | DrarryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang