︵︵︵︵︵︵︵︵︵︵︵︵
ꗃ🪶˙⸼“Chapter 5” ☽ ılıׄ 𖤘 Jealous. ⌯ 𖤘˖۫ ৎ
︶︶︶︶︶୨ׂ⸼✦⸼ׂ୧︶︶︶︶︶Harry terbangun setelah tidur yang nyenyak dan nyaman. Ini pertama kalinya ia merasakan istirahat yang sangat nyaman, Harry pun membangunkan Ron si pemalas alias sahabatnya itu. Ron tak kunjung bangun, terpaksa Harry pergi keluar Hogwarts sendiri dan mencari keberadaan Hermione
Saat Harry melangkahkan kakinya, ia melihat di GreatHall, sangat ramai, apakah ada sesuatu? Harry penasaran dan mendatangi kerumunan, dan terlihat disana, seseorang baru.
Harry tak tau nama wanita itu, tapi terlihat, ia adalah Slytherin, dan... dekat dengan Draco, Harry berusaha tak mempedulikan hal itu dan mencari Hermione di perpustakaan
.
.
.
."Hermione!" Harry memanggil dan Hermione menoleh kearahnya. "Harry! disini, duduklah didepanku" ucap Hermione, "Apa yang kau lakukan disini Harry, dan dimana Ron?" Hermione bertanya. "Ron sangat sulit dibangunkan, jadi aku kesini sendirian." balas Harry dengan mendengus kesal, Hermione bisa lihat dari ekspreksi Harry, sepertinya ada yang salah dengan anak ini.
"Harry, kenapa kau terlihat murung? berceritalah kepadaku" tanya Hermione khawatir dengan sahabatnya. hey ayolah, walau mereka adalah sahabat, Harry menganggap Hermione sebagai ibunya sendiri. "Hermione, apakah kau tau tentang wanita Slytherin baru itu?" tanya Harry.
"Tentu. Ia adalah Astoria Greengrass ada apa dengannya? apa ia mengganggumu?" Hermione membalas dan bertanya. "Tidak, dia sama sekali tak kenal denganku. Aku hanya bertanya saja." Balas Harry yang membuat Hermione menghembuskan nafas lega.
Hermione hanya takut seseorang akan mengganggu Harry, kalau itu Malfoy, Hermione tak akan bisa melindungi Harry. Kenapa? karna Harry sendiri yang menyuruhnya, ia mana bisa menolak.
Lalu, seseorang masuk kedalam perpustakaan, itu adalah Ron. "Mate! kenapa meninggalkanku?" tanya Ron dengan nafas yang memburu akibat berlari. "I'm not, Ronald, kau saja yang susah dibangunkan, lebih baik aku kesini sendiri." Ucap Harry dengan memutar bola matanya malas.
"Aku melihat kedekatan Malfoy dengan si Greengrass, apakah mereka sama sama Pureblood, Hermione?" tanya Ron yang duduk disebelah Harry. "Aku hanya mendengar beberapa kata kata siswa siswi Hogwarts, iya mereka berdua adalah Pureblood, dan mungkin juga sepasang kekasih" Hermione membalas.
Harry yang sedang duduk disitu dan mendengarkan, seketika matanya terbelalak setelah mendengar kata 'kekasih'
"What's wrong Harry? you look unusual." Tanya Hermione dan Ron bersamaan. "Ah tidak apa apa, bolehkan aku izin ke toilet sebentar?" Harry berkata dengan gugup. Hermione dan Ron hanya menganggukkan kepala mereka, Harry segera berlari menuju toilet.
Ron tiba tiba panik. "Hermione, don't you realize what you've been saying before?" Tanya Ron dengan panik. "No? Whats about it?" Hermione bertanya balik dengan bingung diantara keduanya. "Harry like Malfoy. Yesterday he said it!" Ucap Ron menyadarkan Hermione atas apa yang ia lakukan, Hermione baru ingat. Dan mereka segera berlari menyusul Harry ke toilet.
.
.
.
.Disisi Harry. Ia masih memikirkan ucapan Hermione tadi, kekasih? apakah itu semua benar? walaupun ia dan Draco adalah musuh, tapi entah mengapa Harry merasa Draco adalah teman masa kecil yang selama ini ia cari. Harry hanya menghembuskan nafasnya dan keluar dari toilet
Hermione dan Ron akhirnya sampai di toilet, tetapi mereka melihat tak ada Harry disana, Moaning Myrtle muncul dan menanyakan kedua pasang sahabat itu. "Apa yang kalian cari disini, Granger and Weasley?"
Hermione dan Ron menjawab dengan "Moaning Myrtle, do you see Harry in here before?" tanya mereka berdua dengan panik. "Ofcourse, tetapi ia sudah pergi beberapa menit lalu" ucap Moaning Myrtle sembari tertawa khasnya. Hermione dan Ron pun mengucapkan terimakasih kepada Moaning Myrtle atas clue tak bergunanya
.
.
.
.Harry yang sekarang sudah mencapai GreatHall, ia memutuskan untuk kembali ke asramanya sendiri, tetapi, ia berpapasan dengan Draco dan Greengrass yang sedang asik memainkan chestboard dan saling bercerita satu sama lain. Draco pun yang melihat Harry sedikit terkejut Harry ada disitu.
Harry tak melihat kearah mereka dan melanjutkan langkahnya, tetapi ada satu tangan yang menghentikan langkahnya.
"Ingin kemana, Potter? ingin lepas dariku?" Ucap Draco yang menghentikan langkah Harry. "Leave me alone, Malfoy! mind your own business." Balas Harry dengan marah, "I'm minding my own business now. You're my own business, Potter." Nada bicara Draco seakan akan mengancam Harry. Harry pun melepaskan genggaman dari insan yang menyandang marga Malfoy dibelakang namanya.
Draco kembali menariknya terlalu keras sehingga bibir mereka berdua bersatu padu dengan sangat pas. Hermione dan Ron yang sudah sampai ditempat kejadian langsung lemas melihat keduanya. Sedangkan Greengrass disana merasakan panasnya, ia tak terima Draco mencium Harry didepan matanya.
Ciuman itu berlangsung sangat lama, mereka berdua masih belum sadar sama sekali. Draco melihat tidak ada pergerakan dari Harry pun memperdalam ciuman yang saat ini sedang terjadi.
Hermione dan Ron tak berani mencegah kedua insan yang sedang menyalurkan rasa kepada keduanya. Hermione dan Ron justru bangga akan itu saat melihat wajah memerah penuh amarah milik Greengrass disana yang manahan api cemburu.
Harry pun sadar dan mendorong Draco menjauh lalu menarik kedua sahabatnya untuk pergi dari tempat.
Draco menyeringai dan senyumnya naik perlahan. "That was good, Potter!" teriak Draco dari kejauhan untuk Harry, kedua sahabatnya pun tertawa dan tak peduli akan Harry yang menahan malu dan marah sekarang.
Tetapi Harry merasakan hal yang beda, ia akui, ciuman itu sangat... susah diartikan dengan kata kata. Walau Harry merasa malu dan marah, tetapi perasaannya meminta lebih sesaat.
TBC
haaai semuanyaa ga disangka sangka hari ini udah chap 5 yaa, aku mau double up hari ini, chap ini udah kinda nfsw yaa, jangan lupa vote dan ikuti terus book ini, tencu! see you next chap💚❤️🐍
KAMU SEDANG MEMBACA
Childhood Bestfriends | Drarry
Fanfictionbxb, dmhp. Draco Malfoy teman masa kecil Harry Potter pada suatu hari, Harry meninggalkannya dan pergi jauh dari tempat mereka tinggal, tetapi siapa sangka mereka bertemu lagi di Hogwarts dan menjadi musuh? apa yang akan terjadi lagi kepada mereka...