5 : FOR THE LAST

1.6K 227 1
                                    

Mizu menarik Yixing ke taman rumah sakit yang berada diatap. Taman atap ini tempat favorite Mizu, karena suasananya yang tenang jauh dari keramaian. Menurutnya lebih sunyi daripada mayat disini.

"Mizu, sampai kapan kau akan diam seperti ini ?" tanya Yixing sambil menatap Mizu yang sejak lima menit tadi melingkarkan lengannya dipinggang Yixing dan membenamkan wajahnya didada bidang Yixing.

"....." Mizu masih membisu memejamkan matanya.

"Serindu itukah kau padaku, sehingga kau tidak mau melepaskanku?" tanya Yixing penuh percaya diri.

Mizu pun terbangun dan memukul lengan Yixing.

"Besar kepalamu itu belum hilang juga ternyata, huh!" dengus Mizu. Yixing memegangi lengannya meringis kesakitan. "Ehh maaf, maaf kau tidak apa-apa?! Maaf!"

Bila kau bertanya kenapa Mizu terlalu berlebihan, itu karena Yixing yang memang harus diperlakukkan dengan lembut. Karena pembuluh darah Yixing yang cepat pecah. Kalian pernah dengar hemofilia? Ya, Yixing adalah salah satu orang yang diciptakan Tuhan untuk mengidap penyakit itu.

"Tidak apa Mizu, kau terlalu berlebihan" ucap Yixing sambil mengusap lembut kepala Mizu.

Lantas Mizu melingkarkan kembali lengannya pada Yixing.

"Kau ini melo sekali. Ada apa?" tanya Yixing.

"Entahlah, aku benar-benar tak mengerti. Aku merasa sesuatu hilang dariku dan tak pernah kembali. Dan saat kau datang...aku seperti bisa bernafas dengan lega" Mizu terisak didalam dada Yixing.

Ya, bagaimana tidak? Rasa sesak karena ditinggalkan ayahnya waktu itu belum benar pulih. Sampai dia bertemu Yoongi yang membuatnya bisa kembali tersenyum, tapi apa? Pada akhirnya Yoongi pula yang membawa pergi senyumnya itu dan tak pernah kembali. Dan sekarang Yixing. Apa Yixing akan membuatnya jatuh kembali? Dia harap tidak. Dia merasa harapan baru muncul bersama kedatangannya.

Ya, Zhang Yixing. Akankah menjadi pelabuhan terakhirnya? Tempat segala curahannya ditumpahkan? Tempat beristirahatnya? Karena bagaimana bisa dia menopang ibunya lagi, kalau dia sudah tidak kuat untuk menopang dirinya sendiri?

Now What? (Sequel of Stop Now)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang