onee

33 4 8
                                    

Bagaimana cara karin menghadapi hidup dengan penuh tekanan dari keluarga ya itulah yang di hadapi karin saat ini hidup di tengah tengah kebencian dari sang ibu
Lalu mendapat fitnah dari teman kelasnya? Bagaimana itu bisa terjadi..
Berawal dari sini kisah karin di mulai

.

Kringg
Kringg
Kringg

Karin terbangun pada pukul 05.00 pagi dan segera menuju kamar mandi setelah itu ia memakai seragam sekolahnya dan turun kebawah untuk sarapan
Suasana hening hingga sang ayah berbicara

" entah cepat atau lambat ayah akan pergi ke luar kota dan menangani proyek besar, jika ayah pulang apa yang kalian inginkan " ujar sang ayah menatap kedua putrinya karin dan sang adik Levi .

" uhm aku mau hp terbaru ayah. Biar sama dengan temanku " ujar levi dengan tersenyum riang

" aku ingin lapt- " ujar karin terpotong saat ibunya menyela omongan nya

" Laptopmu masih bagus karin tidak perlu kau ganti laptop. Cukup adikmu saja kau mengalah kali ini " ujar sang ibunda kepada karin

" Huft baiklah, karin akan segera berangkat ke sekolah" final karin mengambil tas dan pergi menuju sekolahnya


Kini karin sampai di sekolah dan melihat teman teman kelasnya ia memilih duduk dengan diam sehingga ada suatu kejadian

" Caca ( cantika ) gue nanya sekali lagi sama Lo apa bener Lo laporin zeze ke kepsek kalo dia pacaran hah?! " tanya ruby sambil naik pitam

" Bukan gue astaga itu sih karin yang nyadap akun gue terus make akun gue lalu dia langsung lapor ke kepsek gue ga laporin apa apa " ujar Caca sambil menatap karin

" Oh jadi ini toh pelaku nya? Lu iri kar sama zeze? " Bentak Dona sambil menyeret Karin ke depan

" Kalian ini ada apasih? Gue gatau masalah kalian." Ujar karin membela diri

" Gausah sok gatau lu bang*at Lo yang bikin zeze di panggil kepsek kan? "Ujar Ruby

Plak

" Ini cocok buat lu dasar parasit kelas kalo gini lu mending mati aja gausah hidup beban kelas! " Bentak Naila kepada karin

" Lo punya bukti apa menghakimi gue kalo gue pelaku nya?! Lu percaya sama Cantika yang jelas jelas ga ada. Bukti , GUE GA NGELAKUIN ITU NAI " bentak karin sambil menahan air mata nya agar tidak menetes

" Mana ada maling ngaku, kalo ngaku penjara udah penuh " ucap Sasa meremehkan

" Kalian jangan dengerin jalang ini guys! Gue beneran gatau apa apa " ucap Cantika sambil menahan rasa takut terbongkar rahasianya bahwa dirinya yang melaporkan

" Emang lu pengadu bangs*t karin mending Lo gausah ada di kelas ini tujuan Lo buat mecah kelas ini kan? Lu iri sama zeze? " Ucap Naila sambil memegang baju karin dengan keras

" Gue gatau apa salah gue sama lu Rin lu tega kaya gini " zeze yang bersuara sambil menahan rasa sesak di dada

" Fine kalo emang kalian nuduh gue tanpa bukti , yang jelas gue ga SE bodoh itu buat ngelaporin temen gue sendiri , buat apa juga." Final karin

" Entah di kasih makan apa sama orang tua nya kok bisa lu kayak gini " ujar ruby

" Anak broken home wkwk sipaling broken home Lo, alay tau gak? " Ujar dona

Karin memilih keluar kelas dan menangis sekencang kencang nya beruntung pada saat itu taman di sekolahnya tidak ramai. Hingga ada seseorang yaitu sahabat Karin erica yang melihat karin menangis

DESTINO FIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang