fourr

7 1 0
                                    

lama tida bertemu teman² semoga kalian hari inii semangat puasanya dan lancar ya! Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan

.

.

.

Karin kini terbaring di ruangan rumah sakit tampak dirinya lemas tidak berdaya sama sekali
Bagai jiwa yang kosong namun raga nya tetap hidup dengan di bawah tekanan yang begitu menyedihkan

Ruby ia memilih pulang setelah mengantarkan Karin ke rumah sakit dan membayarnya entah mengapa ia sedikit ganjal pada pikiran nya sendiri ia sedikit merasa bersalah tapi entah apa ia juga bingung apa yang ia perbuat sehingga rasa bersalah tersebut selalu muncul di benak pikiran nya.

" Kalian ngerasa gasi seperti ada yang ganjal dari omongan Caca tadi? " Ucap ruby membuka omongan

" Gue juga rub tapi gue gatau apa yang gue rasain seperti merasa bersalah " jawab sasa

" Entah kenapa ya ini opini gue aja gue merasa caca itu bohong kaya dari bukti bukti nya dari awal seperti palsu gitu tadi " sambung Naila

" bener gue juga merasa tidak beres dari awal kasus nya Caca terus sama Alvian ini gue merasa ga beres sama sekali dari bukti bukti nya " ujar Ruby tetap fokus menyetir

" apa jangan jangan caca boong? Tapi kemungkinan sih" ujar Naila

" Bisa jadi toh buktinya Karin aja ngelawan kita gitu kaya berusaha buktikan kalo dia ga salah tapi kita gatau kan siapa yang benar siapa yang salah " jawab saya

" Namun guys.. tadi setelah gue lihat fotonya itu kaya bukan karin serius deh kalian tau kan Karin itu lumayan tinggi? Mungkin sama Alvian dia sedikit lebih tinggi tapi cewe yang di foto tadi di kepala nya agak sedikit kebawah dari Alvian kaya postur tubuhnya juga beda dari karin kaya.... Err dona?? " Sambung Sasa

" Tapi masa dona gitu sama Alvian? Kan dia udh jadi pacarnya Wildan toh lagian Wildan sama Alvian gantengan Wildan kali " ujar Ruby

" eh malah ngejek pacar gue lu rub tapi bener juga kata Sasa itu benerrrr banget kaya mirip dona tapi gue gatau lahh " jawab Naila

Erica kini ia berjalan di koridor setelah mendapatkan info dari Ruby bahwa Karin berada di rumah sakit ia tergesa gesa menuju ruangan karin setelah bertanya kepada suster yang berjaga di dalam rumah sakit tersebut

Erica menemukan ruangan nya dan membuka perlahan melihat kondisi Karin yang benar benar lemah terpasang alat yang menempel pada tubuhnya dengan nafas yang begitu memburu erica melihat bahwa ada rasa sakit yang tertahan pada karin

Erica duduk di kursi sebelah bed karin berada dan memeluk tangan sahabatnya itu
" karin... Nasib baik ada di Lo karin gue berhasil nemuin bukti buat nama baik Lo lagi gue berhasil rekam semuanya karin gue tau siapa yang berkhianat saat ini namun tunggu Lo sembuh gue bakal kasih tau " erica tak sanggup menahan air matanya mendengar percakapan dona dan Caca yang memutar di dalam otaknya

Flashback on

Erica baru keluar dari kelasnya dan ingin berjalan menuju kelas Karin untuk mengajaknya pulang bersama namun ia melihat teriakan dan suara pukulan sehingga ia memilih untuk berhenti tak berselang lama ia melihat karin pingsan dan di gendong oleh Ruby Naila di bantu Sasa

" Ngapain mereka bawa karin?? Itu Karin juga kenapa pingsan YaTuhan ini pasti ada yang gak beres " batin erica

Ia ingin menyusul dan sedikit berlari menyusul mereka namun ia melihat Dona dan Caca sedang mengobrol ia menghentikan langkahnya dan sedikit menguping di balik pintu dan sedikit bersembunyi
Ia segera menyalakan rekaman pada hp nya dan merekam apa yang mereka perbicangkan

DESTINO FIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang