fivee

4 1 0
                                    

.
.

" Kakak kenapa yah? Kenapa ayah nangis " tanya Levi mendahului erica yang ingin bertanya

Kevin memeluk putri bungsunya dan menangis lalu menjelaskan apa yang di derita oleh kakaknya itu

Levi menangis dalam diam lalu berkata dan menghadap ibunya yang sedari tadi menangis diam

" MAMA JAHAT MAMA JAHAT
KENAPA MAMA TEGA SELALU JAHATIN KAK KARIN? LIHAT SEKARANG KAK KARIN JADI SEPERTI INI GARA GARA MAMA! " bentak Levi sambil menangis mengingat betapa kejam ibunya kepada kakaknya tersebut dan ia mengingat bagaimana levi di larang untuk dekat dengan
karin

" Kenapa nak kenapa bilang gitu Levi kenapa" ujar Kevin menenangkan Levi

" Mama jahat ayah mama jahat selama ini Levi disuruh menjauh dari kakak padahal levi pengen ngerasain di sayang sama kakak , selama ini mama jahat sama kakak , mama ga peduli sama kakak yah hiks " tangisan Levi pecah

Kevin terdiam kecewa kepada istrinya tersebut
Ia memilih menenangkan anak bungsunya lalu melihat anak sulungnya ia sangat merasakan bersalah
Ia mengingat bahwa dirinya terlalu sibuk bekerja hingga dia lupa perkembangan anak sulungnya itu ia juga tidak peduli pada anak sulungnya itu dan selalu memberi kebahagiaan kepada anak bungsunya daripada karin

Erica sedari tdi shock melihat penyakit yang di derita oleh sahabat nya
Ia ingin menangis namun ini bukan moment yang pas kini hanya terdiam mendengar suara tangisan penyesalan keluarga sahabatnya
Ia hanya berharap keluarga Karin bisa berubah menjadi lebih baik terutama ibunya setelah tau penyakit karin
Erica berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga dan menemani karin kapan pun

Erica teringat dengan rekaman yang ia rekam tadi siang menjelang sore
Ia urung menceritakan masalah karin kepada orang tua nya ia berfikir ia akan memberi tahu saat keadaan kembali baik baik saja
Hari sudah malam dan menunjukan pukul 21.00 kini erica harus pulang karena takut ia pulang terlalu malam

" Maaf om Tante saya boleh izin pulang tidak syaa sudah disuruh pulang oleh mama saya karena besok masih ada jadwal sekolah hehe "

" Oh tidak apa apa nak pulang lah
Biarkan supir saya yang mengantar kamu ya nanti saya bilangkan ke Orang tua kamu biar kmu tidak di marahin, kamu anaknya pak Cahyo dan Bu tera kan? " Ujar Kevin

" Eh iya om saya anaknya papa Cahyo mama tera " ujar erica

" Baiklah sekarang kamu pulang nak udah malam biar di antar supirnya om
"

" Eh gausah om gapapa saya bisa pesan taksi online "

" Tisak apa apa daripada kamu terjadi apa apa karena sudah malam kamu juga cewe saya harus mastikan kamu baik baik saja nantinya " ujar Kevin

" Hehe yaudah om makasih banyak kalo begitu , om Kevin dan Tante Fanny saya pulang dulu ya
Duluan ya levii nanti kakak kalo ketemu lagi kakak kasih photocard encete lagii ya..

Kevin menyuruh istri dan anaknya untuk pulang juga
Ia enggan berbicara dengan istrinya untuk saat ini
Setelah istri dan anak bungsunya pulang ia memilih untuk menemani anak sulungnya disini
Bagaimana dengan pekerjaannya ia tidak memikirkan itu karena ia datang hanya mengontrol proyeknya jadi ia memilih tidak masuk selama beberpaa hari sampai putrinya sedikit pulih

Kevin tertidur pulas di sofa
Jam menunjukkan pukul 02.00 dini hari
Jari karin bergerak ia mulai membuka matanya dan melihat ayahnya tertidur di sofa
Sedikit sakit kepala ia berusaha duduk namun tidak bisa
Kevin terbangun karena mendengar suara grusuh"
Kevin melihat karin terbangun segera menuju putrinya

DESTINO FIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang