twoo

10 3 0
                                    

Sudah 2 hari berlalu dari kejadian itu membuat karin mau tidak mau harus menginjakan kaki nya ke gerbang sekolahnya dalam lubuk hati ia masih trauma akan kejadian itu
Memori berputar saat dirinya di tuduh dan di permalukan oleh teman teman nya
Kini ia duduk manis di depan rumah nya menunggu bintang menjemput sebenarnya ia bisa berangkat sendiri namun lelaki itu memaksa karin agar berangkat bersamanya

" Hai maaf ya nunggu lama " ujar bintang mempersilahkan karin masuk mobilnya

" gapapa kok udah ayo berangkat habis ini gerbangnya ditutup "

Bintang segera tancap gas lalu bergegas menuju sekolah
Banyak siswi dan siswa terpesona atas tampan nya bintang dan cantiknya Karin
Ruby melihat nya dan bersikap biasa saja lalu Datanglah dona yang terkejut ia ingin menghampiri mereka berdua namun Ruby menahan dan mengatakan bukan urusan Dona lagi tentang hubungan mereka

" Biarin mereka ngapain aja Dona lu fokus aja sama Wildan. " Ujar ruby

" ya baiklah " jawab Dona lalu meninggalkan Ruby dengan perasaan kesal

bel sudah berbunyi menandakan pelajaran akan di mulai kini suasana kelas Karin nampak hening dan terlihat bahwa dona Ruby Naila dan Sasa mencibir Karin dan sempat meneriaki nya jalang namun Karin memilih untuk diam
bagaimana dengan urusan zeze? Kini ia hanya diam tidak peduli apa yang akan di lakukan oleh teman nya yang jelas ia hanya fokus kepada pacarnya yang berada di kelas sebelah toh dia tidak peduli jika di laporkan

" ekhem, Gua duduk disini ya. " Ujar bintang lalu menarik kursi di sebelah bangku Karin

" ck. Apa apa an duduk di tempat Lo sendiri sana Lo ga liat? Temen temen Dona Mandang gue sinis begitu " jawab karin

" Gua ga Nerima penolakan. " Ucap bintang penuh penekanan

Bel istirahat berbunyi kini Karin hanya terdiam hingga ia di kejutkan oleh sahabatnya Erica

" Karinn astaga gue kangen banget sama loo 2 hari ngilang Lo kemana ajaaa rinn gue kangen puarahh " ucap erica sambil memeluk gemas karin

" Gue sakit errr , gatau asam lambung gue kambuh tau "

" Nah kan lu jangan mikirin kerdil kerdil itu deh Rin nanti lu jadi stres sendiri kata gue mending Lo sekarang fokus sama sekolah dan kesehatan Lo " pinta Erica pada sahabat yang sangat ia sayangii ituu

" Gue janji Er hehe temenin gue terus ya?? " Ujar Karin memeluk sahabat nya itu

" Pastii gue bakal nemenin Lo sampe akhir hayat "

Bel masuk berbunyi Erica kembali ke kelas nya yang tidak begitu jauh kini Karin merasakan ketakutan saat tau dona masuk ke kelas bersama Ruby dan Naila
Jantung karin berdegup kencang ia mencoba biasa saja dan tidak perduli dengan kehadiran mereka namun tetap saja Rasa trauma itu tetap kembali pada diri Karin ia membutuhkan bintang
Kemana pria itu? Pikirnya

Dona menatap karin sinis
" Wow guys ada jalang yang di bayar nih sampe bintang rela loh nganterin dia dari rumah nya , Udah Mau mecah kelas kita sekarang sok sok an mau pacaran sama bintang " ujar Dona menatap remeh Karin

" Mecah kelas tapi ga berhasil upss " kata Sasa

" Hah masak sih sama bintang? Kalo gue sih ga Sudi ya mau Deket² sama Karin, orang tua nya nyesel banget gasi terutama ibunya yang ngelahirin anak pembawa sial kaya Karin " ucap kaira sambil tertawa

" Ups ga sengaja sorry " ujar dona sengaja saat menumpahkan minuman ke buku Karin

karin hanya terdiam mendengar ucapan Naila melihat kondisi keluarganya terutama ibunya. Apakah benar ibunya menyesal melahirkan anak seperti dirinya yang pembawa sial ini?? Apakah orang tua nya benar benar menyesal telah melahirkan anak yang pembawa sial terhadap
Kehidupan mereka?
Karin bergegas membersihkan buku yang basah dan menyimak pelajaran karena pak Han sudah memasuki kelas

DESTINO FIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang