sevenn

11 1 0
                                    

Ruby kini ia memutar rekaman cctv yang terjadi barusan disana terlihat secara detail bahwa dona menarik tangan karin dan menampar dirinya sendiri di lihat dari mata terlihat karin yang menampar Dona namun di camera dari atas terlihat Dona menarik tangan karin

" anjing, sialan Lo Dona " ucap Ruby dengan mata memerah kini ia merasa semua pikiran buruknya kepada Dona ada benarnya

" udah gue duga " ucap zeze tiba tiba

" gue ngerasa bersalah sama karin dia gatau apa apa , Lo? Lo kenapa sih don?! " Ucap Naila

" Kok kalian nyalahin dona sih!! Yang salah itu karin " ucap Caca

" DIEM LO. " bentak Sasa kepada Caca
Sasa muak dengan Caca yang tidak jelas itu selalu saja menyalahkan karin dalam hal apapun

dona terdiam ia merasa bodoh pada dirinya mengapa kejadian ini bisa ketahuan, dia semakin benci dengan karin








Karin gadis itu semakin lemas ia berusaha bangkit dan meninggalkan bintang yang terdiam dengan rasa bersalahnya
Karin menangis terisak ia menghentikan sebuah taxi online dan menuju pulang ke rumahnya

Sesampainya di rumah ia melihat sang ibu dan ayah nya menunggu kepulangan nya dan membuat makanan untuk makan camilan bersama di malam hari
Karin segera memeluk mamahnya dan menangis di pelukan nya

" Hiks semua jahat mah! Karin gakuat hiks " ucap karin

" Karin? Kenapa sayang sini cerita sama mamah jangan di pendem " ucap Fanny

" Karin ada apa? " Panik sang ayah

Karin segera melepas pelukan dari sang ibu dan pergi ke kamarnya mengucapkan ia baik baik saja

tak terasa begitu cepat waktu berputar hari sudah pagi dan sekarang karin sudah berada di sekolahnya
Ia takut dengan teman teman nya ia takut akan di permalukan seperti kemarin

Bintang. Lelaki itu masuk kedalam kelasnya dan hanya ada ia berdua dengan karin
Bintang masih dengan rasa penyesalan nya berusaha untuk meminta maaf kepada karin namun lidahnya terasa keluh untuk sekedar mengucapkan kata maaf

Ruby Naila Sasa datang ke dalam kelas dan tersenyum manis kepada karin seolah semalam tidak terjadi apa apa
Karin bingung dengan sikap mereka seperti tidak biasanya

Ga kaya biasanya gumam karin

Pembelajaran di kelas itu telah di mulai
Terlihat bahwa siswi bernama Dona tidak memasuki sekolah pada hari Kamis itu
Mungkin karena ia merasa malu kepada teman teman kelasnya

Bel istirahat berbunyi
Bintang lelaki itu mendekati karin dan mengucapkan satu kata yaitu
Maaf

" Kar, maafin gw, gue kemarin ga bermaksud bentak Lo kaya kemarin" ucap bintang sambil memegang tangan karin dengan tatapan tulus

karin terdiam melihat sorot matanya tak di temukan kebohongan , malah dia melihat rasa penyesalan dan mata bintang hampir mengeluarkan air mata

Karin menepis tangan bintang darinya dan ia melenggang pergi
Masih terputar dalam ingatan nya melihat ia di permalukan semalam dan di bentak bintang seperti itu
Ia menuju kamar mandi dan menangis sekencang kencangnya
Ia merasakan sakit yang sangat di dadanya dan merasakan pusing di kepala nya , dia tidak mengetahui penyakitnya yang kambuh pada saat ini

Ia benar benar tidak kuat menahan sakit itu ia berusaha untuk bertahan sedikit lagi
Ia keluar dari kamar mandi matanya linglung saat keluar ia menabrak kakak kelas

DESTINO FIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang