12 :: semakin jauh

754 113 29
                                    

"Selamat kepada Kim Sunoo dari kelas 11 IPA 3 yang sudah menempati juara pertama di olimpiade biologi. Dia ini benar-benar rajin ikut olimpiade dari kelas 10, bapak bangga sama dia."

Sorakan demi sorakan makin terdengan di telinga Sunoo setelah si kepala sekolah mengumumkan kemenangannya dalam olimpiade biologi saat upacara selesai.

Gak kerasa sudah dua minggu terlewati dan selama itu Sunoo benar-benar fokus belajar agar memenangkan juara pertama, seperti yang diharapkan guru pembinanya.

Sunoo hanya bisa menunduk canggung menahan malu saat teman-teman kelasnya bersorak dengan bangga atas kemenangan Sunoo. Bahkan kelas lain ikutan nyorakin juga.

"Cieee, menang lagi." Yuna menyenggol lengan Sunoo.

Sunoo tertawa kecil. "Makasih, Yun."

"Ini yang terakhir ya, Nu?"

"Pengennya sih gitu, gak tau kalo diajakin lagi."

Well, terima kasih juga pada Jungwon yang sudah memberi support berupa susu strawberry setiap hari dan memberi asupan foto-foto cowok ganteng yang dia temui di instagram.

Jay juga ikut berkontribusi memberi semangat dengan cara traktir dia makan siang selama dia minggu ini. Biasalah, anak orang kaya dia. Jungwon juga ditraktir sama dia.

Masih menunduk, Sunoo menoleh ke arah kanan, tempat barisan kelas Jungwon berada. Dia langsung mendapati wajah sumrigah Jungwon yang memberikan dua jempol kepadanya.

Sunoo lantas tersenyum lebar dan memberikan flying kiss pada gadis itu.

Saat pandangan Sunoo naik, matanya langsung bersitatap dengan mata Sunghoon. Lelaki itu ternyata satu barisan dengannya dan Sunoo tidak menyadari itu.

Berdehem canggung, Sunoo langsung mengalihkan pandangan dan menegakkan kepalanya. Untung Yuna kembali mengajaknya mengobrol jadi Sunoo gak keliatan canggung-canggung amat.

Omong-omong, selama dua minggu ini mereka cuma bertegur sapa beberapa kali, begitupun dengan Jaeyun. Mungkin terlihat jelas kalau Sunoo menjauhi mereka berdua, tapi Sunoo tidak peduli.

Bahkan Doyoung sempat bertanya apa dia dan Sunghoon musuhan karena mereka keliatan kayak dua orang yang tidak saling kenal. Untungnya Sunoo punya 1001 alasan untuk pertanyaan itu.

Setelah upacara selesai, Sunoo nyamperin Jungwon yang lagi ngobrol sama Jay di teras.

Diliat-liat, mereka berdua sebenernya tambah deket dan Jungwon juga gak lagi ngomelin Jay se-sering dulu. Entah kenyataannya begitu, atau cuma perasaan Sunoo doang ya?

"Selamat ya, Nu." Kata Jay.

Sunoo tersenyum lebar. "Traktir dongg~"

"Aman. Kayak biasa aja."

"Asiikk."

Jungwon mendelik. "Harusnya yang menang yang traktir orang."

"Selagi bisa ditraktir, kenapa harus saya yang men-traktir?" Balas Sunoo enteng.

Jungwon mendengus dan menggelengkan kepalanya. Sesaat kemudian dia teringat sesuatu, "Eh, iya pendaftaran program itu udah buka kemarin. Lo gak lupa kan?"

"Enggak lah, orang gue pengen banget ikut program itu."

"Bagus."

irreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang