HAPPY READING ALL🥰
🌿🌿
Ketiga laki laki itu menatap datar gadis aneh yang dihadapan nya tadi.
"Nyali nya gede juga ya tuh bocah". Ucap haekal
"Cewek gila". Potong Ravin dengan nada emosi
"Tapi diliat liat tuh bocil oke juga ya vin. Cantik imut imut gimana gitu". Gumam haekal
"Taik". Saut Damas sambil menoyor kepala Haekal.
"Ih anak monyet, gue ini udah di fitrahin". Emosi haekal
Ravin dan damas tidak menggubris teman tengil nya itu
"Tapi kal, vin. Cewek tadi kaya ga asing". Pikir damas yang membuat ravin dan haekal menatapnya.
"Kaya gue pernah tau, pernah ketemu. Tapi dimana kapan ya m, gue lupa". Imbuhan nya tadi masih mencoba mengingat siapa gadis itu.
Tak lama terdengar suara dari sebrang sana
Brugh!
"Aww...". Teriak shenna.
Sontak ketiga laki laki dan langsung menoleh kebelakang dengan terkejut melihat kekonyolan gadis gila tadi.
Shenna terjatuh karena tersandung kaki sendiri.
Ya itulah shenna. tiada hari tanpa kecerobohan. ketiga laki laki itu menghampiri dan dua diantaranya tertawa lepas melihat shenna telungkup di pekarangan ya di lapisi aspal tak jauh dari koridor.Ravin, memperhatikan shenna dengan tatapan puas
"MAMPUS!". Ucap Ravin dengan senyuman sinis. Ketiganya pergi keparkiran dan meninggalkan shenna yang masih telungkup di aspal.
Satu di antara mereka bertiga Ada yang berbeda, dia yang sedari tadi menoleh kebelakang memastikan shenna bangun dari jatuh nya atau tidak. Sorot mata itu mengartikan bahwa dia ingin menolong shenna tapi kedua iblis didekatnya menghardik itu.
"Ayok cabut, ngapain liatin cewek gila itu". Ucap ravin
"Kasian anjir, tapi oke lah cabut. Tengil juga sih si sayang satu ini". Jawab Haekal
"Siapa ya, bener bener kaya ga asing". Batin damas terus menerus memikirkan nya dan sesekali melirik shenna dan perlahan meninggalkan gadis itu.
"GUE SUMPAHIN TUH LAKI TITIT NYA BENGKAK!". Batin shenna sambil meringis menahan nyeri dan air mata yang sebentar lagi akan mengalir deras.
"BRENGSEK! BRENGSEK! BRENGSEK!". Teriak shenna sambil menatap ketiga punggung laki laki itu yang sudah jauh meninggalkan nya.
Shenna masih dalam posisi telungkup dengan tatapan nanar, menahan nyeri dan menahan tangis. Oh sungguh ia ingin mencabik cabik abangnya dan sepupunya itu. Mengapa mereka sangat sangat lambat kenapa tidak ada yang menolong princesse.
Tak lama, shenna bangkit dengan meringis
memegangi lutut yang berdarah dan tangan yang lecetHandphone shenna berdering terlihat seseorang menelponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVIN
RomanceFOLLOW DULU AYOK "Lo pikir yang namanya Ravin cuma lo!". Ucap cewe mungil yang sedang berhadapan dengan seorang yang cukup tinggi dan besar "Dih DASAR COWOK GILA. MINGGIR LO!" "Berani2nya tuh cewek, siapa sih" ucap nya dalam hati Ravin Levano Aryata...