15

979 74 12
                                    

HAPPY READING🥰

JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW DULU

🌿🌿🌿

Alen Bencong🫦

Abang alen

apaan

cen pusing
setelah pelajaran pak jeki
mau pulang aja

Kenapa? Pusing?
Ya udah nanti gue anter

Gapapa
Ya, lo tunggu di halte biasa ya
Lopyu bang alen

Tumben baik baikin gue

Tuh kan ga di bales
Ini lopyu tulus beneran naren😡

Dih bocah baru aja tadi abang2an

NAREN

IYA LOVE YOU TO PRINCESSE😘

Ih geli

Salah lagi gue mah.

🌿🌿🌿

Karin menoleh mendapati Shenna yang tersenyum sambil memegangi ponselnya. Pasalnya, beberapa waktu yang lalu Shenna menangis begitu pilu dan sekarang sudah tersenyum merekah kembali.

"Syukurlah." batin karin

Bel istirahat berbunyi, pak Jeki sudah meninggalkan kelas 11 ipa 4. Setelah melihat sebagian teman kelas nya pergi menuju kantin. Shenna bersiap merapikan buku-buku dan alat tulis nya memasukan nya kedalam tas.

Melihat Raavelin dan Vadisha yang sudah berada di depan mejanya. Shenna langsung buka suara. "Guys,  gue izin ya. Badan gue ga enak banget pusing juga". Ungkap nya dengan suara parau bekas menangis tadi

Karin mengerutkan dahi nya. "Suara lo juga sumbang bindeng gitu. Pasti kerasa berat pala nya."

"Shen lemes ga?." Tanya Raavelin

Karina mengangkat lengan dan menempelkan punggung tanya nya ke dahi Shenna. "Eh panas banget shen. Lo demam."

"Shen, lo nunggu jemputan kan?." Tanya Vadisha, Shenna mengangguk.

"Nunggu jemputan nya di UKS aja, jangan di pos satpam." Perintah Vadisha,  Raavelin dan karin mengangguk bersamaan.

"Jemputan gue udah ada di depan sekolah guys." Jawab Shenna lemas,  Tas nya sudah siap ia gendongan. Namun saat mencoba berdiri, Shenna kehilangan keseimbangan.

Vadisha dengan sigap meraih lengan Shenna dan menahan nya. Hampir saja Shenna terjatuh. Begitupun dengan Karin dan Raavelin "Eh eh shen. Hati hati." Ucap karin yang langsung mengambil alih tas gendong Shenna.

"Aduh maaf guys, gue ngerepotin kalian mulu." Ucap Shenna dalam papahan Raavelin dan Vadhisa.

"Ngomong apaan sih Shen. Kita ber empat itu udah terikat. Jadi mulai sekarang jangan bilang begitu." saut Raavelin

"Iya Shen, gue anggap kalian itu bukan temen. Gue anggap kalian udah kaya sodara gue sendiri. Jadi mulai sekarang kita selayaknya sister2 pada umumnya." Celetuk Vadisha

RAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang