14

1K 105 47
                                    

HAPPY READING

JANGAN LUPA VOTE  DULU YA

🌿🌿🌿

Setelah sarapan nya selesai, Shenna dan Naren pergi kesekolah menggunakan memey nya naren.
Memey yang dimaksud Naren

Seperti biasa shenna tidak ingin se isi sekolah mengetahui bahwa dia dan Naren adalah persepupuan, jadi Shenna akan turun di halte yg jarak nya tidak terlalu jauh dari gerbang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seperti biasa shenna tidak ingin se isi sekolah mengetahui bahwa dia dan Naren adalah persepupuan, jadi Shenna akan turun di halte yg jarak nya tidak terlalu jauh dari gerbang sekolah. Saat Di jalan Shenna terus memikirkan percakapan dimeja makan tadi, mengingat nya lagi bahwa bang jo akan pergi meninggalkan nya atas perintah sang ayah. Sejujurnya Hati kecil Shenna tidak menerima keputusan sang ayah, tetapi mau bagaimana lagi dirinya tidak ingin mengecewakan ayahnya.

Motor naren sudah berhenti di halte. shenna melepas helm nya dan memberikan nya pada naren.
"Jangan me-leng, sana jalan dulu."Perintah Naren setelah Shenna turun dari motornya

"Hmm." Shenna mengangguk dan langsung berjalan terlebih dahulu sesuatu perintah naren

Sudah memastikan Shenna menghilang dari pandangannya, naren kembali menyalakan mesin si memey  yang ia tunggangi dan melaju melewati gerbang sekolah dengan seribu pesona.

"Eh anak baru, lo 11 ipa 4 kan?" Tanya seseorang yg berjalan di belakang shenna sedang membawa buku lks peminatan

Shenna menoleh kebelakang mencari sumber suara yang ia yakinin sedang menyapa nya "ah, iya kenapa?"

"Inii, tadi perwakilan kelas lo di panggil ga dateng2 jadi gue bawa in nih lks"

"Ini punya kelas gue?" Tanya Shenna sambil mengulurkan tangan nya menerima lks

"Iya punya kelas lo, kata Mr Wili 20 Buku dulu karena gue ga sanggup bawa sebanyak anak kelas lo".

"Oke, thanks". Saut shenna pergi menuju kelas nya dengan 20 lks di tangan nya.

"Kenapa harus gue sih. Berat arghhh" batin Shenna

Saat di tikungan koridor yang sebentar lagi tiba di kelas nya, Shenna di kejutkan dengan seseorang yang berlari cukup kencang mendekat ke arahnya. Yang membuatnya heran, mengapa laki laki itu berlari kencang dengan mata yang fokus pada layar ponsel yang ada di genggaman nya. Batin Shenna mengerang, pasalnya ia memiliki feeling bahwa laki laki yang berlari tak jauh mendekat ke arahnya dan menabraknya.

Niat Shenna yang awalnya ingin menegur pun, ia urungkan karena laki laki yang lari itu adalah Ravin. Laki laki yang seperti nya harus benar benar ia hindari. "Gue waras, gue ngalah" Shenna menghindar dengar sedikit menempelkan tubuh nya pada dinding membuka jalan yang cukup lebar intuk Ravin lewati, tetapi usahanya  gagal.

RAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang