8

924 62 3
                                    

HAPPY READING ALL🥰


🌿🌿

Ravin berjalan melewati koridor sekolah menuju ruang kesenian. Banyak pasang mata yang melihatnya membuat ravin risih dengan orang orang itu.

Riuh seketika, ravin mulai muak dan berlari kecil. Dirinya salah mengambil keputusan ia malah membuat para gadis semakin gencar bersorak melihat ravin yang sedikit berkeringat karena lari lari kecil

"Bisa gila gue kalo liat Kak ravin lama lama". Ucap salah satu gadis yang duduk di tepi koridor

"Ada ya manusia sempurna kaya kak ravin". Ucap salah satu gadis di sebrang sana

"gue mah rela diapain aja, yang penting gue bisa pacaran sama kak ravin". Ucap seorang gadis yang berdiri sambil bersandar di pintu kelasnya.

Sebelum ravin tiba, shenna sudah lebih dulu sampai di ruang kesenian.

Tok...tok...tok...

Shenna mengetuk ruang kesenian yang tertutup itu.

"Permisi".ucap shenna

"Ya masuk". Jawab seseorang di dalam sana

"Saya dengan Ravin". Ravin yang sambil menyalimi punggu tangan wanita dewasa itu

"Ah kamu sangat manis, Ravin Shenna Dirma Wijaya benar?". Tanya wanita yang Shenna tebam berusia 28 tahun

"Iya benar bu". Jawab shenna

"Ravin, saya sisil guru senin budaya yang fokus pada bidang pentas seni tari kelas 12. pelatih dance, koordinator Cheer leader dan pembimbing ekstrakurikuler kesenian. Kamu bisa panggil miss sisil ya". Jelas miss sisil

"Baik mis, mohon maaf miss kenapa saya di panggil ke ruangan ini?" Tanya nya

"Melihat riwayat prestasi mu saat rapot mu dibacakan walik kelas mu kemarin, kamu selain unggul di akademik ternyata juga sangat unggul di pentas seni tari". Tutur miss sisil

"Sudah di berapa event kamu menjadi center vin?". Tanya miss sisil

"Di hampir semua event miss". Jawab shenna yang masih tidak tahu niat miss sisil

"Wah center official dong, miss fikir center nya berganti sesuai event. 3 tahun yang lalu di sekolah kita juga memiliki center official tetapi karena sudah lulus. jadi, center kita pakai beda di setiap event"
"Oke dehh kamu gabung Kesenian cabang pentas seni tari ya, 2 bulan lagi kita tampil di pembukaan pekan olahraga rutin yang diselenggarakan sekolah kita". Jelas miss sisil yang masih membaca selembar daftar prestasi yang shenna raih sambil menganggukan kepala nya pelan

"Miss apa ini gak terlalu buru buru?. Saya belum mengisi pendaftaran ekstrakurikuler seni tari dan saya juga gak tau teman teman yang lain". Tanya shenna, diri nya belum siap karena malas pasti ia harus berkenalan terlebih dahulu dengan siswi siswi lain yang tergabung di ekstrakurikuler seni tari

"Miss yakin kamu bisa, eh eh ternyata kamu juga sering berpartisipasi dievent cheer leaders tingkat nasional ya keren banget. Tunggu sebentar miss ambil selembar pendaftaran nya". Imbuh miss sisil beranjak mengambil selembar pendaftaran dimap biru atas meja pembimbing

RAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang