Ale yang sibuk merapikan tanamannya sebelum berangkat ke Meloneas, lalu berjalan masuk ke rumah. Baru ditinggal setengah jam tapi Atlas dan Axel sudah membuat kegaduhan. Anak-anak memang ladang haus akan pengetahuan. Si Ax kemungkinan kaget karena karakter yang dia harapkan seharusnya sebelas dua belas dengan Howl dari Studio Ghibli. Howl yang terkenal tampan dengan rambut pirangnya harus dilawan dengan No Face yang seram karakternya.
Wajar jika Axel kecewa.
"Mama, Papa dandanin Ats jewek! Ats tidak syuka!" teriak Ax dengan wajah merah padam miliknya.
"Eh?" Hal kecil yang disadari oleh Ale adalah Axel akhirnya bisa menyebutkan huruf K. Bukankah itu merupakan sebuah pencapaian?
"Mama," rengek Axel yang masih belum mau berhenti menangis.
"Iya?" tanya Ale sabar.
"Ats mawu jadi Howl, Mama. Ayo, ubah Ats jadi Howl." Tangan Ax mulai menarik-narik pakaian Ale.
"Baik, baik. Tapi nanti ya? Sekarang kita mau terbang ke rumah kakek dan nenek. Ax tidak mau bertemu dengan mereka?"
"Hm? Kakek? Nenek? Mawu, Mama!"
Akhirnya Axel berhenti menangis meski pipinya masih sangat merona. "Ats mawu ketemu Kakek dan Nenek. Papa! Ayo mandikan Ats. Ini waktunya bertemu Kakek dan Nenek."
Atlas yang awalnya kelimpungan akhirnya bisa bernapas dengan lega. "Baiklah! Ayo jagoan, kita mandi berdua."
Axel lalu tertawa geli karena tubuhnya tiba-tiba diangkat tinggi oleh sang papa. Ia diajak berkeliling seolah dirinya adalah pesawat terbang. Axel tertawa sembari meletakkan kedua telapak tangannya di mulutnya guna menahan rasa senangnya. "Hebat, Papa!"
Ibu permaisurinya bukanlah tipikal orang yang akan berlarut-larut akan suatu masalah. Namun, jika itu menyangkut dengan anaknya, maka lain lagi ceritanya.
Dulu, ketika Atticus menikahi Maria karena dijebak, betapa ibu permaisurinya memikirkannya dan jatuh sakit sampai berhari-hari. Setiap kali Atticus datang menghadap padanya, ia akan menangis dan memeluk Atticus sembari meraba lembut kepala Atticus. Meski yang terakhir bukanlah anak kandungnya, namun ia yang merawat dan mendidiknya sejak kecil. Begitu pun dengan pangeran lainnya, rasa cintanya pada Atlas sama besarnya dengan rasa cintanya dengan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
AAA
RomanceHidup Ale telah lengkap. Dilahirkan di sebuah keluarga kaya, dikaruniai wajah yang mempesona, hingga menikah dengan seorang pria tampan pada usia yang relatif cukup muda. Apa lagi yang bisa Ale minta? Seorang dominan omega sepertinya mampu membuat p...