04.

897 31 4
                                    









19 September, 00.56

"Enghh.." Hyuck menggeram rendah saat Mark menghisap kuat nipplenya yang membengkak.

Sedikit membesar karena remasan Mark yang tak ada tandingannya itu membuat dua buah dadanya terlihat berisi dan menjadi montok untuk se-ukuran pria.

Bahkan banyak kissmark yang menyebar diseluruh dadanya.

"Jangan digigit, Mashh.." Mark masih asyik dengan benda favoritnya tersebut.

Sedangkan Hyuck hanya harus menahan desahan dan rasa nikmatnya sembari mengusap juga sesekali meremat rambut Mark.

Berharap sang kekasih menghentikan sejenak kegiatannya.

"Mas.. Bisa masukin jari kamu? Aku mohon, aku pengen, Mel.." Mark tersenyum jahil lalu memasukkan jari-jari panjangnya kedalam lubang Hyuck yang basah.

Hyuck kembali mendesah keenakan karena akhirnya hasratnya sedikit terpenuhi.

"Ahh.. Ahh Mas Melhh nghh.. Lebih dal―enggh!! Ouhh en―nakhh! Ah ahh ahh.." Wajah Hyuck memerah dan berkeringat karena permainan jari Mark dalam lubangnya.

Mark berusaha mati-matian agar tak mengeluarkan kejantanannya dari dalam celana dan memasukkan kedalam lubang sempit Hyuck yang dibanjiri cairannya sendiri.

Jujur saja dirinya cukup tergoda hanya melihat Hyuck yang kepayahan dan keenakan tanpa bisa melakukan apapun kecuali mendesah dan menyebutkan namanya dengan nada manis dan seksi yang menaikkan hasrat seksualnya.

"Ahh Mel.. Nghh enakhh" Desahnya lagi. Mark yang sudah tak tahan pun bangkit mematikan lampu kamarnya, lalu membanting tubuh Hyuck untuk menungging dihadapannya.

Awalnya Hyuck takut dan khawatir Mark akan melakukan hal yang paling dihindarinya. Tetapi dengan kata-kata manis Mark yang meyakinkan Hyuck agar percaya padanya, Hyuck akhirnya menerima dirinya dijebol oleh kejantanan Mark yang sudah mengeras dan mengacung tegak itu.


⚠ ⚠ ⚠

[boypussy]



Awalnya Mark kesulitan karena minimnya penerangan untuk melihat apakah dia memasukkan penisnya pada lubang yang tepat atau tidak.

Tetapi setelah tadi mencoba mengocoknya cepat menggunakan jari, alhasil Hyuck kembali mendesah kencang.

Mark pun mulai mengarahkan kepala penisnya didepan lubang Hyuck yang sudah berulang kali keluar dan mengotori seprainya.

Kepala penis itu pun mulai masuk perlahan-lahan kedalam lubang Hyuck, Hyuck menahan nafasnya karena merasakan bahwa kejantanan Mark akan menerobos lubangnya hingga berdarah.

"Eughh" Hyuck bersuara menahan sakit saat batang yang besar itu mulai memasuki dirinya seutuhnya hingga lubangnya memakan habis kejantanan berukuran besar milik Mark.

Rumah tanpa TanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang