Sekeras apapun kau menentang takdir, tidak akan ada perubahan sama sekali. Bahkan jika kau menolak sampai seribu kalipun itu. Kau hanya perlu menerimanya, entah suka atau tidak, karena takdir itu untuk perjalanan hidup, dan takdir untuk mate-mu. Pasangan takdirmu.
happy reading
"Ayo kita temui mereka"
Dengan keras Nala menolak,
"Tidak, aku tidak mau mati konyol""Nala, bukankah Evelyn sudah menjelaskannya pada kita?" ucap Quin.
"Bisa saja itu hanya tipu muslihat, pada dasarnya mereka ingin kita mati. Jika aku egois, aku sudah pergi dari sini sendiri. "
Quin memegang kedua pundak Nala, mata itu menatap Nala dengan tajam sekarang.
"Bukankah kau ingin membalas dendam untuk ras mu? Untuk orangtuamu? Dengan cara ini, kedua ras kita juga akan berdamai! Kita tidak akan diburu lagi! "Nala membalasnya dengan mendorong Quin.
"Kau lupa karena mereka juga, Ibu Sabrina tewas?! Itu semua karena mereka memberitahu Vincent sialan itu ada werewolf disana. Sampai sekarang aku masih dihantui rasa bersalah karena tidak memberitahu Ibu Sabrina ada vampire asing saat itu. "Evelyn dan Ellyna mencoba menghentikan perdebatan mereka berdua.
Quin berusaha untuk tidak menjawab dan menahan emosinya. Nala juga langsung pergi keluar dari kamar itu. Melihat itu, Ellyna menyusul Nala.Diluar sana, Nala menggerutu kesal bahkan dia yang memang jarang berdebat seperti itu dengan Quin justru terjadi hanya karena keinginan mereka yang ingin menerima kerjasama dengan ketujuh vampire itu.
Sekarang Nala hendak menuju keluar kastil itu, tapi tiba-tiba dia berhenti karena melihat siluet di depannya yang sedang menuju ke arahnya.
"Kau ingin kemana, Nala? Para pengawal sedang berjaga diluar untuk hari ini. Kau bisa dianggap penyusup karena mereka tidak tau kau dan teman-temanmu berada disini. "
Itu Hans Alexander, ya itu memang dia. Nala ingat sekali suara sok dewasanya itu.
"Tapi jika kau ingin mati, silahkan keluar"
Suara berbeda terdengar di belakang Nala, Nala menoleh ke belakang dan mendapati Stevan disana.
Lama-lama Nala berpikir baik didalam maupun diluar, dia tetap akan mati.
"Menyingkir dari hadapan ku, bau kalian membuat hidungku sakit. Dasar nyamuk" ketus Nala.
"Apa kau bilang? " protes Stevan.
"Berhenti Stevan, tidak ada gunanya kau marah seperti itu" ucap Hans.
Stevan memutar bola matanya.
"Aku tidak marah kak, hanya saja anjing liar ini sangat sombong"Hans maju mendekat pada Nala.
"Aku pernah merasakan kebencian pada werewolf, sama sepertimu yang membenci vampire. Tapi tidak sampai aku tau penyebab sebenarnya. Kau akan tau secepatnya, dan mari kita lihat apa kau masih bersikeras terus memendam rasa benci itu atau kau akan berubah menjadi anjing yang penurut. "Entah kenapa Nala seperti tidak bisa menjawab perkataan Hans. Dia merasa bingung pada dirinya sendiri.
Hans menepuk pundak Nala.
"Beritahu kami jika kau sudah berubah pikiran, supaya rencana kita dimulai. ""Nala! " Suara yang sangat Nala kenal itu adalah suara El. El mendatangi Nala yang sedang bersama Hans dan Stevan.
"Apa yang sedang kalian bicarakan? Maaf, apa Nala berkata yang kasar pada kalian? " tanya El yang langsung ditatap sinis oleh Nala.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE APHRODITE
Fantasypub : October, 24 2023 start : October, 24 2023 end : ? Menceritakan kisah 3 ras yang berbeda berjuang bersama sama untuk mencari simbol persatuan ras mereka agar dapat berdamai kembali rate : 15+ ATTENTION PLEASE - Cerita ini hanya karangan dari ST...