11ㅡ A Story

21 4 0
                                    

Akankah tanda mate membuat pandangan seseorang menjadi berubah?

happy reading

"Kita akan tinggal disini untuk sementara waktu" Hans menatap sebuah rumah yang terlihat minimalis dan tentu saja tidak jauh dari kota.

"Rumah ini sudah sangat lama kita tinggalkan" Jarel mengusap debu di dinding rumah itu dengan jarinya.

"Apakah ini rumah kalian?" Quin berjongkok dan menyentuh daun yang layu di sebuah pot.

"Ya, terakhir kali kami menempati rumah ini sekitar beberapa tahun yang lalu" Sahut Jack, kemudian dia mengeluarkan kunci dari saku nya dan membuka pintu rumah itu.

"Aku sudah lama tidak bermain di sini. Ayo Lyn, aku akan menunjukkan kepadamu ruangan favorit ku di rumah ini" Sam menarik tangan Evelyn untuk masuk ke rumah itu, dia sangat bersemangat.

Jarel mendengus, kali ini ia kalah cepat. Niko yang menyadari itu menepuk pelan bahu Jarel dan tertawa.
"Lain kali kau harus bergerak cepat kak Jarel, kalau seperti ini mungkin kak Sam akan mengalahkan mu"

Kemudian Niko menghampiri Quin dan mengajaknya masuk beriringan dengan El dan Javier yang berpegangan tanga- ups.. bercanda.

Di teras rumah hanya tersisa Stevan, Nala dan Hans. Nala berdiri di antara mereka berdua.

Stevan yang merasa canggung berjalan terlebih dahulu memasuki rumah, meninggalkan Nala dan Hans.

"Aku benar benar muak dengan hidup"

"Kalau begitu, aku bisa membunuhmu sekarang juga. Agar menangkap si penyihir tidak tahu diri itu menjadi mudah dan tidak banyak drama" ujar Hans, ah Nala lupa bahwa pangeran sok dewasa ini bisa membaca pikirannya.

Nala yang menjadi kesal mendengar penuturan kata Hans lansung masuk ke dalam rumah bernuansa putih coklat itu.

🧛🐺

"Oke, siapa yang berburu malam ini?"

Mereka kecuali Nala berkumpul di meja makan karena mendapat panggilan dari Hans, ah iya mereka perlu berburu untuk mengumpulkan tenaga.

"Sebenarnya aku dan Nala bisa ke kota untuk membeli beberapa daging, bagaimana dengan kalian?"

"Ah iya, daging hewan disini tidak enak" ujar Sam, ah iya dia pernah tidak sengaja menggigit daging hewan itu. Tentu saja ia bilang tidak enak.

"Bagaimana jika yang berburu malam ini Stevan dan Jack?" usul Javier, mereka sepakat. Stevan dan Jack juga tidak mempermasalahkan itu karena mereka berdua tau lokasi di hutan ini.

Quin mengetuk pintu kamar yang di tempati Nala.
"Masuk"

Quin menyentuh gagang pintu kamar lalu membuka nya "Kita harus membeli daging ke pasar"

Nala mengangguk
"Apa kau hafal jalan ke kota?"

"Yah, Niko memberitahu ku tadi. Ayo sebelum mereka tutup"

________

"Aku tidak percaya serigala liar itu menemukan buku ini di perpustakaan kami" Kagum Hans sambil membalikkan per halaman buku yang di temukan oleh Nala, Nala memberinya ke El.

"Mungkin karena ia werewolf dan insting nya sangat kuat" El mengambil buku itu dan memperlihatkan halaman yang berisikan ciri ciri penyihir tersebut.

"Penyihir itu mempunyai tanda bulan yang ada di lehernya?"

Evelyn mengambil buku itu dan memperhatikan tanda itu dengan teliti. Saat ia ingin membalikkan lembar nya lagi ia menemukan bahwa lembaran itu hilang.

"Ada yang merobek lembar halaman 143, di daftar isi itu adalah gambaran penyihirnya"

THE APHRODITE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang