12ㅡ Flashback

20 3 0
                                    

"Jadi, yang kudengar itu adalah benar? Kalian hanya memperalatkan kami dan akhirnya akan membunuh kami?"

Jarel tertegun mendengar pernyataan Evelyn, darimana ia tau.

"Aku mendengar mu dan keenam saudara mu, dan tentang Vincent.."

"Vincent adalah ayah kalian...."

happy reading

"...darimana kau tau itu semua?"

Evelyn tertawa remeh dan memalingkan mukanya,
"Aku selalu tau"

"Dengar, Evelyn. Aku dan saudaraku berjanji tidak akan melukai kalian"

Perkataan Jarel terdengar tulus, pria vampir ini meyakini bahwa dia dan saudara nya tidak akan berkhianat kepada Evelyn dan yang lainnya.

"Itu semua terjadi karena kalian adalah mate kami, seorang pria maupun itu vampir atau werewolf harus selalu berkorban demi belahan jiwa mereka.."

"..dan kurasa, kau paham sampai disini karena kau menguping pembicaraan kami, kan?"

Evelyn menoleh cepat ke arah Jarel. Dia mengetahuinya?

"Aku bisa merasakan kehadiranmu saat kau menguping kami. Dan bahkan melakukan hal bodoh dengan tidur di ranjang ku?" Jarel terkekeh mendapati ekspresi wajah Evelyn seperti tertangkap basah.

"Lupakan saja, yang perlu kutegaskan, kalian dalam perlindungan kami walau kami harus menghadapi ayah kami sendiri"

"Kenapa Hans sangat yakin bahwa kami adalah mate kalian? Maksudku tandanya belum muncul sama sekali" tanya Evelyn sambil melihat ke pergelangan tangannya.

"Kami pangeran vampir, kami bisa merasakan sesuatu seperti keterkaitan dengan seseorang. Jika kami tertarik kepada seseorang maka orang itu adalah jodoh kami..."

"...bahkan berbeda ras sekalipun, jodoh tidak ada yang tau, bukan?"

Evelyn mengangguk,
"Ngomong-ngomong tentang tanda mate, aku jadi teringat dengan ayah dan ibuku"

Jarel memfokuskan atensi nya mendengar cerita Evelyn, ah dia teringat bahwa dulu Evelyn belum siap bercerita padanya, dan sekarang gadis ini akan bercerita.

"Ayahku adalah vampir dan ibuku adalah werewolf, aku bahkan tidak tau rupa ayahku seperti apa. Ibu bilang ayah sangat tampan dan gagah, ayah adalah seorang mayor yang selalu berada di semua perang vampir di hutan forestwell.."

"...sampai suatu ketika, perang antara vampir dan werewolf terjadi. Ibu bilang perang ini adalah perang kesalahpahaman aku tidak mengerti apa maksud ibu, ayah menyuruh ibu membawaku dan Quin pergi dari forestwell saat kami masih sangat kecil bahkan masih bayi, sampai sekarang aku tidak mengerti apa maksud dari 'kesalahpahaman' itu"

"Dan tentang tanda mate itu, tanda mate ibu menjadi pudar menandakan ayah sudah mati"

Jarel turut merasakan duka yang dirasakan oleh Evelyn, ternyata perjalanan mereka sampai di titik ini tidak mudah dan harus selalu bersembunyi dari Vincent, ayah mereka.

"Dan Nala, dia sangat membenci vampir karena dia mengira bahwa vampir lah yang membunuh ibuku, Sabrina"

Jarel mengernyit,
"Apa alasan dia menuduh vampir yang melakukan hal seperti itu?"

THE APHRODITE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang