pulang?, tentu saja tidak~

1.2K 73 13
                                    

" pa- papa?!"

" Sungguh sambutan yang mengejutkan...," ucap paruh baya yang Adrian panggil papa.

" Kenapa kau di sini?," ucap Adrian tenang

Pria paruh baya itu, mengerutkan alisnya.
" Kau tidak senang?," tanya pria paruh baya itu kepada Adrian

Adrian hanya menatap orang di depannya datar, "tidak, lagipula kita tidak ada hubungan, Kendrick sudah memutuskan hubungannya dengan Bramasta, walaupun marga Bramasta masih tersemat di belakang namanya,"

Pria paruh baya itu terkekeh dalam hatinya, " wau.. santai lah Anggara Bramasta', Kendrick itu masih lah ayahmu, panggil dia dengan sebutan yang seharusnya,"

"Seharusnya?, dia tidak pantas, dan aku sudah memutuskan untuk tinggal di apartemen ku, dan pergi dari mansion Kendrick "

"Sepertinya aku ketinggalan banyak informasi ya, sekarang lebih baik kau ikut bersama ku," ucap paruh baya itu

Adrian mantap orang di depannya dengan tanda tanya, di benaknya. " Ikut?, "

" Ya,"

" Aku memiliki syarat, kemari lah papa". ucap Adrian sembari menekan kata papa di akhir kalimatnya.

Pria paruh baya itu menurut, perlahan mendekat ke arah Adrian, saat sampai di depan Adrian, pria paruh baya itu mengangkat tangannya, membawa tangan itu ke atas kepala Adrian lalu mengusap kepalanya pelan.

" Keponakanku sudah besar, namun ada beberapa hal yang harus kamu jelaskan, dan untuk Maslah ayahmu yang memutus kan hubungan dengan keluarga Bramasta?, tidak usah di pikirkan, karena pada dasarnya tidak ada seorang pun yang bisa memutuskan hubungan keluarga, karena apa? Karena darah keluarga bramasta masih mengalir di nadinya," ucap pria paruh baya itu

Adrian hanya menatap datar namun, tanpa di ketahui pria di depannya, Adrian mengambil ancang ancang untuk berlari ke pintu di sampingnya,

Bruk!

Adrian mendorong tubuh pria paruh baya di depannya, hingga membuat pria paruh baya itu mundur beberapa langkah.

Lalu ketika mendapatkan celah Adrian berlari dengan kencang ke arah pintu keluar, dan meninggalkan pria paruh baya itu di belakang nya.

" Lari lah, nak. Lari lah sejauh jauh nya, karena sejauh apapun kau berlari, maka semakin aku bergairah untuk menangkap mu.
Perasaan ini, perasaan yang sudah lama ku kubur dalam dalam, kembali timbul ke permukaan, dan hal itu karena mu, persiapkan dirimu ketika sudah tertangkap nanti. Karena kehidupanmu akan berada di tanganku sepenuhnya, bukan di tangan ayah bodoh mu itu. Kau milikku baby, milikku." Ucap pria paruh baya itu, tanpa ia sadari kilatan obsesi yang kuat terpancar dari matanya.

.....

Brum!

Brum!

Brum!

Adrian langsung tancap gas, pergi dari kawasan hutan itu, meninggalkan seseorang Yang sangat di hindari ya, baik Anggara pemilik asli dari raga ini, ataupun Adrian yang merupakan jiwa yang berada di raga Gara .

Di tengah pelarian Adrian, tanpa di ketahui nya ada sesosok makhluk yang mengikutinya, dan asap hitam?

" Arghhh, kenapa bisa dia ada di Indonesia?, sial jika saja aku tidak kabur mungkin akan ada sesuatu yang terjadi dengan ku, firasat ku tak akan pernah salah," ucap Adrian pada dirinya sendiri.

' sepertinya ada yang mengikuti ku, tapi siapa?' . Batin Adrian sesekali melihat kaca spion nya.

' lebih baik aku keluar dari hutan ini dengan cepat,'. Lanjutnya dlm hati dan mulai menambah kecepatan motornya.

' ehh?!

Ckitt!

Terlihat di sana sesosok manusia dengan sayap berwarna hitam serta tanduknya, yang membuat Adrian semakin terkejut, adlah di samping sosok itu terdapat asap hitam dengan petir merah yang mengelilinginya .

Note; ( Bayangin aja Oky, karena di cerita ini, kalian yang menentukan bagaimana bentuk dan wujudnya,)😉

' apa ini?, kenapa ada rasa Devils dan asap hitam itu?,' batin Adrian, sembari bangkit dari jatuhnya.

Devils Itu akhirnya membuka suara. " Salam tuan muda, saya merupakan utusan dari raja iblis." Ucapnya sembari melakukan salam ala prajurit kepada sang raja.

" Maksudmu?, ini bukan dunia fantasi dimana ada Devils, raja iblis maupun hal hal yang berbau fantasi lainnya!," ucap Adrian tidak percaya.

Devils itu hanya tersenyum, memaklumi jikalau tuannya merasa bahwa apa yang terjadi di depannya adlah mimpi, " tuan muda, sebanyak apapun anda menyangkal, apa yang terjadi saat ini bukanlah mimpi, karena saya datang ke hadapan anda adalah untuk membantu dan mengawasi anda, atas perintah dari beliau.".

" Untuk apa kalian mengawasi ku?," ucap Adrian mengerutkan alisnya bingung.

" Karena banyak yang mengincar anda tuan muda, maka dari itu, saya di utus untuk menjaga anda, walaupun sudah banyak entitas yang menjaga anda tanpa anda ketahui,"

Mendengar apa yang di katakan oleh Devils itu, Adrian menjadi pusing, sungguh kehidupan keduanya sangat di luar nalar.

' hiks kapan hidupku menjadi damai dan tenang, aku lelah, semua Maslah yang terjadi di hidupku sangat tidak masuk akal, ' batin Adrian yang menangis.

"Aku ingin bertanya," ucap Adrian menatap Devils itu.

" Silahkan tuan muda,"

" Siapa namamu dan kenapa kau memanggilku tuan muda?," tanya Adrian.

Devils itu tersenyum, pertanyaan inilah yang ia tunggu tunggu. " Untuk namaku, anda akan tau jika sudah waktunya dan untuk apa aku memanggil anda tuan muda adlah karena....




























Rahasia' anda akan tau nanti, suatu saat nanti semua pertanyaan Yanga da di kepala anda akan terjawab, maka dari itu saya izin undur diri, karena waktu saya sudah habis. Say akan memberikan sihir perlindungan kepada anda, mohon tutup mata anda sebentar tuan muda" ucapnya

Adrian hanya menurut, sungguh tidak ada energi lagi di tubuhnya, karena menghadapi sesuatu yang membuat otaknya bekerja ekstra.

Dan setelah itu, Devils itu mengangkat tangannya ke arah Adrian, dan muncul asap hitam dengan cahaya biru samar mengelilingi tubuh Adrian, cahaya itu semakin lama semakin terang dan terasa hangat, tak lama ledakan energi terjadi.

Ketika Adrian membuka matanya, seringai muncul di bibirnya, Adrian melirik Devils itu tajam, " jangan Samapi hal ini d i ketahui siapapun, aku yang akan menguasai dunia, untuk seseorang yang berani menghalangi ku, ucapkan selamat tinggal kepada kehidupannya,"

" Baik. Your majesty". Ucap sang Devils sembari membungkukkan badannya , memberikan Slam kepada Adrian.

' dunia ini penuh dengan misteri, yang tidak terduga. Aku semakin penasaran, setelah ini apa lagi yang akan terjadi?, ' batin Adrian sembari terkekeh miris.

Yah miris, terhadap kehidupannya yang tak tau akan di bawa kemana. Adrian hanya mengikuti arus hidup.

T

B.

C.

Hello aku update lagi, gimana chapter kali ini? Udah ketebak nggak kalau Adrian itu penerus raja iblis? Hehehe.

Nantikan chapter selanjutnya Oky,
Di chapter selanjutnya bakal ada alasan dari Kendrick memutus hubungan dri keluarga Bramasta, tapi hal itu nggk terjadi.

Maksudnya Kendrick hanya memutus hubungan sepihak, dari keluarga besar Bramasta.

Oky Jangn lupa votmen nya yah, penuhi kolom komentar dengan komen kalian,😉

Makasih bagi yang udh komen dan vote, see you next time gays ppy👋👋👋

Transmigrasi BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang