sebuah sosok.

1.8K 109 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

....Happy reading...

Di sebuah hutan, jauh di kedalaman, pohon pohon yang menjulang tinggi dengan daun yang lebat, suasana di sana sangat sepi, hening, sejuk, dan  juga tidak ada sinar matahari yang masuk.

Di kedalaman hutan itu terlihat sebuah bangunan tua, tepatnya bangunan yang sudah lama tidak ditinggali oleh pemiliknya, terlihat akan hancur kapan saja, dindingnya dipenuhi lumut dan retakan, di sekitar rumah itu juga di tumbuhi banyak rumput liar yang panjang, hingga menutupi setengah rumah itu

Namun, di dalam rumah itu terdapat suara yang terdengar menyeramkan, suara lolongan kesakitan, suara raungan hewan dan suara kekehan yang lirih di sana.

Arghhh

Ampun! , akh hiks aku mohon berhenti

Rawrrrrr!!!

ARGHHHH!!!

AKU MOHON, BUNUH SAJA!!!

HAHAHAHA!, BUNUH? DLAM MIMPI MU SIALAN.

KAU YANG MEMBUATKU SEPERTI INI! DAN KAU MEMINTA AKU MEMBUNUHMU BEGITU SAJA?!, ITU SAMA SAJA AKU MELEPASKAN MU DENGAN MUDAH, KAU HARUS MERASAKAN APA YANG AKU RASAKAN!, RASA SAKIT AKIBAT TERUS KAU PUKULI, KAU TENDANG, KAU CAMBUK, OUH...

Jangan lupa, aku adalah bahan percobaan eksperimen mu, kau yang membuat ku seperti ini, dan kau juga yang harus menanggungnya, dan ya, diantara orang orang yang kau jadikan bahan eksperimen hanya aku yang berhasil bukan?, dasar ilmuan gila...

Akan ku buat kau berada di sini selamanya, dan akan ku buat kau merasakan bagaimana sakitnya menjadi bahan percobaan mu, ingat itu."

Ucapan nya terdengar lirih dan tersirat rasa dendam dan kesakitan di dalamnya, entah apa yang di lalui remaja itu, yang jelas, remaja itu pasti sangat kesakitan dan tersiksa di tangan pria yang merupakan seorang ilmuan gila yang menjadikan banyak manusia sebagai bahan eksperimennya yang tidak jelas.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Di sisi lain, tempat Adrian, dia sedang mendengarkan penjelasan dari guru sejarah, di kelasnya.

Sekedar info, Mungkin kalian bingung, jadi biar saya jelaskan, Adrian masih sekolah, dia sekolah di Bramasta high school, sekolah milik keluarga pemilik tubuh.
Dan sebagai info tambahan, Adrian sekarang kelas XII,IPS 3.

" Baiklah ank anak, kita lanjutkan materi ini Minggu depan, Jangn lupa mengerjakan tugas yang sudah ibu berikan, dan semoga hari kalian menyenangkan, terimakasih,"

Kringg

Kring!

Kring!

Stelah guru itu keluar, bel istirahat pun berbunyi, semua siswa/siswi berhamburan keluar untuk mengisi perut Meraka yang tengah keroncongan itu.

Lain dengan murid lain, Adrian memilih pergi ketaman belakang yang terkenal dengan keangkerannya, itu bukan sekedar rumor belaka, pernah saat itu ada seorang siswa dari kelas X, pergi ketaman belakang sekolah, untuk membuktikan apakah itu hanya sekedar tumor atau bukan, namun setelah di tunggu demi tunggu, siswa itu tak kunjung kembali, membuat ke dua temannya takut.

Karena takut akan menimbulkan masalah, kedua teman dari murid itu memilih, melaporkan kejadian itu kepada guru, pada awalnya mereka memang marah, karena sudah di peringatkan, namun masih saja kesana.

Untuk membuat nama sekolah tetap bagus, kepala sekolah memutus kan menutup rapat rapat kejadian itu, dari semua murid, yang tau hanya kepala sekolah dan wakilnya.

Pemilik sekolah alias Kendrick pun tidak tahu akan kejadian yang menimpa sekolah nya.

Kini Adrian sudah sampai di taman belakang, dia melangkahkan kaki nya ke arah pohon mangga, dengan lihai dia memanjat ke atas dan menyenderkan tubuhnya di dahan yang besar, dan memetik satu buah yang terlihat sudah makan dan memakannya dengan santai.

Setelah puas dengan makanannya, Adrian pun memejamkan matanya, untuk menenangkan pikiran yang tengah gusar,

Namun tiba tiba, kesadaran Adrian diambil alih oleh seseorang Yanga da di sana.

Mata Adrian berubah menjadi ungu gelap, dengan pandangan mata yang tajam, sosok yang mengambil alih kesadaran Adrian menyeringai.

"Sudah lama aku tak mengambil kesadaran manusia, akibat tubuh yang tak bisa menampung kekuatanku, heh dasar lemah, tapi kenapa tubuh ini terasa nyaman?

Baiklah, anak ini milikku, apapun yang kuinginkan harus aku miliki. Baiklah anak manis, bersenang senanglah aku akan berada dlm dirimu sebagai penjagamu yang ke ***,"

Ucap sosok itu, ia berbicara sendiri seakan akan ada orang yang akan menyahut ucapannya, lalu dia mengembalikan kesadaran adrian dan hilang, mask ke dalam tubuh Adrian.

Adrian membuka matanya, pandangan nya kosong, namun tak lama terlihat bersinar sebentar lalu Adrian menyeringai,

" Bertambah lagi? Apakah senyaman itu berada di jiwaku?, hehehe, dasar makhluk tolol, mereka kuat tapi naif, pikiran mereka juga dangkal, apa mereka tak takut aku peralat? , untuk kepentingan ku sendiri?" Ujar Adrian, bingung, lalu kembali melanjutkan tidurnya, melupakan ketiga adiknya yang tengah kebingungan mencari keberadaannya.

Hello Minna 😁

Apa kabar? Baik atau buruk?
Aku mau ucapin terimakasih bagi yang udh vote cerita ini, dan terimakasih buat yng udh baca.

Jangn lupa tekan bintang di pojok kiri ya, Jangn jadi bayangan.
sampai jumpa di chapter berikutnya
Ingat banyak typo di sini, jadi hati hati dalam membaca.

Arigatouu Minna.
Jane~😉

Transmigrasi BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang