O3.

379 81 20
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Punya sahabat yang bisa di jadiin tempat pulang itu definisi rezeki ga selalu tentang uang. Liora ibarat rumah kedua Janessa, disaat Janessa bingung mau pulang kemana, rumah Liora selalu terbuka buat Janessa.

Setelah bercerita panjang lebar pada sahabat baiknya itu, Janessa akhirnya bisa meluapkan emosi dengan menangis sejadi-jadinya.

"Keluarin aja Jane gapapa, tapi janji sama gue setelah ini lo ga boleh nangis lagi. Okay?"

"Gue salah apa sampe dapet ortu kayak mereka Li? Gue capek tau ga denger mereka berantem mulu."

Menghela nafas, Liora kembali memeluk Janessa sambil memikirkan sesuatu yang bisa mengalihkan pikiran Janessa dari masalahnya.

Mengulur pelukan, Janessa bisa melihat wajah Liora yang seketika berubah menjadi gembira. Melihat itu Janessa mengerutkan keningnya, apa sekarang Liora sedang bahagia di atas penderitaan nya?

"Ya ampun Jane! Gue sampe lupa satu hal tau ga?"

"Apa?"

Liora menggeser posisi nya agar lebih dekat dengan Janessa. "Gue yakin sih berita ini bakal bikin lo ga sedih lagi."

"Iya emang berita apaan? Gausah bertele-tele deh."

Liora meringis. "Tempo hari gue lagi asik scroll beranda ig kan ya, masa gue nemu postingan agensi OA lagi buka audisi dong. Mana buat remaja minimal 15 tahun!"

"SERIUS LO?"

Liora mengangguk excited. "Lo sepemikiran sama gue kan Jane?"

"Iya lah ege! Ini kesempatan kita Li, kapan audisi nya?"

Kini wajah sedih Janessa sudah hilang entah kemana, berganti dengan wajah sumringahnya. Menjadi idol adalah mimpi Janessa dan Liora, jadi tak heran mengapa keduanya terlihat sangat antusias akan berita ini.

"Masih coming soon Jane. Kita manfaatin waktu itu buat ngelatih skill dance kita aja, sekalian buktiin ke ortu lo kalo lo bisa sukses tanpa embel-embel mereka!"

"Pasti!"

•••

Hari demi hari berlalu, tapi Jeremy masih tak bisa luput dari bayang-bayang gadis bernama Janessa itu. Tanpa ia sadari, interaksi sekecil apapun dengan Janessa mampu mempengaruhi dirinya.

Saat ini Jeremy dan ketiga temannya sedang menikmati jam istirahat di kantin. Mereka sedang asik membahas kegiatan mereka setelah lulus sekolah nanti.

Stalk meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang