Part 2. Rutinitas Keluarga

152 10 0
                                    

Di rumah mereka sebenernya ada bibi yang bantu buat ngurusin rumah, dari mulai bersih-bersih, masak sampai ngurus kebun. Tapi mereka hanya bekerja dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore.

Setelah Jean pulang dari Puskesmas dan jemput dedek el di day care pekerjaan rumah dia yang ambil alih. Tidak jarang juga dipagi hari dia yang ambil alih pekerjaan rumah, karena dia terbiasa melakukan apapun sendiri.

Sebenernya dia gamau pakai jasa bibi maid, tapi karena rumah Luke ini besarnya melebihi apartemennya dulu, jadi Luke juga gamungkin setega itu biarin Jean kerja dan ngurus rumah sendirian apalagi sekarang udah ada dedek el yang aktifnya gak kira-kira🙃

Cuma yaa itu dia tetep gamau pakai jasa babysitter, malah mending nitip anaknya ke day care atau rumah opa omanya. Karena Jean juga paling lama jam 3 an sudah pulang, jadi gamau kalau anaknya nanti lebih dekat ke babysitter nya🥹

🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️

"Nahh, udah siap semua sarapannya.. Tinggal bangunin mas dan dedek" Ucap Jean lalu bergegas menuju kamar sang anak terlebih dahulu.

Setelah membuka tirai kamar anaknya, Jean menempatkan diri di samping kasur sang anak.

"Morning dedek, udah bangun sayang?"

"Mworning pipi, dedek sudah bangun.. Sini pipi mendekat dedek mau cium dan peluk pipi dulu"

Jean terkekeh melihat tingkah laku anaknya, lalu mendekat dan segera memberikan pelukan dan ciuman. Setelah itu menyuruhnya untuk segera bersiap dan menuju lantai bawah untuk sarapan

Sesudah membantu menyiapkan segala perlengkapan sang anak, Jean segera menuju ke kamarnya.

Membuka tirai dan menaikkan suhu AC di kamarnya, kemudian membangunkan suaminya.. Berbeda dengan anaknya yang dengan mudah terbangun ketika membuka tirai saja, suaminya ini perlu usaha lebih untuk membangunkannya

"Mas ayo bangunn" Sambil mengguncangkan-guncangkan tubuhnya

"Haiss susah kali dia ni bangun" Gerutu Jean kemudian mengambil langkah mendekati suaminya dan bersiap memberikan ciuman

Namun ia kalah cepat dengan gerakan suaminya yang tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya dan menjadikannya seperti guling

"Massss ihh ayoo bangunn duluu, ini udah mau jam 7" Teriaknya ke suami karena Luke makin menyamankan tidurnya dengan kepala yang mendusel ke perpotongan leher Jean

"Diem dulu sayangg, aku lagi mengumpulkan energi"

Belum ada 10 menit, tiba-tiba ada sebuah teriakan di depan pintu kamar mereka

"Dydy ihhh lepasin pipi akuu!! Dydy jelekk jangan peluk peluk pipi!!!" Teriaknya sambil lari dan memisahkan dydy dan pipinya

"Huhh pagi-pagi sudah ribut lagi" Ucap Jean didalam hati

Karena merasa terganggu dengan anaknya, Luke segera melepas pelukannya pada sang suami dan beralih menganggu Liam dengan mengusakkan kepalanya diperut sang anak sampai anak itu kegelian..

"Hahahahaha stop dydy gelii.. Noo.. Hahaha.. Pipii.. Tolongg.. Akhh dydy.. Hahahaa.."

"Mass udahh ihh.. Kasiann itu anaknya udah pakai seragam, nanti berantakann.."

"Hahahaa habisnyaa gangguu bangett sihh dedekk.. Nakal yaa, ganggu dydy sama pipi berduaan" Sambil menjawil hidung sang anak

"Udahh sana mas mandii, masih bau iler sendirii.."

"Hahahaaa dydy masih bau ilerr"

"Biarin yang penting dydy masih ganteng yaa.. wlee" Ucapnya sambil berlari mencuri satu kecupan di bibir suaminya

Mon CœurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang