Part 6. Sebuah Usaha

39 4 0
                                    

"Udah siap semua sayang barang-barangnya?"

"Udah mas, ini barang yang kita bawa ke resort besok dan yang ini buat kita liburan" Tunjuknya pada barang-barang yang udah disiapkan

"Barang-barang yang buat liburan, tinggal aja sayang biar besok langsung dipaketin dan dikirim kesana. Jadi kita ga banyak barang bawaan nanti"

"Eumm.. Okeyy deh mas nanti aku simpen ditempat yang aman. Tidur yuk mass ngantukk.. hoamm" Sambil menutup mulutnya

"Sini ku gendong, daripada jatuh nanti"
Jean yang sudah lelah dan mengantuk pun menuruti perintah suaminya untuk langsung naik ke gendongannya

"Punya dedek juga udah selesai dipacking kan sayang?"

"Emm.. Udah mas, dedek juga langsung tidur tadi, setelah selesai packing" Jawabnya sambil memejamkan matanya

"Okeyy dehh, selamat tidur suamiku kesayanganku mwahh" Ucapnya setelah meletakkan pelan-pelan tubuh suaminya yang sudah tertidur di pundaknya dan ikut berbaring di sebelahnya menyusul suaminya ke alam mimpi.

🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️

"Dek ayo bangun siap-siap, katanya mau ikut pergi" Ucap Jean sambil membuka tirai di jendela dan menaikkan suhu ruang kamar anaknya

"Ehm.. Mworning Pipi" Sambil bangun menggeliat tetapi menjatuhkan dirinya kembali dipelukan sang pipi yang sedang duduk di pinggir kasurnya.

"Morning kesayangan Pipi.. Yukk bangun siap-siap, dydy, oma, sama opa udah nunggu di ruang makan loh" Ucap Jean sambil menepuk pelan pipi sang anak.

"Bentarr Pipi 5 menit lagi yaa" Balasnya sambil mengeratkan pelukannya

"No no no.. Dedek nanti tidur lagi diperjalanan aja, sekarang bangun siap-siap atau kalau nggak dedek tidur aja gajadi ikut pergi? Biar Pipi bilang ke dydy dedek mau tidur aja nih"

"Ehhh.. Jangan dong Pipi, dedek mau ikuttt. Gamau di tinggal sendiri" Rajuknya

"Yaudah ayo bangun, siap-siap nanti kita ketinggalan pesawat lohh. Sana mandi dulu.. Bajunya udah Pipi siapin di walk-in closet, Pipi tinggal ke bawah ya bantuin oma buat sarapan, dedek jangan lama siap-siap nyaa, kelamaan di tinggal ya nanti"

"Eumm iyaa Pipii" Sautnya lalu bergegas untuk bersiap-siap, karena takut ditinggal beneran

🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️🧚🏻‍♀️

Setelah merapikan meja makan, Jean bergegas kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap. Saat tengah bersiap-siap, Luke tiba-tiba masuk ke kamar mereka untuk mengambil barang yang akan dimasukkan ke bagasi dan menitipkan barang liburannya ke satpam untuk dipaketkan nantinya.

"Barang-barang nya dedek selama liburan udah dimasukkan juga mas?"

"Udah sayang tinggal barang-barang kita aja. Ohh ya, ini nanti barang yang habis dari resort kita bawa lagi atau kita balikin ke rumah sayang?"

"Kita bawa aja mas, soalnya itu peralatan mandi sama beberapa skincare aku ada di koper untuk di resort"

"Okeyy kalau gitu aku bawa ke bawah dulu yaa, kamu cepetan siap-siapnya. Yang lain udah pada nunggu dibawah"

"Iyaa mas, ini juga udah siap kok"

Tak lama dari itu Jean buru-buru menuruni tangga dan menghampiri keluarganya yang sudah menunggu di ruang tamu.

"Barang-barang Mimi sama Daddy udah masuk semua? Gaada yang ketinggalan kan?"

"Udah sayang, semua barang-barang udah masuk semua. Yuk kita berangkat" Ajak Luke

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mon CœurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang