09

652 87 13
                                    


Vote & komen!

Kebanyakan silent readers!😒

******

Author pov

Seorang wanita terusik dari tidurnya karna mendengar suara pintu kamarnya yg di ketuk, saat wanita itu bangun dari ranjang sebuah handuk kecil yg menempel di kepalanya terjatuh.

Dia mengambil handuk kecil itu dan menatap ke seorang wanita lain yg masih tidur di sampingnya, dia teringat kalau semalam dia demam karna terlalu kelelahan mengurus pernikahannya dengan wanita di sampingnya selama seminggu ini.

Wanita itu tak lain adalah jennie dan wanita yg masih tidur adalah jisoo, jennie tersenyum mengingat jisoo yg merawatnya semalam dan mengompresnya dengan handuk kecil itu, pintu kamar kembali di ketuk dari luar dan terdengar suara tiffany memanggil jisoo.

Knock knock knock

"Jisoo, jii bangun nak" panggil tiffany

Jennie Melihat jam di nakas yg ternyata sekarang sudah pkl. 09.15, dia lalu turun dari ranjang dan segera membukakan pintu untuk mertuanya itu.

"Jennie, kamu sudah sehat nak? Jisoo mana?" tanya tiffany.

"Jisoo masih tidur mom? Ada apa? Ayok masuk dulu" jawab jennie lalu bertanya kembali dan menyuruh mertuanya untuk masuk.

"Mommy hanya ingin mengecek keadaanmu saja, mommy kira kau masih sakit karna kalian melewatkan waktu sarapan, kenapa kau tidak membangunkan jisoo?" jelas sang mommy tentang alasan kedatangannya ke kamar anak dan menantunya.

"Gk usah khawatir mom, jennie udah baikan kok, semalam jisoo begadang ngerawat aku makanya aku gk tega bangunin dia" ucap jennie tersenyum.

"Syukurlah, kau sudah sarapan?" tanya tiffany lagi.

"Belum mom, aku juga baru bangun tadi pas mommy ngetuk pintu" ucap jennie.

"Maaf ya nak, mommy tidak bermaksud membangunkanmu" ucap tiffany

"Gk apa² mom" ucap jennie

"Ya sudah, kamu sarapan dulu biar mommy temani" ucap tiffany

"Gk usah mom, nanti aku bangunin jisoo buat sarapan sama²" ucap jennie.

"Baiklah, kalo gitu mommy balik ke kamar mommy dulu" ucap tiffany beranjak dari duduknya.

"Iya mom" angguk jennie tersenyum.

Jennie lalu menutup kembali pintu kamar setelah mertuanya pergi, dia lalu mendekati jisoo yg masih tidur kemudian duduk di samping jisoo dan membelai wajah damai suaminya yg sedang tidur itu sambil tersenyum.

"Terima kasih sudah merawatku semalam, maaf atas kesalahan bodoh yg pernah aku lakukan dulu padamu, sebenarnya aku sangat menyesal telah memanfaatkan dan menyakitimu dulu. Saat kau masuk rumah sakit dan tidak pernah muncul di sekolah lagi aku baru mulai menyadari tentang perasaanku padamu, aku baru sadar bahwa aku mencintaimu, hari²ku di sekolah mulai terasa sunyi hingga saat kau kembali datang ke sekolah mengikuti ujian kelulusan aku kembali memiliki semangat dan harapan, aku berniat ingin menemuimu untuk meminta maaf dan memulai semuanya dari awal tapi kau selalu menghindariku dan wendy juga mengancam akan melaporkanku kalau aku masih mencoba mendekatimu, dia pikir aku mungkin akan berusaha memanfaatkan dan mencelakaimu lagi, sungguh semua penyesalan itu membuatku tersiksa, aku juga memutuskan mark dan tidak pernah berpacaran lagi dengan siapapun karna perasaan cinta dan penyesalanku kian tumbuh padamu. Bahkan saat orang tuaku ingin menjodohkan ku, aku berniat menolak perjodohan itu di hari pertemuan, namun saat bertemu dengan mu dan mengetahui kalau kaulah orang yg di jodohkan denganku, aku sangat terkejut dan senang karna tuhan masih memberiku kesempat untuk menebus kesalahanku dan menakdirkan aku denganmu. Maaf sampai sekarang aku masih tak bisa meminta maaf secara langsung padamu, aku masih tidak memiliki keberanian untuk itu, aku takut kau akan membenci dan meninggalkanku. Maaf juga karna masih belum bisa melakukan kewajibanku sebagai istri untuk melayanimu, aku masih takut akan merasakan sakit saat menyerahkan kesucianku padamu, maafkan aku. I love u kim jisoo" ucap jennie mengeluarkan semua perasaan yg selalu membebani hati dan pikirannya, dia tidak berani mengatakan semua itu secara langsung, jadi dia mengatakannya saat jisoo masih tidur.

Matchmaking and Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang