11

611 70 8
                                    


Vote & komen readers/silent readers!🔥

******

Jennie pov

Aku terbangun dari tidurku saat mendengar bunyi alarm dari ponsel jisoo, aku meraih ponselnya itu lalu mematikan alarm, aku tersenyum memandangi wajah damai jisoo yg masih tidur tepat di depan wajahku, satu tangannya berada di payudaraku yg terekspos.

Karna permintaan jisoo beberapa hari lalu aku tidak lagi memaki bra setiap malam agar dia bisa leluasa menikmati payudaraku, kami sudah kembali dari jeju 2 hari lalu dan kemarin jisoo mengajakku pindah ke apartemennya ini.

"Jisoo, bangun sayang ini sudah pagi, nanti kamu telat ke kantor" ucapku mengelus pipinya.

"Mm,, 5 menit lagi, aku masih ngantuk" sahutnya dengan mata terpejam.

Bukannya bangun dia malah menurunkan wajahnya di dadaku dan mengulum payudaraku lagi, kulumannya terasa geli namun juga enak membuatku menggigit bibir agar desahanku tidak keluar.

"Hmmhh,, sudah jii, aku mau ke dapur dulu membuat sarapan" ucapku dengan sedikit desahan.

"Ya sudah, buatkan cikkin untukku" ucapnya datar setelah melepas kulumannya di payudaraku.

"Chicken jii, bukan cikkin kkk" ralatku terkekeh gemas.

"Terserah mulutku" ucapnya dengan wajah datarnya, mungkin dia kesal karna aku mengoreksi ucapannya.

"Ya sudah, bangunlah, aku ke dapur dulu" ucapku mengecup sekilas bibirnya agar dia tidak kesal lagi padaku lalu segera turun dari ranjang menyembunyikan rona merah di pipiku.

Aku keluar dari kamar sambil mengancing piyama tidurku menuju ke dapur, saat tiba di dapur aku mulai menyiapkan bahan untuk membuat nasi goreng kimchi dan ayam.

Untungnya sebelum menikah dengan jisoo aku sering membantu mommy memasak dengan saeron, walaupun kami memiliki ART di rumah tapi mommy yg memasak untuk makanan keluarga setiap hari, mommy mengatakan kami harus bisa memasak karna nanti setelah menikah salah satu tugas seorang istri adalah memasak untuk suami dan anak²nya.

Jadi sebagai seorang istri mulai sekarang aku harus membiasakan diri untuk bangun pagi dan menyiapkan sarapan setiap hari untuk jisoo alias suamiku tercinta, semoga saja masakanku sesuai dengan seleranya.

Jennie pov end

*

*

Jisoo pov

Saat aku sedang bersiap memakai baju kantor sebuah notifikasi pesan muncul di ponselku, aku mengira itu pesan dari sekretarisku tapi ternyata pesan itu dari kristal.

From Kristal ❤️

Sayang, kamu kok gk ngabarin aku sih kalo udah balik dari dubai?

Sayang, kenapa kamu gk balas pesan aku?

Jisoo?!

Tau ah, aku marah sama kamu!

To Kristal ❤️

maaf kris, aku lupa ngasih kabar ke kamu.

maaf, aku baru selesai mandi dan bersiap ke kantor.

Setelah membalas pesan dari kristal aku menyimpan ponselku ke dalam tas lalu mengambil kunci mobil di atas nakas kemudian keluar dari kamar.

Kalian pasti heran aku masih saling kontak dengan kristal padahal aku bilang kami sudah putus, itu semua tidak benar, kami masih pacaran dan aku tidak memutuskan hubungan kami, aku merahasiakan tentang perjodohan dan juga pernikahanku dengan jennie dari kristal, aku hanya berbohong ke jennie dan ortuku bahwa aku sudah putus dengan kekasihku, aku juga membohongi kristal dan mengatakan kalau aku ada urusan bisnis di dubai, meskipun aku tidak mencintai kristal tapi aku tetap mempertahankan dia meski aku sadar itu salah dan egois, tapi bagiku aku lebih memilih dia dari pada jennie.

Matchmaking and Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang