06 (kejadian)

211 19 7
                                    

Elsa langsung terdiam saat mendengar ucapan panik dari ibu di depannya ini, beliau nampak sungguh sungguh menannyakan hal pindah rumah itu.

"Memangnya kenapa bu?"

"Rumah itu ngga baik buat kalian, tak akan ada yang bisa keluar utuh dari rumah itu"

Elsa makin shock mendengarnya, mau tidak percaya pun tak bisa karna ibu ini sudah jauh dari paham harusnya karna beliau asli orang sini.

"Sebelum kita memang ada orang lain yang pernah tinggal disana bu?"

Ibu itu mengangguk
"Neng kalau mau dengar ceritanya datang saja ke rumah ibu, ngga enak kalau cerita disini" ujarnya karna pasar memang dalan keadaan ramai begini

"Banyakin doa saja neng, ibadahnya jangan di tinggal ya neng, minta keselamatan kalau kalian memang masih bertahan di rumah itu"

Ucapan ibu tadi benar benar terngiang ngiang di kepala Elsa bahkan saat sudah keluar dari pasar itu.

"Kak, lo kenapa sih?" Tanya Haris yang berjalan di sebelah Elsa

"Ngga papa elah, cari Banyu dulu yuk", entah kenapa Elsa jadi ingin bertemu Banyu dan menceritakan itu padanya

Bukannya bertemu Banyu ini mereka malah bertemu dengan seorang perempuan yang centil sekali mendekati Jayden Heksa dan Haris.

"Abang abang ini teh dari kota ya? Pada ganteng ganteng semua ih" ujarnya

Cowok cowok itu hanya bisa tersenyum karir, tak tau harus merespon bagaimana karna perempuan ini datang juga tiba tiba jadi mereka juga bingung.

"Teteh ini cewek sendirian?"

Kali ini Elsa yang tersenyum
"Iya saya cewek sendirian"

"Ihhh murahan pisan, masa iya satu rumah cewek sendirian, teteh ngga di gilir begitu kan ya?"

Elsa melotot kaget, ia sampai mendorong Haris untuk mundur sambil mendekat ke perempuan tadi yang berdiri sebelah Heksa.

"Gimana? Murahan kata lo? Di gilir? Sembarangan banget mulut lo kalo ngomong!" Amuk Elsa

"Ihhh galak lagi teteh ini, saya kan cuma ngomong kenapa marah? Emang beneran gitu kan?" Ucapnya lagi yang membuat Elsa makin naik darah

Tangan Elsa terangkat ke kepala perempuan itu lalu dengan sekali tarikan rambut perempuan tadi Elsa jambak.

Perempuan itu berteriak kesakitan sampai hampir tersungkur karna Elsa menariknya cukup kuat, bisa bisa lepas itu rambut Dari kepalanya.

"AAAAA AAAAA LEPASIN!!"

"TETEH NGGA WARAS, LEPASIN, SAKIT"

Ketiga cowok itu juga sudah berusaha melepaskan tangan Elsa dari kepalanya, bahkan Haris sudah menarik Elsa untuk mundur tapi tak berhasil.

Karna ketiganya tak mungkin menarik Elsa dengan kasar karna masih ingat nyawa, bisa habis mereka di tangan Banyu kalau sampai Elsa kesakitan.

Bertepatan dengan itu Banyu datang dengan panik, ia menarik Elsa untuk menjauh dan membiarkan perempuan itu terjatuh.

"HEH! lo apa apaan sih!!"

"LEPAS!!", Elsa melepaskan pelukan Banyu dengan emosi yang masih membara

"Lo bisa jaga sikap ngga sih?! Dia ini orang sini bisa bisanya lo lakuin hal kaya gini, ngga ada adab banget lo tuh" marah Banyu

Mendengar Banyu yang malah memarahinya makin membuat Elsa makin emosi meluap luap.

"Kok lo jadi marahin gue sih?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mysterious Case (Tunggu S2 Believe Selesai dulu ya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang