jaminan

4.3K 313 18
                                    

Pada pagi hari di rumah yg biasanya terlihat harmonis sekarang menjadi panas karna sebuah percakapan antara harris dengan kedua orang tuanya "harris sini dulu papa ingin bicara dengan mu" ucap papa harris "hm?? Bicara tentang apa papa??" Tanya harris "jadi gini sebelumnya papa sama mama mau minta maaf dulu, karna papa sama mama sedang kesusahan membayar hutang dengan terpaksa kami harus memberikan kamu untuk jaminan sayang"

Saat harris ingin protes tiba² terdengar Ketukan dari pintu rumah mereka (lebih tepatnya kontrakan), dan akhirnya papa harris pun membuka pintu dan ternyata sudah ada mafia yg akan membawa harris "jadi?? Mana anak itu" tanya seorang lelaki dengan suara berat "silahkan tuan masuk dulu, anak saya ada si dalam" jawab papa harris dan menuntun jalan untuk 'tuan'

"Silahkan tuan, ini anak saya" lanjut papa harris setelah sampai di ruang tamu yg berisi harris bersama mamanya itu lelaki itu hanya mengangguk dan menyuruh dia lelaki lainnya untuk menyeret harris "heh apa apaan anj, gue mau dibawa kemana" berontak harris, tetapi usahanya untuk kabur itu sia sia karna otot dua pria itu lebih besar dari harris

Dua pria tadi pun menjatuhkan harris ke dalam mobil dan mengunci nyaa sendirian tak berselang lama seorang lelaki itu pun datang siapa lagi kalau bukan rion kenzo dia yg akan membawa harris pergi saat dalam perjalanan hanya ada keheningan karna rion sibuk pada iPadnya sedangkan harris sibuk pada pikirannya sendiri

Akhirnya mereka sampai di mansion yg cukup besar (bukan cukup lagi tapi terlalu besar) mereka pun keluar dari mobil dengan harris yg harus di bopong karna memberontak kembali saat mereka di depan pintu ternyata sudah ada seorang anak lelaki berambut biru yg menunggu mereka dengan senang "papii" teriak si kecil itu sambil berlali "jangan lari nanti kau jatuh souta" ucap rion pada si kecil itu, dan si kecil pun mengangguk sambil berjalan menuju rion yg masih di depan pintu

Saat si kecil sudah sampai pada rion anak itu meminta di gendong tanpa penolakan rion menggangkat souta dan berlalu pergi tanpa peduli dengan harris yg masih memberontak di dalam pangkuan lelaki tinggi itu, gin itu dia nama lelaki yg memangku harris, gin pun membawa harris menuju lantai dua dan ternyata itu adalah kamar yg paling besar dari semua kamar yg ada di mansion ini setelah meletakkan harris di kamar itu gin pun keluar saat gin ingin membuka pintu ternyata sudah terbuka dan menampilkan rion yg masih menggendong souta

"Papi dia siapa?? Dia mami sota?" Ucap polos souta pada papinya, papinya pun hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan anaknya  itu lalu rion berbicara pada harris "kau harus menjadi istriku dan menjadi ibu dari anak ku tanpa penolakan karna saya tidak menerima penolakan" ucap mutlak rion lalu rion melepaskan gendongannya saat souta sudah tidak di gendong, souta langsung berlari pada harris dan langsung memeluknya "yeyy akhirnya sota punya mami, makacii papi" souta berterima kasih pada rion dengan senyumannya yg sangat imut itu

"Mami ayo main sama sota" ucap souta sambil mengambil tangan harris dan mengajaknya keluar "souta mamimu sedang cape, besok aja yaa mainnya sekarang souta main sama kaka dulu yaa" ucap rion "yaa padahal sota pingin main sekarang sama mami" jawab lesu souta dan berlalu pergi menuju kamar yg tak jauh dari kamar papinya itu "aku gamau menjadi istrimu apalagi menjadi ibu dari anak mu, aku masih muda dan aku cowo bukan cewe" protes harris pada rion, tetapi rion tida peduli dan berlalu meninggalkan harris yg masih di depan pintu kamarnya

Karna rion sedang mandi harris kira sudah aman untuk kabur tapi ternyata saat sudah sampai di pintu utama ia malah berpapasan dengan gin yg sedang membantu membawa barang² harris dari rumah ortunya, dengan gerve gin mengunci pintu utama dan bertanya pada harris "mau kemana anda? Mau kabur yaa" tanya gin dengan sedikit bercanda "pake nanya ya iyalah bukain pintunya" jawab harris dengan muka yg garang "loh anda marah kok lucu pantes tuan rion milih anda" lanjut gin berlalu pergi tanpa mendengarkan teriakan harris "WOI BUKAIN DULU INI PINTU, JANGAN PERGI DULU" karna sudah cape berteriak dari tadi akhirnya harris mulai pasrah dan ia pun terduduk di lantai tepat depan pintu utama

"Ngapain kau disini, ikut saya jangan tidur disini" ucap rion dengan mata garangnya itu tanpa protes harris mengikuti rion dari belakang "mau kemana kita?" Tanya harris pada rion akhirnya " ke kamar kita kemana lagi" jawab rion tanpa menengok ke belakangan

𝐀𝐤𝐡𝐡𝐡 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐲𝐚𝐚𝐚 𝐬𝐨𝐫𝐫𝐲 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐧𝐠𝐚𝐧𝐭𝐮𝐤, 𝐜𝐚𝐩𝐞 𝐚𝐤𝐮𝐮 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐤𝐮 𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐢𝐧 𝐲𝐚𝐚 𝐛𝐲𝐞𝐞 𝐛𝐲𝐞𝐞 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐠𝐤𝐮𝐡𝐡ヾ(❀╹◡╹)ノ゙❀~

setiap pertemuan pasti akan ada perpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang