setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan

souta

Haii senggg🫨
__________________________________

Sesampainya di lantai dua tepatnya di kamar rion, harris pun masuk bersama dengan rion saat rion sedang menutup pintu terdengar suara bocil siapa lagi kalau bukan souta "mamiii, tidul sama sota yaa" ucap souta dengan manja, harris bingung harus jawab apa jadi ia menjawab dengan anggukan

"engga yaa hari ini papi yg tidur bareng mami besok baru sama souta" jawab rion dengan tiba tiba "engga hali ini tidul sama sota" lanjut souta dengan sedikit gemetar dan matanya pun sudah mulai berair dan tak lama souta pun menangis kencang harris pun kaget karna cukup tiba² dengan reflek harris mengangkat souta dan menenangkan nya

cukup lama harris menenangkan souta, akhirnya tenang dengan sendirinya karna tertidur dan dengan terpaksa rion mengiyakan pertanyaan souta yg tadi untuk tidur bersama. Harris pun menidurkan souta di ranjang bagian tengah setelah meletakan souta harris terduduk di samping kasur dan bertanya pada rion "lalu gue tidur dimana?" Tanya harris "disini, dimana lagi" jawab rion yg sedang berjalan menuju meja untuk membawa laptop

"Hah?? Se kasur kita?? Ogah" jawab harris "lalu kau mau tidur dimana?? Si kamar tamu?? Berdebu harris" lanjut rion tanpa menengok kepada harris karna terlalu sibuk dengan laptop nya "ishh yaudah gue mau mandi dimana baju gue" tanya harris "dalam lemari cari saja" jawab cuek rion *skip*

Selesai mandi harris keluar kamar mandi dengan pakaian tidur yg sangat imut, harris berjalan menuju kasur yg kosong dan menidurkan dirinya disana saat harris ingin memejamkan matanyaa ia mendapatkan tangan mungil yg memeluknyaa, karna ia sudah tau tangan siapa itu akhirnya ia memeluknya balik dan terlelap

Pagi tiba dan harris terbangun karna cahaya matahari nembus dari gorden "emh udah pagi ternyata" ucap ngantuk harris "selamat pagi sayang" jawab rion dan mencium kening harris "em pagi, EH TUNGGU WOI NGAPAIN LO NYIUM KENING GUE" teriak harris sampe membangunkan souta yg ternyata masih terlelap di sampingnya "good molning mami, papi" ucap souta sambil duduk dan mengucek matanya

"Morning syang" jawab rion "morning souta" jawab harris juga tetapi memakai senyuman palsu "mami sangat cantik" lanjut souta dan mencium pipi harris, tentu saja harris kaget tapi karna ia melihat souta sepertinya ingin di cium balik jadi ia mencium pipi souta balik "hehe telimakasi mami" ucap souta dan pergi menuju luar kamar "kau cepat mandi sekarang sudah pagi" jawab rion yg ternyata sedari tadi cemburu "oh? Iyaa" jawab singkat harris dan jalan menuju kamar mandi *skip*

setelah mandi harris dan rion menuju lantai 1 yaitu menuju dapur yg ternyata sudah rame oleh keluarga nyaa rion "wihh ini maminyaa" ucap echi dengan girang "shutt anjirr" ucap keyy yg langsung menginjak kaki echi "haii mami silahkan duduk" ucap echi sambil tersenyum "yaa thx" jawab harris dengan senyum tipisnyaa dan karna sudah ada semua di meja makan akhirnya mereka pun mulai makan

Selesai makan mereka mengobrol yh harris tidak tau "jadi bagaimana kalian sudah bisa?? Saya harap kalian sudah bisa karna kita tidak memiliki waktu lama" ujarr rion dengan seriuss "tentu kami sudah bisa, hanya saja untuk Mia dan souta kami tidak sarankan untuk ikut bagaimana papi" jawab Makoto kepada rion "tentu, saya akan menitipkan Mia dan souta pada mami kalian jadi tenang saja" lanjut rion, harris hanya diam saja karna jujur saja dia tidak paham apa yg sedang mereka bicarakan

Tapi saat berbincang ini tiba² terdengar suara letusan yg cukup keras dari arah luar yg membuat harris, Mia dan souta kaget tetapi berbeda dari mereka bertiga rion dan yg lain malah langsung pergi tanpa ada raut kaget "tolong jaga anak anak saya okeyy, terimakasii" ucap rion sebelum pergi "mami Mia takut" ucap bocil wanita "sota juga" akhirnya harris membawa mereka ke kamar rion dan mengajak mereka main agar tidak panik

𝐇𝐞𝐡𝐞 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐮𝐩 𝐤𝐚𝐧𝐧, 𝐠𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐬𝐞𝐫𝐮𝐮 𝐠𝐚?? 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐬𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐫𝐮 𝐲𝐚𝐚, 𝐲𝐚𝐮𝐝𝐚𝐚 𝐧𝐢𝐤𝐦𝐚𝐭𝐢𝐧 𝐲𝐚𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚𝐚 𝐧𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐢 𝐮𝐩 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐲𝐞𝐞 𝐛𝐲𝐞𝐞(*･ω･ﾉﾉﾞ☆ﾟﾟ