ini bercerita tentang harris yg merupakan anak dari ortu yg kelilit hutang kepada seorang mafia, dan karna mereka tidak bisa melunasinya dengan terpaksa ortu harris harus memberikan harris sebagai jaminannya
udah yaa spoiler nyaa😋
Hari hari pun berjalan normal sampai suatu hari saat semua keluarga itu sedang santai santai jengan cara berjalan² dengan mobilnya masing masing, mereka malah menemukan mobil yg melaju lawan arah mereka pun mengejarnya dan mendapatkan nya setelah di dapat rion menanyakan nama lelaki yg mereka cegat itu "halo bapa nama nya siapa kalau boleh tau?" Tanya rion pada lelaki itu "sui pa, ada apa ya?" Tanya balik pa sui itu
"Oh pa sui ya? Dokter kah" tanya kembali rion pada sui "iya bapa betul" jawab sui "kalau begitu ikut saya dulu ya pa" ajak rion pada sui "oh ok" jawab singkat sui "eh tolong dong yg kosong bawa pa sui ini" ucap rion pada anak²nya "oh sini sini pa sama saya aja" ucap key "oh iya" sui menghampiri mobil yg di gunakan oleh key dan memasukinya, mereka berjalan menuju tempat untuk mengobrol bersama pa sui ini
Selesai mengobrol panjang sudah di putus kan bahwa pa sui akan menjadi informan di ems tentu saja untuk memata matai seseorang yg berhubungan dengan ems "baik pa sui, welcome" ucap rion "welcome" ucap mereka berbarengan "oh iya kenalin ini adalah istri saya" ucap rion sambil memegang pinggang harris "halo pa sui" sapa harris dengan tersenyum lembut "oh halo, nama mu siapa" tanya sui "ahh nama saya harris Caine panggil aja harris" jawab harris "ouhh harris, salam kenal" ucap sui dengan senyum nya itu
Setelah merekrut pa sui mereka pun pergi menuju tol kanan untuk melanjutkan kan jalan² mereka yg sempat tertunda "mami, nanti Mia sama kak sota main di taman ya" ucap Mia pada harris "hm? Oh tentu sayang kalian boleh bermain" jawab harris sambil mengelus kepala Mia "sota ga di elus ih mami jahat" ucap souta yg ternyata cemburu "aduhh anak mami, sini mami elus sayang" ucap harris dan berganti mengelus kepala souta
Mereka pun sampai di taman kota "mami ayo main, kak sota ayo" ucap miu dengan semangat "ayooo" jawab souta dan mereka berdua pun bermain di taman itu sedangkan kaka² yg lainnya sibuk mengawasi dari jauh karna mereka takut harris kenapa napa "papi, aku liat ada yg merhatiin kalian dari taman bagian pojok" ucap elya dalam radio "oh gapapa² tenang" jawab rion di radio "em rion aku ke toilet dulu ya" izin harris pada rion
"Oh iyaa hati² oke" ucap rion mengizinkan "iyaa" jawab harris, harris pun pergi menuju toilet umum selesai menggunakan toilet umum harris pun keluar akan tetapi harris langsung di bawa oleh dua orang menuju belakang taman "ehh lepasin" panik harris "papi gawat mami di bawa oleh dua pria pakai baju hitam rapih" ucap elya di radio "seriusm kau elya" tanya rion "serius papi cepetan" ucap elya kembali "aku dan gin sedang berusaha mengejar" ucap echi
"Key elya bawa souta dan Mia ke dalam mobil" ucap rion di radio, setelah Mia dan souta aman rion mengejar mobil yg tadi membawa harris tapi rion tidak akan gegabah ia melihat dari jauh dan ternyata harris di bawa menuju markas vindicta ya gang baru yg waktu itu menembaki rumah rion "harris dibawa ke markas vindicta" ucap rion di radio "seriusan? Kocak anjirr hajar ga sii" ucap gin di radio "gass ae" jawab krow "yaudah bentar gue sama key anterin souta sama Mia pulang" ucap elya
Setelah elya memulangkan Mia dan souta ke rumah mereka pun pergi menuju markas vindicta itu karna ternyata sudah banyak anak² rion yg sudah stanby di sana keu dan elya mencari posisi enak jaga jaga jika ada baku tembak "heh keluar kau semua, ngapain kalian bawa istri gue bangsat" teriak rion dan salah satu anggota vindicta pun keluar "ada apa yaa kok ribut² disini" tanya anggota itu yg ternyata sedangp ura² tidak tau "ohh bangsat pura² gatau ku bunuh kau disini" amarah rion meluap
"Eh tolong dong tenangin papi biar ga gegabah" ucap key pada salah satu anak rion yg bersama rion itu sendiri "papi tenang dulu biarkan dia jelasin dulu" ucap Makoto pada rion "sialan aniing memang mereka, bisa bisa bawa istri gue yg gatau apa apa" ucap amarah rion "istri? Maksud anda siapa? Disini gaada cewe" ucap anggota vindicta itu dan ternyata keluar satu lagi yg membawa harris bersamanya "eh ngapain lu bawa dia anjing" lah kan mereka nyarinya istri bukan cowo" ucap anggota yg baru datang sambil membawa harris itu
"Heh goblok banget si, dia orangnya bego cowo ini tuh istrinya" bising anggota itu "hah? Seriusan" tanya angota yg lain "hadeh dari pada kalian bisik bisikkan mending langsung tanyain ke orangnya" ucap harris pada mereka berdua yg ke bingungan "heh diam kamu" ucap anggota itu sambil menodongkan pistol ke harris dan saat di todong, orang yg nodong langusng pingsan karna efek tembakan yg mengenai bahu
"Anjing, darimana itu" penasaran angota yg membawa harris, karna angota vindicta mendengar suara peluru yh di luncurkan mereka semua pun keluar dan mereka bisa lihat yh di depan markas mereka itu banyakan belum lagi yg udah set up duluan di atas gedung, "weh weh ada apa ini kok rame" tanya ketuanya "ohh jadi elu ketuanya" tanya rion pada ketua vindicta iya kenapa? Kok elungapain elu di sini" tanya ketua vindicta "gue mau istri gue balik" ucap rion dengan serius "oh ini? Ngapain kalian sekap dongo" ucap ketua itu
Rion pun membawa harris ke dalam mobilnya dan sisanya is serahkan kepada anak²nya karna mereka pun butuh hiburan jadi ini untung² hiburan gratis rion membawa pulang ulang harris, sepanjang jalan harris hanya diam saja mungkin karna trauma(?), menjelang pagi anak²nya baru pulang dengan keadaan baju penuh darah "wii seru sekali" ucap echi kesenengan "gimana" tanya singkat rion "menang dong kita" jawab jaki "wihh hebat anak² gue" jawab rion bangga
