Akhhh makasii semuaa(♡´▽'♡), berkat kalian aku lebih semangat buat up, tadinya mau up nanti aja karna udah terlalu cape baru pulang main pula(ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू) tapi ndapapa demi kalian aku rela tidur habis sahur karna ap?? Yaa aku mau doble upp guyss hehe(❁´◡'❁)
______________________________________Saat mereka bertiga sedang asik bermain key, elya dan juga sekian masuk tanpa permisi dan langsung membawa kedua bocil itu "eh mau dibawa kemana" tanya harris karna cukup kaget oleh sikap mereka "tenang mami" ucap souta "kami bawa ade kami ke dalam kamar dulu yaa mami" ucap selia dengan tersenyum "hehe mamii, mami gausah takut sama papi, meski papi serem dia bakaln tunduk kalau sama mami" ucap echi sambil tersenyum pada harris
"Hah?? Maksud?? Ko jadi gue" tanya harris karna ia heran "shutt jangan bilang yg lain yaa mami, sebenernya tuh papi udah ngincar mami dari lama lohh" jawab echi dengan sedikit tertawa, saat mereka sedang berbicara gin dan rion masuk, gin tanpa bicara menggendong echi dan berjalan keluar saat gin sudah pergi rion menutup pintu dan menguncinnya
Dan rion mengangkat harris dan membantingnya di kasur tanpa bicara apapun rion merobek baju yg di kenalan harris dan membuka baju miliknya saat harris melihat badan rion terdapat luka goresan yg cukup besar dan dalam dengan panik harris bertanya "kamu gapapa? Kenapa badan mu penuh luka apa tadi itu sangat berbahaya? Ayo ke rumah sakit aku takut kamu kenapa napa" panik harris dengan berusaha menarik tangan rion yg lebih kuat darinya
"Tidak usah sayang, ini ga sakit kok tenang oke?" Jawab rion yg masih terduduk di ranjang "gimana aku ga panik? Kami aja bikin khawatir" hawatir harris "tenang gin sudah menelpon dokter kepercayaan keluarga ku" jawab rion dan kembali menggendong harris dan menisurkannya "tidur yaa sayang, nanti aku kesini lagi" ucap rion dan mencium kening harris dan berlalu pergi menuju luar kamar dan tak lupa rion mengunci harris di dalamnya
"Lah gue di kunciin ni ceritanya?" Heran harris "kek kriminal aja gue di kurung" lanjut harris "mana ini baju di robekin lagi" lanjut harris dengan nada pasrah dan akhirnya harris memutuskan memakai baju yg ada di lemari rion karna baju dirinya belum semua sampai, harris melihat baju yg menurutnya menarik kali ia mengambilnya dan memakainyaa tetapi saat ia pakai malah ke besaran
"Lah besar banget anjirr" ucap harris dengan putus asa "yaudah lah cape gue" pasrah harris dan memakai bajunya tanpa menggunakan celana karna menurutnya baju saja sudah menutupi bawahnya saat harris ingin berjalan menuju balkon terdengar suara kunci yg di putar dan benar saja pintu terbuka dengan munculnya seorang pria yg memakai baju berbeda dari orang orang yg ia lihat tadi pagi di rumah ini
"Siapa kau" ucap harris dengan sedikit takut karna dia membawa senjada di tangannya "tenang saja aku tidak akan membunuh mu" jawab lelaki itu sambil berjalan menuju harris saat sudah sampai di depan harris ia merangkul(?) Pinggang harris dan tak lama suara cukup keras terdengar yaa sura kepada di pentung " bisa² kau masuk ke dalam kamar ku riji, ku aduin kau kepada selia" ucap rion yg ternyata sudah melihat adegan yg sedari tadi riji lakukan kepada harris
"Akhh sakit papi" ucap riji "lagian aku hanya ingin mengetes mami baruku ini, ternyata cantik juga" lanjut riji sambil melihat harris dari atas sampai bawah "wahh jadi ini yg lo lakuin" ucap selia yg berjalan menuju riji "maaf yaa mami, papi rijii memang bego" ucap selia sambil menjewer kuping riji "aduh yang sakit yang" ucap riji yg ke sakitan karna kuping nya di jewer "ayo keluar awas aja lu ulangin lagi" lanjut selia dan membawa pergi riji dari kamar rion dan harris
Kau gapapa?" Tanya rion pada harris "kamu nanya? Ya gue gapapa lah tapi gue takut dikit" jawab judes harris saat harris ingin melanjutkan kan perjalanannya yg sempet tertunda karna ke datang and riji ia malah merasa melayang dan ternyata benar saja rion menggendongnya dan kembali menjatuh kan harris di ranjang "siapa yg memperbolehkan dirimu memakai baju seperti ini hm?" Tanya rion dengan raut wajah serius
"Lah gaada baju lagi gue jadi pake baju lu aja, gaboleh yaa yaudah gue ganti lag* ucap harris tetapi saat ingin bangkit harris malah merasakan getaran di kedua tangannya saat ia melihat ternyata yg bergetar itu tangan rion " kau tidak akan pergi kan" ucap rion dengan nada yg bergetar yg ternyata rion sedang menahan tangisannya "bwhaahahahahha anjing ngapain lu nangis" tawa harris karna melihat kelakuan rion
"Kamu gamau memanggil ku sayang? Kau jahat" ucap rion yg masih memahat tangisannya itu "kita bukan siapa siapa rion" jawab harris "kita sudah menikah harris kau harus memanggil ku sayang dan memanggil anak anakku sayang juga tapi harus pake nada beda dan harus pake aku-kamu jangan gue-lo!" Penjelasan rion begitu "harus banget ya?" Tanya harris "harus!" Jawab rion dengan semangat " yaudah gue eh aku akan berusaha terbiasa oke?" Jawab harris "yaa" jawab rion lalu setelah perbincangan itu pintu kamar di ketika seseorang
"Papii, om Marcell datang" ucap echi yg ternyata mengetuk pintu "yaa saya akan datang sebentar lagi" jawab rion "oke" jawab echi lagi dan echi pun pergi " ayo sayang kamu ikut aku ketemu Marcel" ucap rion yg mengajak harris "pake baju ini?? Jelek banget" lanjut harris "engga kok kamu cantik" jawab rion "aku ganteng bukan cantik" marah harris " iya deh iyaa" jawab pasrah harris "yaudah ayo" ucap harris "yaa ayo"
Rion dan harris sedang menuruni tangga dan sudah terlihat Marcel yg sedang duduk di ruang keluarga dengan satu pria lagi yg ga sing bagi rion tetapi asing bagi harris "weee bro udah dapet aja lo" ucap Marcell pada rion "yoi, apasi yg ga gue bisa" jawab rion dan mereka berdua tertawa bersama rion dan harris duduk tepat di depan Marcel dan satu pri lagi "wii agil tumben lu diem aja" tanya rion "haha iya nii lagi banyak pikiran, eh btw istri lu cantik juga bisa kali bagi dia" canda agil "gue tembak disini lu ya gil" jawab rion "santai broo" lanjut agil, harris hanya terdiam karna ia gatau mau respon kayak gimana
𝐇𝐚𝐥𝐨𝐨𝐮𝐰𝐫𝐫𝐫 𝐠𝐮𝐲𝐬𝐬 𝐡𝐞𝐡𝐞(O_O), 𝐤𝐢𝐧𝐚 𝐛𝐚𝐥𝐢𝐤 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐚𝐮 𝐝𝐨𝐮𝐛𝐥𝐞 𝐮𝐩 𝐧𝐢𝐜𝐡𝐡 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐲𝐚𝐚 𝐤𝐢𝐧𝐚 𝐜𝐚𝐩𝐞 𝐥𝐨𝐡 𝐧𝐠𝐞𝐭𝐢𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐨𝐡 𝐲𝐚𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐤𝐢𝐧𝐚 𝐭𝐚𝐮 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐠 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐠 𝐤𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐠𝐮𝐬 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐤𝐫𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐤𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐮𝐬 𝐚𝐤𝐮 𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚 𝐤𝐫𝐢𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐤 ƪ(˘⌣˘)ʃ
KAMU SEDANG MEMBACA
setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan
Teen Fictionini bercerita tentang harris yg merupakan anak dari ortu yg kelilit hutang kepada seorang mafia, dan karna mereka tidak bisa melunasinya dengan terpaksa ortu harris harus memberikan harris sebagai jaminannya udah yaa spoiler nyaa😋