05. Sore itu

64 15 2
                                    

🤍Halo, semua🤍
🤍Jangan lupa vote dan komen🤍

Riki berjalan setelah memarkirkan blacky mobil kesayangannya. Terlihat masih belum banyak siswa dan siswi yang datang.

Ia terlihat memelankan jalannya saat melihat seorang gadis yang ia kenal berjalan dihadapannya.

Keduanya berjalan dalam diam dan gadis itu tampak tidak menyadari siapa yang ada dibelakangnya.

"Aduh"

Gadis itu berhenti. Tali sepatunya membuatnya tersandung. Ia pun berjongkok dan membenarkan tali sepatunya.

Riki terlihat sedikit menaikkan sudut bibirnya namun ia tetap berjalan dan melewati gadis itu.

Chila, gadis yang sudah selesai membenarkan tali sepatu itu terlihat menyipitkan matanya. Ia tahu pundak siapa itu. Riki Angkasa Keenandra, pujaan hatinya.

"Berarti dari tadi Riki ada dibelakang gue..oh my god huaaaa" gadis itu terlihat senyum-senyum membayangkan Riki yang berjalan dibelakangnya.

"Gue harus cerita sama Keysa" ia pun langsung memasuki kelasnya dan bercerita pada sahabatnya yang sudah lebih dulu datang itu.

"Sorry ya Chil, gue duluan tadi. Motor gue mogok. Jadi gue sama Nata-

Chila tersenyum dan mengangguk "Iya Key. Gak apa-apa. Gue tadi diantar Ayah. Btw gue mau cerita"

"Apa?"

Chila pun menceritakan pada Keysa dengan antusias.

"Gitu doang"

"Hmm tapi gue seneng bgt Key...huaaaa"

Keysa terkekeh "Iya, iya. Semangat Chila deketin si tsundere"

~~~

"Kak Riki"

Riki menoleh pada seseorang yang memanggilnya.

Terlihat Chila dengan tas dibelakangnya tampak tersenyum pada Riki.

"Ka, boleh aku nebeng pulang?"

Hari sudah gelap. Mereka baru selesai ekskul dance. Chila sudah berkali-kali menelpon ayahnya untuk dijemput namun Ayahnya tidak aktif. Sepertinya Ayahnya sedang sibuk.

"Hah?"

"Ayah aku gak aktif. Temen-temen yang lain juga udah pulang. Boleh gak kak?"

Riki hanya menatap Chila dengan tatapan datar "Sorry gak bisa"

"Tapi kak-

Riki pun masuk kedalam mobilnya meninggalkan Chila yang masih berdiri disana. Sungguh Chila tengah menahan malu nya. Ia sudah mengumpulkan keberaniannya untuk mengatakan hal demikian pada Riki. Ia bingung kemana lagi harus meminta bantuan. Karena anak-anak dance sudah banyak yang pulang. Lagipula ia juga tidak begitu kenal mereka semua.

Blacky, mobil kesayangan Riki pun berlalu meninggalkan Chila yang berdiri seorang diri. Chila menghembuskan nafas nya lalu memutuskan untuk jalan kaki menuju halte. Mungkin masih ada angkot yang lewat pikirnya Chila. Ia mengesampingkan ketakutannya. Kali ini ia harus bisa sendiri.

Walk To You | CHAEMURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang