07. Rumah Chila

54 10 6
                                    

🤍Halo, Semuanya🤍
🤍Jangan lupa vote dan komen🤍

"Kak?"

Riki yang fokus memainkan gamenya langsung menoleh. Dapat ia lihat wajah Chila yang tampak pucat berkeringat.

"Udah selesai?"

Chila mengangguk. Riki menutup benda pipih ditangannya dan mengintip ruangan yang sudah dibersihkan Chila.

"Hmm oke. Sekarang lo gue antar pulang"

Chila yang mendengar langsung menyahut "Kak Nata ya yang suruh Kak Riki?"

"Gue yang mau" sahut Riki

"Beneran kak Riki? Thanks ya kak"

"Hm, Ayo"

Mereka pun berjalan menuju parkiran. Saat diparkiran seseorang menyapa mereka.

"Riki? Chila?"

Chila tersenyum menyapa balik "Eh Kak Gavin"

"Baru pulang Gav?" Tanya Riki

"Iya, gue ekskul piano tadi. Kok lo bisa bareng Chila, Rik?" Tanya Gavin tampak cemburu melihat cewek yang ia sukai bersama temannya sendiri.

"Dia anak dance club gue, Gav" ucap Riki paham dengan tatapan Gavin

"Terus?"

"Nanti kita bicara ya Gav. Gue mau ngaterin Chila juga habis ini" sahut Riki sambil tersenyum miring dan Gavin melihat itu. Gavin pun paham. Huh, ternyata saingannya mendapatkan Chila adalah kapten basket nya.

"Mari kak Gavin" Ucap Chila mengikuti Riki.

Riki pun membukakan pintu mobilnya sambil melirik ke arah Gavin.

"Huh, anj" umpat Gavin langsung berlalu dari area parkiran

~~~

"Kak Riki"

"Hmm, kenapa Chila?"

Chila tampak heran dengan sahutan lembut dari cowok itu. Saat ini mereka masih didalam mobil. Sejak masuk mobil tadi, Chila tampak memerah dengan perlakuan Riki yang membukakan pintu mobil untuknya. Ini baru pertama kali dalam hidup Chila ada laki-laki se sweet ini padanya selain Ayahnya sendiri.

"Boleh mampir ke apotek dulu gak kak?"

Riki menoleh "Ohh boleh-boleh. Emangnya lo mau beli apa?"

Chila tampak tersenyum namun enggan menyebutkannya pada cowok itu.
"Itu...eeee anu kak, duhh gimana ya. Eee intinya buat cewek gitu"

Riki terkekeh dan langsung paham "Ohh oke-oke"

Riki pun menghentikan mobilnya didepan apotek.
"Tunggu dulu ya kak, maaf sebelumnya ngerepotin"

"Hmm, mau ditemenin kedalam?"

Chila tersenyum namun menggeleng. Padahal dalam hatinya sangat ingin tapi inya masih punya etika dan sopan santun.

"Gak usah kak Riki"

"Yaudah, hati-hati"

Chila mengangguk dan keluar dari mobil. Ia pun membeli beberapa botol minuman pereda nyeri bulanan dan beberapa obat.

~~~

"Btw thanks ya Kak, udah nganterin aku pulang"

"Sama-sama. Gue boleh tanya sama lo?"

Chila mengangguk "boleh dong kak, emang ada apa?"

"Lo deket sama Gavin?"

Pertanyaan Riki membuat Chila bingung.
"Deket? Nggak kok kak. Baru kenal tadi siang. Itu pun karena kak Gavin gak sengaja nabrak aku di lorong"

Riki mengangguk "Ohh, gue kira lo deket sama tuh anak"

"Emang kenapa kak kalau aku deket?" Tanya Chila sambil menyembunyikan senyumnya

Riki menggaruk tengkuk nya yang tak gatal "Ya gak apa-apa. Gue cuma penasaran doang. Ya udah masuk sana. Gue mau langsung pulang"

"Mampir dulu yuk kak Riki. Kak Riki selalu bilang next time. Jadi kali ini kak Riki harus mampir. Ayah sama Bunda mau kenalan"

Gadis itu membuka pintu mobil dan menarik Riki keluar. Riki pun menuruti dan mengikuti Chila dari belakang.

"Bundaaaa"

"Ehh Anak Bunda udah datang. Sama siapa ini?" Ucap Bunda Karin sambil menyambut uluran tangan dari Chila kemudian Riki

"Kenalin tan, Aku Riki"

Bunda Karin langsung mengangguk sambil membulatkan mulutnya tak percaya "Ohh kamu yang namanya Riki. Ya Tuhannn Ganteng banget kamu nak. Chila sering loh ceritain kamu-

"Bunda!"sahut Chila langsung menutup mulut Bundanya.

Riki terkekeh mendengar ucapan Bunda Karin "Ceritanya kek gimana tan?"

"Ihh kak Riki. Gak ada. Jangan percaya sama Bunda" sahut Chila dengan wajah yang memerah.

"Yaudah Yaudah masuk dulu sayang. Ayo nak Riki masuk dulu. Kita makan sama-sama dulu yaaa"

Riki pun memasuki rumah Chila dengan senyum simpul saat melihat Chila tampak manja dengan bundanya.







See You Next Chapter

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Walk To You | CHAEMURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang