PRINCESS' Majesty & Glory [REVISI]

Chapter 1 : Alea

    "apa menurutmu momen yang paling indah dari sebuah perjalanan?"
   ~yn
                

di sebuah mansion yang luas Agnor sedang menunggu anak-anaknya di meja makan sambil meminum kopi. makan bersama adalah hal wajib yang ia terapkan pada kedua anaknya.

tak lama kemudian lion pun datang dengan kaos hitam dan celana pendek nya berjalan dengan santai , dia baru pulang menginap dari rumah teman nya , Agnor memang membebaskan Lino untuk melakukan apa yang dia mau , tetapi Agnor tetap memantau anak nya itu.

"pa, dimana alea?"

Agnos yang sedang menyesap kopinya pun menoleh.
" princes masih tidur , bersihkan dirimu lalu bangun kan anne" ujar Agnor dengan dingin lalu kembali meyesap kopinya.

"hmm"Lino lalu berjalan ke kamar nya dan membersihkan dirinya .

Agnor menghela nafas anak sulung nya memang mempunyai sifat seperti dirinya jadi ia tidak bisa berkomentar banyak

***

lino ingin mengetuk pintu kamar itu tetapi tidak jadi , ia tau bahwa pemilik kamar itu tidak akan merespon nya karna masih tidur terlebih lagi ia ingin memberikan kejutan pada princess kesayangan keluarga Alexander

lino berjalan ke kasur ia tersenyum melihat adik nya itu masih terlelap pulas di kasur tanpa menyadari seseorang telah masuk

*yahh itulah Aleander biasa di panggil Lea atau pun anne anak kedua dari Agnor keturunan perempuan satu satunya di keluarga Alexander

lino mendekati lea dan memandang wajah Lea dengan gemas , Lino menggerakkan tangannya menuju rambut lurus Lea lalu mengusap nya dengan lembut ia juga mencubit pipi Lea yang sedikit cabi itu mengusap nya perlahan

"eughh"

lea yang merasa terganggu pun mengeluh lalu perlahan - lahan membuka matanya , pengelihatan nya masih rabun setelah beberapa detik kemudian  ia melihat sekeliling kamar lalu mendapat seseorang yang tengah tersenyum ke arah nya

"good morning" ujar lino masih melihat Lea bingung Karna belum sepenuhnya sadar , Lea terlihat sangat menggemaskan saat itu

mata lea sontak menatap ke arah suara tersebut, setelah beberapa detik dia sadar bahwa bahwa itu adalah kakak tercintanya dan langsung memeluk nya erat.

"kenapa kakak tidak pulang dua hari ini?"dengan suara yang masih serak nya.

"kakak ada urusan yang harus di selesaikan dengan teman - teman kakak Lea" ujar lino  memeluk Lea  dan mengelus rambut Lea

"huft....selalu saja begitu , I'm mad at you" ujar Lea dengan wajah cemberut , Lino yang menyadari Lea cemberut pun melepaskan pelukan mereka

"jangan marah anne kakak selalu di sini"lalu mencium kening Lea