Chapter 6 : bertemu

253 17 0
                                    

Galan , Aldo , dan Lucas sedang asik beriman PS di ruang tamu setelah kepergian Lea dengan kedua manusia es itu

"dmn opa Andrew?"

Mereka terkejut dengan suara itu lalu menoleh kebelakang

"udh dateng boss"tanya Galan

"iya udh datang lah goblok , Lo kira yang di sini arwahnya" ujar Lucas

"dmn?" tanya orang itu lagi

" opa ada urusan mendadak" kata Galan

orang itu menatap mereka dingin lalu duduk di singel sofa lalu menghisap Vape nya sambil memperhatikan mereka yang bermain PS itu

***

Lea sudah mulai lelah sedari tadi kami cuma berjalan - jalan saja tanpa banyak mengobrol

"bagaimana jika kita kembali?!" tanya ku pada mereka

Aresh dan Leon berhenti berjalan lalu menatap Lea , lalu mereka menyadari bahwa mereka sudah berjalan terlalu lama dan melihat raut wajah Lea yang sudah kelelahan berjalan

"baiklah , ayo kita kembali" ujar Leon yang di setujui oleh Aresh

"nona , mari saya gendong nona sepertinya sudah kelelahan berjalan" ujar Kevin yang sedari tadi mengikuti kami

"tidak usah aku berjalan sendiri saja"

"baiklah nona beritahu jika nona berubah pikiran"

sesampainya kami di ruang tamu aku mendapati seseorang yang mem-
belakangi ku menghisap nikotin yang tidak kusukai itu , aku langsung menatap Kevin memberi kode

"maaf tuan jangan menghisap Vape di sini " ujar Kevin dari belakang sambil mengambil Vape orang itu.

orang itu menatap Kevin dengan tajam tatapan permusuhan sangat jelas orang itu tidak suka di Perintah

"lo siapa?!" Dengan tatapan tajam dan mengintimidasi

Aresh yang melihat itu pun akhirnya ikut membantu

"matikan , kita kedatangan tamu"ujar Aresh sambil duduk

aku yang melihat mereka pun sedikit takut dengan aura yang di tunjukkan orang yang yang tidak ku ketahui namanya tersebut

aku yang masih berdiri di belakang orang itu pun sedikit takut Karna aura nya yang mengintimidasi , kemudian Leon menyuruhku duduk

saat aku melewati nya dan duduk berseberangan dengan Aresh , dan di samping ku ada Leon tentunya dengan jarak di belakang ku ada Kevin yang setia menemani ku

orang itu melihat ku dengan raut wajahnya sedikit terkejut kemudian menatap ku dengan intens lalu mematikan Vape nya

"perkenalkan ini Lea tamu spesial kita" ucap Galan memecah keheningan

orang itu masih menatap ku lalu ia julurkan tangannya padaku

"Felix" katanya dengan dingin

ya orang itu adalah felix Evander Arlando Altair ketua dari ALIOS

aku menatap juluran tangan nya padaku dan menatap wajah ku dengan tatapan yang sulit di artikan

"Aleander , call me Lea " aku menerima uluran tangan tersebut

anggota ALIOS terkejut apa yang barusan terjadi tidak biasa nya ketua mereka mau bersentuhan dengan perempuan apalagi berkenalan mereka menatap ke arah Felix heran

"ekhmmm" Lucas berdehem

aku sadar lalu melepas tangan nya dengan sedikit susah .

"boss Lo sakit" ujar Lucas

"atau jangan - jangan ini bukan Felix" sahut aldo

"ya ini Felix ketua kita si kulkas berjalan mengalah kan kedua es itu"ujar Galan sambil menunjuk Leon dan Aresh

Felix yang melihat teman - teman nya itu pun menatap mereka tajam

"mau mati " kata Felix dengan tajam

mereka langsung diam setelah felix berkata seperti itu mereka takut jadi samsak Felix

"nona kurasa kita harus pulang tuan menyuruh kita pulang menyusul" kata Kevin melihat ku

"baik lah ,senang bertemu dengan kalian dan terima kasih telah mengajakku berkeliling "kataku sambil berdiri

"sama - sama cantik "ujar Galan pada ku dan Langsung mendapat tatapan tajam dari Felix

"see you guys " aku tersenyum lalu berjalan mengikuti Kevin keluar dari markas ,

sedangkan felix masih mengamati langkah Lea yang berjalan keluar markas kemudian tersenyum tanpa ada yang menyadari

*

setelah kepergian Lea , felix masih terbayang wajah Lea dan tangan lembutnya bersentuhan dengan tangan nya

"wihh kek nya ada yang lagi jatuh cinta nih" kata Galan

" iya tuh dari tadi diem aja sambil liatin tuh tangan yg habis di sentuh bidadari" ujar Aldo

Felix yang sadar telah di ejek pun menatap mereka dengan tajam

"mau jadi samsak gue"

mereka yang di ejek pun langsung diam tidak berkutik

"kejar kalo Lo serius" ujar Aresh padaku sambil menepuk-nepuk pelan pundak ku kemudian pergi .

***

saat sedang perjalanan ke rumah aku menatap jalan sambil memikirkan seseorang yang baru ku temui , hatiku berdegup kencang saat bersalaman dengan Felix  kemudian aku menatap tangan ku sambil tersenyum kecil

"nona tidak apa - apa "

"ah tidak apa -apa "kataku langsung tersadar dari lamunanku

" ngomong ngomong opa kmn tadi" tanya Lea

"tuan mendadak ada urusan penting yang mengharuskan tuan kembali ke Amerika " ujar Kevin

"yahh aku tidak jadi jalan - jalan dong"kata lea dengan wajah lesu pupus sudah harapan nya untuk berjalan jalan dengan opa nya








"yahh aku tidak jadi jalan - jalan dong"kata lea dengan wajah lesu pupus sudah harapan nya untuk berjalan jalan dengan opa nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

follow and vote

thank you all 🌷

PRINCESS'  Majesty & Glory [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang