Chapter 2 :Grandpa

375 22 0
                                    

" dari sebuah film hitam putih , dari sebuah kertas kosong yang polos , bagaimana caramu  mewarnai nya ?"
~yn

Di siang harinya Lea berada di sebuah taman yang luas di belakang masion bersama dengan Luna dan Kevin beserta bodyguard lainya yang menjaganya.

Luna adalah pengasuhnya sedari kecil, sedangkan Kevin adalah bodyguard yang selalu ada kemanapun dia pergi , Kevin juga menjaga nona nya dari kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luna adalah pengasuhnya sedari kecil, sedangkan Kevin adalah bodyguard yang selalu ada kemanapun dia pergi , Kevin juga menjaga nona nya dari kecil.

Lea yang sedang  serius melukis pun tidak sadar bahwa tangan dan wajah nya sudah terkena cat .

Luna dan Kevin semua yang berada di situ pun menahan kegemasan pada nona muda mereka ingin sekali mencubit pipinya tapi sadar jika mereka melakukan itu maka mereka akan di buang ke kandang singa oleh para pawang Lea.

Luna dan Kevin semua yang berada di situ pun menahan kegemasan pada nona muda mereka ingin sekali mencubit pipinya tapi sadar jika mereka melakukan itu maka mereka akan di buang ke kandang singa oleh para pawang Lea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lukisan yang dibuat Lea adalah orang yang sedang berdansa seperti seorang pangeran dan putri yang sedang di mabuk cinta.

"aku ingin berdansa seperti lukisan yang kubuat " Lea  bergumam sambil membayangkan.

"jika kau ingin berdansa , berdansa lah denganku princess , jangan dengan lelaki lain"

tiba - tiba datang seorang pria yang sudah berumur namun masih tampan dan gagah datang ke belakang Lea sambil melihat lukisan yang dibuat Lea.

tiba - tiba datang seorang pria yang sudah berumur namun masih tampan dan gagah datang ke belakang Lea sambil melihat lukisan yang dibuat Lea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah......opaaa kau mengejutkanku bukan kah kau akan datang nanti malam?" tanya Lea dengan terkejut.

yeahh yang datang dengan mengejutkan tersebut adalah opa Andrew yang baru datang dari Amerika.

opa dan Lea memang sangat dekat mereka sering latihan beladiri , memanah , memancing berkuda ,tenis dan berbagai hal lainnya awalnya lea  ingin ikut opa ke Amerika tetapi papa dan kak Lino tidak mengijinkan Lea ikut dengan opa .

"kau tidak merindukanku princess , sapaan apa itu kau tidak senang aku berada di sini?" kata opa Andrew sedikit lesuh .

"hehehe....i miss you opa Andrew ,
aku senang kau datang ke sini kau di sini untuk bermain denganku kan?" tanya lea dengan senyuman manis.

"iya princess aku di sini untuk mu sayang , kau tidak ingin memeluk ku?"

"aku ingin memelukmu opa tapi aku  seperti gelandangan yang terkena tumpahan chat look aku penuh dengan cat " ujar Lea sambil memperlihatkan cat yang berada di tubuhnya.

maid dan para bodyguard pun terkekeh atas jawaban nona mereka , itu tidak seperti yang di pikiran nona mereka yang katanya seperti gelandangan di mata mereka Lea terlihat sangat cantik nan menggemaskan sekalipun berlumuran cat

tiba - tiba opa Andrew memeluk Lea dengan erat tanpa memperdulikan cat yang berada di tubuh nya , kemudian menggendong nya di belakang , Lea yang di buat seperti itu pun terkejut lalu tersenyum gembira.

"opa kau memang terbaik"

"yaa aku tau aku memang terbaik" ujar sang opa

"ishh opa ini"

mereka berjalan memasuki mamasuki masion di ikuti oleh para bodyguard dan nani nya.

"princess ku sudah bertumbuh besar nya , kau semakin berat bagaimana jika ada nanti laki laki meminang mu " kata opa Andrew bercanda

"Apa?!  aku tidak berat opa saja yang sudah bertambah tua dan lagipula bagus lah ada pria yang mau dengan ku" ujar Lea sambil mendengus kesal.

"hahaha.... princess aku bercanda kau tidak berat walaupun aku sudah berumur aku masih bisa menggendong mu kemana saja dan berkencan dengan banyak wanita dan ku harap pria yang akan bersamamu kelak akan baik seperti ku "  jawab opa sedikit terkekeh melihat kegemasan cucunya.

"ya ku harap begitu. huhhh opa ingat umur mu kau sudah tua bagaimana jika oma mendengar di sana"

"tidak apa Princess walaupun aku kenal dengan banyak wanita oma mu akan selalu berada di hati opa dan tidak akan tergantikan" jawab nya

" apa papa juga begitu opa?"

"opa yakin papa mu pasti juga berpikir seperti itu sayang" jawab opa dengan pelan

kemudian Lea menjatuhkan kepala nya ke  pundak opa lalu bergumam

"huft aku jadi membayangkan bagaimana jika mama dan kedua oma ku dan juga opa Bagas di sini" kata Lea  dengan lesu

opa Andrew terkejut dengan pertanyaan cucunya sejak mama Lea meninggal akibat kecelakaan , saat itu Lea baru berumur 8  bulan jadi dia tidak mengingat momen dengan mama nya mereka tidak pernah membahas apapun yang akan membuat Lea teringat dengan mamanya mereka tidak mau ia bersedih

"hm..jadi princess kau tidak mau berdansa dengan ku?" ujar opa , ia mencoba mengalihkan topik pembicaraan nya supaya tidak berlanjut dan Lea tidak sedih

"nooo!!  aku akan berdansa dengan pangeran ku nanti dan menikah dengan nya " ujar Lea sambil membayangkan

"sebelum kau berdansa dengan pangeran mu aku akan terlebih dahulu menembak kaki nya " ujar opa dengan serius

"apa?!!"

"ayolah opa tidak mungkin kan aku melajang seumur hidup ku , mungkin aku akan perawan tua jika nanti tidak menikah"ujar Lea

"knp tidak aku suka jika begitu dengan begitu tidak ada pria yang akan berpotensi menyakiti mu "

"huft memang susah berbicara dengan orang yang sudah berbeda generasi , dengar ya opa aku akan menikah dengan pangeran ku suatu hari nanti" ujar Lea yang langsung dapat tatapan dingin dari opa nya ,lea yang melihat itu pun terkekeh

"aku bercanda opa , tapi mungkin itu akan jadi kenyataan"

"itu tidak akan terjadi" jawab opa dengan kesal

mereka melanjutkan percakapan dan perdebatan mereka dengan candaan yang membuat mereka tertawa di ikuti oleh para penjaga yang berada di belakang mereka.


mereka melanjutkan percakapan dan perdebatan mereka dengan candaan yang membuat mereka tertawa di ikuti oleh para penjaga yang berada di belakang mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           a new writer, please respect

                    photo by pinterest

             ⚠️ don't copy the story ⚠️
terimakasih telah membaca cerita ku
                Follow & vote  readers

PRINCESS'  Majesty & Glory [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang