Chapter 8 : Golf

321 22 5
                                    

setelah perdebatan yang panjang itu pun Lea tidak jadi ikut bermain golf bersama papa nya dan Nando , Agnor tetap mempertahankan sifat keras kepala nya itu dengan tidak mem- perbolehkan Lea ikut bermain golf ia sempat kesal dan mengamuk pada papa nya itu tapi tidak mempan dan akhirnya Lea pun mengalah dan pulang ke rumah dengan perasaan kesal

***

sementara itu

dua orang paruh baya berbincang bincang duduk di taman masion yang luas ya itu adalah masion Nando keluarga Altair yang sangat megah, mereka sudah selesai bermain golf Nando menawarkan untuk duduk di taman dan meminum secangkir kopi dan berbincang bincang

"hahaha aku jadi teringat putri mu dia sangat cantik" ujar Nando

"ya dia cantik dan menggemaskan aku tidak ingin dia cepat dewasa dan menikah suatu saat nanti dengan laki-laki brengsek yang tidak bertanggung jawab dan tidak bisa menjaganya" sahut Agnor

"ahh , kebanyakan laki- laki memang seperti itu zaman sekarang tidak punya etika"

"hm kau benar"

"jika begitu jodohkan saja dengan putra ku "

"hahh aku tidak setuju aku saja belum bisa menilai bagaimana sifat putra mu bagaimana jika ia adalah kriteria pria yang ku sebutkan tadi "

"ahhh dia tidak begitu, putra ku tampan knp tidak?! yah memang dia sedikit cuek tapi-"

"tetap saja tidak "

"yah"

Agnor dan Nando terkejut dengan kedatangan seseorang dari belakang dengan celana jins warna hitam dan kaos dengan warna senada yah itu adalah felix

"dmn bunda?"

"ohh bunda mu sedang pergi arisan memang nya knp?" ujar Nando

"tdk ada" sahut Felix , ia kesal tadi bunda nya menyuruh pulang untuk mengantar nya ke rumah teman nya rupanya bunda nya sudah pergi duluan.

"aku pergi"

"ehh tunggu dulu perkenalkan dirimu ke om Agnor" sini salaman panggil Nando kepada putra nya

Felix yang mendengar itu pun mengendus kesal pasti ujung ujungnya ia akan di perkenalkan kepada putri teman ayahnya selalu saja begitu

kemudian Felix berjalan ke hadapan ayah nya dan orang yang di rasanya seperti familiar

"Felix om " ujar Felix Sambil menjabat tangan Agnor, Agnor yang membalas jabatan tangan itupun meneliti wajah Felix dengan seksama Agnor sering melihat Felix tapi belum berkenalan secara langsung dengan nya dia sekedar tau Karna Lino sering menceritakan felix , dia juga tau Felix adalah ketua ALIOS

"Agnor, Lino sering menceritakan mu" sahut Agnor Sambil melepaskan tangan nya , felix yang mendengar itu pun terkejut dan teringat Agnor adalah CEO ternama dan dari keluarga Alexander, pasti dia adalah ayah dari Lea yang dia temui di markas

"oh begitu , bagaimana kabar bang Lino ? " tanya Felix

"dia baik-baik saja"

"ahh bagaimana jika kita lanjutkan di dalam , ayo!!" ujar Nando berjalan lebih dulu , lalu di susul oleh Agnor dan Felix

***

"jadi kamu ketua Alios"

"iya om"sahut Felix ia duduk berhadapan dengan Agnor biasa nya ia akan langsung pergi jika teman ayah nya datang ke rumah tapi kali ini ia ingin penasaran dengan Lea ia yakin perasaan nya pada lea sangat besar mengingat dia tidak pernah seperti ini sebelum nya jadi ia ingin mengambil langkah yang pasti

"om , izinkan saya mendekati Lea" ujar Felix dengan yakin , Nando dan Agnor terkejut dengan pernyataan tegas dari Felix bahkan Nando sendiri kaget dengan ucapan anak nya itu darimana anak nya itu tau bahwa Agnor punya putri , dan lebih terkejut nya lagi dia ingin mendekati putri dari sahabat nya itu

"hah bunda kira kamu gay"Felix terkejut dengan kedatangan bunda itu dari arah pintu , Nando dan Agnor pun sama terkejut nya

setelah keterkejutan itu pun nyonya altair itu pun duduk di sebelah suami nya

"saya tidak setuju kamu mendekati Lea" ujar Agnor tegas

"terserah om , tapi saya pasti akan melakukan segala cara untuk mendapatkan Lea tidak peduli apa pun itu" sahut Felix dengan nada dingin padahal ia baru bertemu Lea sekali , namun rasa ingin memiliki Lea sangat besar

"hm ,saya pergi dulu" ujar Agnor Sambil berdiri lalu permisi berjalan keluar , sejujurnya ia salut dengan Felix yang mengatakan itu dengan tekad tapi ia ingin mengetest terlebih dahulu

***

"kamu yakin dengan ucapan kamu itu , sejujurnya bunda kira kamu tidak normal karena tidak pernah membawa perempuan ke sini" ujar Lia nyonya dari kediaman Altair

"bunda aku normal , dan aku serius dengan ucapan ku " ujar Felix Sambil merebahkan dirinya di sofa sementara orang tuanya masih duduk bersebelahan

"dari mana kamu bertemu Lea " tanya Lia kepada putra nya itu

"aku bertemu nya di markas opa Andrew yang membawa nya"

"ohh yaa bunda jadi penasaran bagaimana rupanya pasti cantik"

"ya dia sangat cantik "bukan Felix yang menjawab tapi nando

"dari mana ayah tau?!"tanya Felix dengan sedikit terkejut lalu kembali duduk

"ayah juga bertemu dengan nya di kantor Agnor, ya dia cantik dan menggemaskan, pokoknya ayah dukung kamu kapan lagi punya menantu seperti itu apalagi anak dari sahabat ayah, awas Saja jika kamu menyakiti nya , ayah usir kamu dari rumah " ujar Nando kepada putra nya itu

"iya yah , aku pergi " Felix berjalan ke kamar nya di lantai atas

"huft anak kamu itu "

"anak Kamu juga mas "

"hahaha iya sayang , anak kita"ujar Nando sambil mencium kening istrinya


"hahaha iya sayang , anak kita"ujar Nando sambil mencium kening istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

follow and vote

terimakasih kasih sudah membaca

"happy eid Mubarak semuanya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRINCESS'  Majesty & Glory [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang