Belum revisi, mohon maaf bila ada kata atau tanda baca yang tidak sesuai.
Happy reading.
💞💞💞
Uks. Di sinilah Zegran dan Nara berada, bau obat-obatan menyeruak membuat Zegran muak dan merasa kesal. Dia paling tidak suka mencium bau-bau seperti ini.Dan yang paling membuatnya semakin kesal adalah, saat Nara, kekasihnya ini bukan mengobati lukanya, tapi Nara justru malah mengomeli Zegran. Sedangkan keempat temannya hanya bisa menahan tawa di dekat pintu masuk Uks sana.
Saat ini Zegran duduk di ranjang Uks dengan Nara yang berdiri di hadapannya sambil berkacak pinggang. Zegran menundukkan kepalanya mendengar omelan dari Nara.
"Kamu ke sini mau sekolah atau berantem sih? Perasaan suka banget berantem. Kamu pikir keren berantem-berantem kayak gitu, hah? Yang ada muka kamu makin jelek tau" ucap Nara dengan sedikit bentakan. Jangan lupakan tatapan tajamnya yang dia berikan pada Zegran.
"So jadi jagoan banget. Aku laporin guru bk, tau rasa kamu" ucap Nara. Nara mendengus kesal, dia paling tidak suka melihat orang berantem, apa lagi ini Zegran. Cowok yang sudah berapa hari ini dekat dengannya. Narakan khawatir.
"Si bos kayak anak kecil lagi dimarahin sama nyokapnya" bisik Xhena cekikikan, Lion membekap mulutnya agar tawanya tidak keluar. Lucu sekali melihat ketuanya di marahin seperti itu.
"Zegran denger, tau rasa Lo" timpal Erlang ikut berbisik.
Zegran melirik para sahabatnya lalu menatapnya dengan tajam, berani sekali mereka menertawakannya. "Harga diri gue" ucap Zegran dalam hati.
Zegran mengangkat kepalanya agar dapat menatap Nara, lalu menatap Nara dengan meles. Berniat agar Nara kasihan padanya dan berhenti mengomel, jujur saja sakit sekali telinganya mendengar omelan kekasihnya ini.
"Apa lihat-lihat, mau aku colok itu mata" sentak Nara sambil mengarahkan dua jari tangah dan telunjuknya ke hadapan Zegran, sontak hal itu membuat Zegran sedikit terkejut.
"Ngomel mulu perasaan" gumam Zegran kembali menundukkan kepalanya.
"Emang kenapa? gak suka? ya udah, aku tinggal pergi" ucap Nara berniat ingin pergi dari Uks tapi Zegran langsung menahan pergelangan tangannya.
"Kok malah mau pergi sih"
"Iya-iya aku salah. Janji deh gak berantem lagi" ucap Zegran akhirnya mengalah. Dari pada Nara terus mengomeli dan memarahinya.
"Yang.. obatin lukanya, sakit tau" pinta Zegran dengan suara terdengar manja. Dia menggoyang-goyangkan tangan Nara agar mau mengobatinya. Terdengar helaan napas Nara dengan pelan. Gadis itu melepas cekalan Zegran lalu mengambil kotak p3k yang ada di lemari obat-obatan.
"Lihat mukanya" pinta Nara saat Zegran malah menunduk, Nara mengangkat dagu Zegran dengan telunjuknya. Mengamati luka yang ada di sudut bibir Zegran. Hanya luka kecil tapi kalau tidak di obati takut infeksi nantinya.
Dengan telaten Nara mengobati lukanya, meniup-niup luka itu saat terdengar suara ringisan Zegran.
"Makin jelek ih" ungkap Nara, tentu saja bohong. Yang ada malah wajah Zegran semakin tampan berkali-kali lipat. Zegran hanya pasrah saja di bilang jelek seperti itu.
"Anjir si bos, drama banget" celetuk Lion. Pasalnya luka separah apapun Zegran tidak pernah di rasa, tapi ini hanya luka kecil saja sampai meringis kayak gitu. Kelihatan sekali cari perhatiannya.
"Yah namanya juga lagi pengen di manja" timpal Xhena. Lalu keduanya cekikikan tidak jelas.
"Udah ah, ayok ke kelas. Betah banget lihat kebucinan mereka. Jadi kelihatankan jomblonya" ucap Erlang dengan enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELOVED
RomanceTentang gadis manja,yang anti dengan pacaran. Tapi siapa sangka ,tiba-tiba saja dia di klimi menjadi milik seorang Zegran. Badboy terpopuler di sekolahnya.Nakal, berandalan,dan pastinya ketua geng. "You Are Mine kesayangan" Kata itu,kata yang di uca...